[Zayyan] Temen

234 15 0
                                    

Si Paling Exo

| YAAAAANNNNN

Apaan|

|KENAPA BAPAK CHEN GANTENG BANGET HAH
|IH SERIUS YA SEHUN GANTENG DI LUAR NALAR TUH DAH BIASA,
|TAPI INI BAPAK CHEN AURANYA BEDA WOY
|PENGEN JADI PELAKOR AJA KALO GINI

Nda, serius mataku pedes baca wa kmu|
Tp untung sih kmu ga ada deket aku|

|LAH KENAPA

Matiin dulu pliss itu capslock|

|Ok ok
|Kenapa???

Kmu klo mode fangirl gila udh dipastiin kuping ku budeg denger kmu teriak2|

|HAHAHAHAHAHA

Btw besok anterin aku dong|
Motorku habis bensin|

|Kemana?

Xodiac Cafe|

|Kamu keterima kerja di sana?

Iya|
Tadi aku di wa klo diterima kerja trus besok suruh kesana|

|Ih, selamat Yan 😊

Iya 😊|

|Ntar kalo aku pengen ngopi bisa minta sama kmu dong

Enak aja minta. Ya bayar lah|

|Ih, pelit. Orang pelit kuburannya sempit

Terserah|

|IH ZAYYAN JELEK






"Oh, di sini kafenya."

Winda yang duduk di belakang Zayyan seketika turun waktu Zayyan berhentiin motor di halaman sebuah kafe.

Winda celingak-celinguk memindai kondisi kafe yang masih sepi.

Sekarang masih jam 8 pagi. Penampilan Zayyan dan Winda bertolak belakang. Zayyan rapi pake kemeja, rambut disisir rapi, sementara Winda masih pake baby doll dan jilbab segitiga instan yang disampir seadanya. Winda lupa kalo mau nganter Zayyan, plus dia ada kuliah ntar siang. Jadi tidur paginya otomatis keganggu. Tadi Zayyan ngeluarin effort dulu gedor-gedor kamar kos Winda, soalnya si empu kamar kalo tidur kayak orang mati.

"Nda, sini." Zayyan manggil Winda yang lagi liatin mural di salah satu sisi tembok.

Winda jalan mendekat, lalu tangan Zayyan terulur buat ngelepas helm di kepala Winda.

"Eh? Kok dilepas? Kan aku nggak ikut masuk," ucap Winda agak heran.

"Oh iya, sori. Kebiasaan."

Lalu tangan Zayyan memakaikan lagi helm ungu itu ke kepala Winda. Tak lupa mengunci helmnya sampai bunyi 'klik'.

"Semangat kerja ya Yan. Aku balik dulu." Winda melambai ke arah Zayyan sambil tersenyum, yang dibalas juga oleh Zayyan.

Selama Winda naik ke motor dan ngeluarin motornya dari halaman kafe, Zayyan masih berdiri di sana merhatiin. Winda tuh kadang ceroboh, kalo motoran sering nggak lihat sekeliling. Makanya Zayyan perlu pastiin si Winda aman.

"Dadah, Zayyan." Winda dadah-dadah sebelum akhirnya melajukan motornya.

"Jangan tidur sambil bawa motor."

"Iyaaaa."

Zayyan ikutan dadah dan perhatiannya mulai beralih sewaktu Winda udah hilang di belokan.

Zayyan jalan memasuki kafe. Saat pintu depan dia buka pandangannya langsung bertemu dengan dua pasang mata yang menatapnya sambil tersenyum.

"Halo, aku Husein. Pemilik kafe ini."

Zayyan menyambut uluran tangan Husein. "Selamat pagi Pak. Saya Zayyan."

"Pft!" Cowok yang berdiri di sebelah Husein nahan tawanya saat mendengar ucapan Zayyan. "Dipanggil 'Pak' noh. Bener kan lo emang harusnya udah bapak-bapak. Makanya cepetan nikah, Bang."

Husein mencibir dikatain kayak gitu. "Jangan panggil Pak, Zay. Saya belum jadi bapak. Panggil 'Bang' aja kayak Gibran ini."

"Kenalin, gue Gibran."

Zayyan gantian salaman sama Gibran. "Zayyan."

"Dianter pacar lo tadi?"

"Hah?" Zayyan agak bingung ditembak pertanyaan kayak gitu sama Gibran. "Siapa? Aku?"

"Iyalah, siapa lagi."

"Aku belum punya pacar kok."

"Trus tadi siapa?" Kini Husein ikut nanya.

"Oh, yang tadi itu temen aku."

Husein maupun Gibran sama-sama micingin mata ke arah Zayyan, yang malah bikin Zayyan gugup.

"Ke-kenapa emang?" tanya Zayyan.

"Nggak apa-apa sih Zay. Kirain tadi yang nganter pacar kamu. Soalnya aku sama Gibran ngeliat kalian dari dalem udah gemes-gemes sendiri. Pake dadah-dadah segala lagi. Eh, ternyata cuma temen toh."

Mendengar ucapan Husein bikin Zayyan sedikit melongo. Padahal dia ngerasa apa yang dia lakuin sama Winda biasa aja lho. Kok orang lain malah nangkap gitu ya.

"Ya udah yuk kita ke atas dulu. Nanti aku jelasin kerja di sini gimana." Husein memecah situasi canggung yang sesaat terjadi. Dia  jalan duluan menuju tangga, diikuti Gibran dan Zayyan.






























 Dia  jalan duluan menuju tangga, diikuti Gibran dan Zayyan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muhammad Zayyan

X

Queen Winda Puspita









(Zayyan pas udah kerja di kafe)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Zayyan pas udah kerja di kafe)

Special Love || XodiacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang