Beberapa hari lagi merupakan hari pernikahan dari Sunoo dan Sunghoon. Keduanya mempersiapkan semuanya dengan baik, seperti sekarang ini.. Sunoo baru saja pulang setelah mencoba beberapa baju untuk pernikahan mereka.
Sunoo terlihat lelah dan tangan nya kini tengah memegang jas kerjanya. Dia membuka pintu rumahnya dan melangkah masuk ke dalam rumahnya.
Langkah Sunoo melambat dan kini gurat lelahnya terganti dengan senyuman kecil. Dia mendengar suara tawa dari adiknya dan dia tau bahwa adiknya pasti ada di..
"Unoo Yung!"
Di ruang kumpul bersama dengan Jay.
Dia terkekeh dan menghampiri Jungwon, dia menatap Jay yang tak peduli dengan kehadiran nya sedangkan Jungwon yang menatapnya dengan binar.
Oh jangan pedulikan Jay, setelah kejadian Jungwon kecelakaan, keduanya semakin jarang berkomunikasi. Bahkan tak akan mau bicara jika tidak ada kepentingan dan ya Sunoo tak peduli juga dengan pria itu.
Toh Sunoo hanya perlu fokus kepada kesehatan Jungwon saat ini dan dia tau, Jay pun memikirkan hal yang sama dengannya.
"Wahh kamu sedang apa??" Tanya Sunoo pada adiknya itu.
"Jey yung Ikin ini buat Uwon!"
Jungwon mengangkat setangkai bunga berwarna pink itu ke hadapan Sunoo. Sunoo tersenyum kepada Jungwon.
"Owh.. bagus sekali."
Jungwon mengangguk dengan senyuman. Dia terlihat menyodorkan bunganya kepada Sunoo.
"Ada apa??"
"Buat yung" kata Jungwon dengan senyumannya.
Sunoo terkekeh. Dia menggeleng sebagai penolakan pada Jungwon.
"Untuk Jungwon aja.."
Jungwon menggeleng kuat. Dia menatap Sunoo masih dengan binar.
"Unoo yung.." rengek Jungwon yang membuat Sunoo semakin terkekeh.
"Baiklah-baiklah, terimakasih yaa" kata Sunoo sambil menerima bunga yang diberikan Jungwon padanya.
Jungwon mengangguk dengan senyuman manisnya. Sunoo tersenyum, dia teringat Jungwon kecil yang begitu menggemaskan.
"Sial.."
Sunoo memalingkan wajahnya. Secara tiba-tiba ingatan tentang kecelakaan Jungwon kembali ke ingatannya. Seketika kepalanya pusing dan rasa bersalah memenuhi hatinya.
Sunoo menutup kedua telinganya dan menahan segala bisikan-bisikan halusinasi yang seolah membuat dirinya semakin bersalah.
"Noo?" Jay menyadari bahwa ada yang aneh pada Sunoo.
Jay menatap Jungwon yang menatap Sunoo. Ekspresi nya kelihatan khawatir dan tangannya kini berada di paha Sunoo.
"Noo! Sunoo, kamu kenapa??"
Jay menghampiri Sunoo dan memegang kedua bahunya. Jay menghela nafas, kenapa trauma Sunoo harus kambuh sekarang sih?!
"Jungwonie, Hyung boleh minta tolong enggak?"
"Eum??" Jungwon memiringkan kepalanya dengan ekspresi bingung.
"Tolong ambilin air minum buat Sunoo Hyung ya??"
Jungwon diam sejenak sebelum mengangguk pada Jay.
"Iya.." kata Jungwon.
Pria itu beranjak dan berjalan menuju dapur.
"Hati-hati ya!" Kata Jay yang dibales anggukan oleh Jungwon.
Jay menepuk-nepuk punggung Sunoo dan membiarkan pria itu menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Name Of Love
FanfictionJungwon dan Sunoo adalah kembaran yang berbeda kepribadian. Jungwon dengan kenakalan nya dan Sunoo dengan kebaikannya. Jungwon yang dengan berani melawan orang-orang yang mengganggunya dan Sunoo yang merupakan orang yang tak tegaan sehingga membiar...