Keempatnya telah sampai di sekolah, Sunghoon mengantarkan Sunoo ke kelasnya sedangkan Jay dan Jungwon kini berada di ruang OSIS.
"Hyung, tiba-tiba saja aku ingin makan strawberry coklat" kata Jungwon sambil menatap Jay yang fokus menandatangi dokumen-dokumen OSIS.
"Strawberry coklat?? Oh yang itu.. yang Sunoo beliin buat kamu di rumah sakit kemarin kan??"
"Iya Hyung, beli yuk!" Kata Jungwon.
Jay menghela nafas lalu menggeleng, jika dia menuruti perintah Jungwon itu artinya membolos dong?? Kan yang jual strawberry coklat itu di cafe deket rumah sakit kemarin Jungwon dirawat.
"Ah ayolah Hyung.."
Jungwon merengek kecil, sungguh sejak dia sampai di sekolah. Dia tiba-tiba saja menginginkan makanan itu.
"Tidak, Jungwon. Berhenti merengek, kamu bukan anak kecil" kata Jay dengan tegas membuat Jungwon mendengus.
"Menyebalkan! Aku pergi sendiri saja"
"Jungwon, turuti perintah calon suami mu"
Jungwon tertawa saat mendengar teguran dari Jay. Apa katanya?? Calon suami??
"Yak, dengarkan aku"
Jungwon bergerak mendekati Jay dan tangannya menangkup wajah Jay sehingga pria yang jauh lebih tinggi dari Jungwon itu menatap Jungwon.
"Sudah ku bilang, aku tak sudi menjadi pasangan mu.. lebih baik aku mati daripada menikah dengan pria sialan seperti mu, kamu paham?"
Jungwon dengan sengaja melepas wajah Jay dengan kuat sehingga Jay menoleh ke samping.
Jungwon menatap Jay dengan tatapan remeh sebelum pergi dari ruangan OSIS.
Jay menghela nafas dan duduk di kursi nya. Jungwon selalu membuatnya sakit kepala.
"Setidaknya arti dari perkataan Jungwon itu, jika dia hidup berarti mau tak mau dia tetap menjadi pasangan ku bukan?? Kalo begitu.. tepati perkataan mu, Jungwonie"
~
Jungwon menghela nafas kesal, demi apapun, Jay itu bossy sekali sih.. Jungwon jadi kesal deh. Enggak tau apa kalo Jungwon lagi pengen banget sama strawberry coklat itu.Jungwon menatap siswa-siswi yang berlalu lalang melewatinya. Dia merasa aneh karena siswa-siswi itu seolah takut padanya bahkan tadi ada yang sempat tak sengaja menyenggolnya dan dia langsung meminta maaf dan hampir bersujud pada Jungwon.
Jungwon jadi bingung, seingatnya sebelum kejadian ini, Jungwon tak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini.
"Jungwon-ah!"
Jungwon menatap ke depan dan tubuhnya langsung ditarik dan dipeluk oleh pelaku yang memanggilnya tadi.
"Ni-Ki! Kamu mengejutkan ku!"
Ni-Ki tertawa, dia memeluk Jungwon dengan senyuman lebarnya.
Ni-Ki melepaskan Jungwon dari pelukannya beberapa saat kemudian, dia menangkup wajah Jungwon.
"Ada apa?? Kok mukanya sedih begitu?"
"Gpp kok! Cuman tadi lagi badmood aja"
Ni-Ki mengangguk mengerti, dia merangkul Jungwon tak peduli dengan Jay yang menatap keduanya dari belakang, sedangkan Jay kini tengah mengepalkan tangannya karena kesal.
~
Jungwon berjalan menuju kamar mandi, dan kebetulan sekali dia bertemu dengan kakak Iparnya yaitu Sunghoon."Hi Jungwon!" Sapa Sunghoon dengan ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Name Of Love
FanfictionJungwon dan Sunoo adalah kembaran yang berbeda kepribadian. Jungwon dengan kenakalan nya dan Sunoo dengan kebaikannya. Jungwon yang dengan berani melawan orang-orang yang mengganggunya dan Sunoo yang merupakan orang yang tak tegaan sehingga membiar...