Part 32 (Flashback)

205 28 14
                                    

Beberapa tahun telah berlalu, Sunoo kini telah menyelesaikan pendidikannya. Dia juga sudah diangkat sebagai CEO di perusahaan ayahnya. Awalnya dia tak mau karena dulu dia dan Jungwon pernah membicarakan ini.

Jungwon yang akan menjadi CEO perusahaan Beomgyu sedangkan Sunoo, dia akan mengambil alih pekerjaan Hueningkai.

Namun karena kejadian yang menimpa Jungwon, Sunoo dengan terpaksa mengambil perusahaan Beomgyu.

Jujur saja.. Sunoo tak suka dengan dunia bisnis.. itu sangat melelahkan. Ya anggap saja pengalaman untuk Sunoo. Pokoknya nanti saat Jungwon sudah sembuh, Jungwon harus mengambil alih perusahaan Beomgyu, Sunoo sudah tak mau tau.

Ini alasan kenapa Sunoo membenci dunia bisnis. Sunoo menatap karyawannya yang presentasi tentang produk yang akan di pasarkan.

Sunoo menghela nafas, dia sangat bosan dengan semua ini. Sunoo secara perlahan namun pasti mengambil handphonenya dan menatap layar handphonenya.

Ada beberapa pesan disana. Hum.. ada sebuah pesan dari ibunya.

Dia pun dengan cepat mengklik pesan itu dan membacanya. Tatapannya membulat dan saking kagetnya dia bahkan tak sadar bangkit dan memukul meja karena kaget.

"Ada apa Tuan Sunoo?"

Sunoo menatap sekretarisnya yang menatapnya bingung.

"Saya harus ke rumah sakit sekarang." Kata Sunoo yang berjalan keluar ruangan tanpa peduli panggilan dari karyawan-karyawan nya.

Sekretaris Sunoo mengangguk. Dia sudah paham, Pasti Sunoo mau menemui adiknya.

"Baik Tuan.." kata Sekretarisnya Sunoo.

Sunoo membuka pintu mobil dan duduk di kursi belakang, dia menatap supir mobil itu yang sudah siap mengendarai mobil.

"Pak, ke rumah sakit sekarang juga"

Supir mobil mengangguk sebagai jawaban. Mobil pun di kendarakan menuju ke rumah sakit. Sunoo menatap ke jendela mobil melihat pemandangan kemacetan.

"Jungwon-ah.."

~
Sunoo berjalan masuk ke rumah sakit. Langkahnya begitu tergesa-gesa menuju ke sebuah kamar rawat.

Sunoo berjalan ke lorong dan melihat orang-orang yang duduk di ruang tunggu depan sebuah kamar rawat.

"Sunoo" Taehyun berjalan mendekati anak pertamanya itu.

"Bagaimana keadaan Jungwon, Eomma?"

Taehyun tersenyum, dia memeluk Sunoo dan mendekap erat punggung tegap itu.

"Adik mu sudah sadar dan tadi sudah diperiksa oleh dokter"

"Aku mau lihat Jungwon!" Sunoo melepas pelukan Taehyun dan hendak melangkah namun ditahan Taehyun.

"Sunoo, ada sesuatu yang harus Eomma sampaikan kepadamu sebelum kamu menemui nya.."

Sunoo diam sejenak menatap ibunya seolah menunggu pria itu mengatakan apa yang ingin dia katakan. Taehyun menghela nafas, semoga saja Sunoo bisa menerima keadaan adiknya.

"Akibat tusukan di leher Jungwon, Jungwon harus kehilangan suaranya untuk sementara waktu.. namun jangan khawatir! Jungwon akan bisa kembali berbicara setelah beberapa pengobatan. Selain itu.."

Taehyun sedikit ragu. Sunoo menatap Taehyun seolah bertanya. Tatapannya begitu tajam karena penasaran sekaligus khawatir dengan keadaan adiknya.

"Sunoo.. akibat cedera yang dia alami di kepalanya, Jungwonie tak akan bisa kembali menjadi normal lagi.. dia akan bersikap layaknya anak kecil"

In The Name Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang