Sudah setengah bulan Jungwon menjadi suruhan Jay dan berbagai macam tugas yang Jay berikan telah di selesaikan dengan baik.
Jungwon telah memahami apa yang harus dilakukan sebagai suruhan Jay. Seperti sekarang ini, Jungwon tengah membereskan dokumen-dokumen di ruangan osis dan hal itu diperhatikan Jay.
Jay menatap Jungwon dalam diam. Senyuman tak dapat dia sembunyikan. Sudah setengah bulan berlalu, Jungwon sekarang lebih penurut dan lebih pasrah kepada Jay.
Jay merasa dirinya cukup luar biasa karena dapat membuat kucing pembuat onar menjadi kucing penurut.
"Jungwon" Jay beranjak dari duduknya.
"Apa?" Jungwon yang sedang memegang sebuah dokumen menoleh ke arah Jay.
"Dokumen itu, dan dokumen yang ada di meja ku, tolong bawakan ke ruang guru."
Jungwon menjawab dengan anggukan. Dia mengambil setumpuk dokumen di meja Jay lalu mengikuti Jay menuju ruang guru.
Di tengah perjalanan tiba-tiba saja keduanya berhenti, membuat Jungwon lumayan kesal.
Kalian tau apa penyebabnya? Ya seorang wanita yang terkenal dengan kecantikannya dan juga rumornya sih ya, dia suka sama Jay. Dia memberhentikan Jay dan Jungwon.
"Jay-ah, mau kemana?"
"Ke ruang guru"
"Aku juga ingin ke ruang guru? Boleh bareng?"
Jay menatap Jungwon lalu kembali menatap wanita itu.
"Terserah"
Jay kembali berjalan menuju ruangan guru diikuti oleh Jungwon dan wanita itu.
"Jay-ah, setelah ini mau temani aku ke perpus"
"Tidak"
"Ayolah!" Wanita itu mendekati Jay dan memeluk tangan Jay.Jay melepaskan tangan wanita itu.
"Jangan terlalu dekat"
"Kenapa? Emangnya ada masalah? Ada yang akan marah?" Wanita itu terus mendekati Jay.
Jay diam sambil menatap Jungwon yang ada di sampingnya. Jungwon sih udah nahan mual dari tadi.
"Ada, jadi berhenti mendekati ku"
"Siapa dia? Pasti aku lebih cantik kan dari dia?"
Jay baru saja ingin menjawab namun Jungwon secara tiba-tiba berteriak.
"Bisakah kalian jalan lebih cepat?! Tumpukan sampah ini benar-benar berat!!"
"Apaan sih?! Ganggu aja"
Jungwon menatap wanita itu kesal.
"Mau ku pukul pake ini tumpukan dokumen?! Cepetan jalan!"
"Jay-ah, pria di belakang mu itu memarahi ku"
"Wahh anjing satu ini memang minta di bunuh!" Kesal Jungwon.
Jay menatap Jungwon lalu tersenyum.
"Jungwon, bukankah kamu itu atlet taekwondo, seharusnya dokumen seperti itu ringan menurut mu"
"Hei senior sialan! Kenapa tidak kamu bawa saja sendiri!?"
Jay terkekeh, dia merangkul Jungwon dan meninggalkan wanita itu tanpa memperdulikan panggilan dari wanita itu.
Sesampainya di ruangan guru, Jay menghadap seorang guru yang merupakan guru pendamping osis.
"Ini proposal untuk acara sekolah pak"
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Name Of Love
FanfictionJungwon dan Sunoo adalah kembaran yang berbeda kepribadian. Jungwon dengan kenakalan nya dan Sunoo dengan kebaikannya. Jungwon yang dengan berani melawan orang-orang yang mengganggunya dan Sunoo yang merupakan orang yang tak tegaan sehingga membiar...