[Bagas] Sleep Call

128 12 0
                                    

"Iya, Clara. Kenapa?"

"Ih, kok diangkat sih? Padahal cuma iseng lho."

"Hehehe."

"Malah ketawa. Aku ganggu nggak?"

"Kamu nelepon orang jam setengah dua malem, menurut kamu sendiri ganggu nggak?"

"Ya udah, kamu tidur lagi aja. Maaf kalo ganggu. Aku tutup ya."

"Jangan. Jangan ditutup."

"Kenapa? Tadi katanya ganggu."

"Iya ganggu, kalo orang lain yang nelepon. Tapi kalo kamu, saya nggak merasa terganggu. Yang ada seneng malah."

"Haha, kamu ngegombal nih ceritanya."

"Lagipula gara-gara kamu, saya malah jadi nggak ngantuk lagi."

"Ya udah bagus. Temenin aku kalo gitu."

"Kamu lagi apa emang? Nugas?"

"Iya. Tapi tinggal dikit sih ini."

"Jangan biasain begadang Ra. Kamu kalo sakit tuh suka ngerepotin orang."

"Hahaha, kamu kan yang sering aku repotin?"

"Iya itu masalahnya, kamu sekarang jauh dari saya. Kalo bisa jangan sampe ada orang yang direpotin sama kamu selain saya."

"Loh kenapa? Ntar kalo aku sakit gimana? Masa nggak boleh ada yang nolongin?"

"Makanya kalo bisa nggak usah sakit. Saya nggak suka kalo ada yang perhatian lebih sama kamu."

"Iya Bagas, iyaaaa. Makasih loh udah diposesifin. Hehe."

"Semarang apa kabar?"

"Panas. Nggak beda jauh sama Jakarta. Macet juga, macet parah. Sampe panjang gitu soalnya. Kamu sendiri apa kabar?"

"Baik kok."

"Kuliah?"

"Lancar."

"Beneran? Aku kepikiran loh waktu kamu kemarin cerita kalo ayah kamu kena PHK."

"Makasih udah peduli, tapi beneran nggak apa-apa. Pokoknya kalo soal kuliah, kata ayah udah ada persiapan dananya sampe lulus. Yang dipikirin sekarang ya cuma biaya buat sehari-hari."

"Trus ayah kamu gimana kabarnya? Udah ada kerja lagi?"

"Belum. Justru saya yang udah kerja. Part time sih, tapi lumayan."

"Oh iya aku lupa. Kamu kemarin sempet bilang kalo masukin lamaran ke kafe itu ya. Itu diterima?"

"Iya, diterima."

"Wah, selamat deh. Gimana kerjanya? Enak nggak?"

"Baru juga sehari saya masuk kerja."

"Oh, hari ini banget nih kamu baru masuk?"

"Iya, Clara. Kayaknya tadi saya bikin story deh waktu di kafe. Kamu belum lihat?"

"Belum. Nggak sempet buka story aku tuh, jadi manusia sibuk beberapa hari ini. Belum nugas, belum urusan BEM. Huft~"

"Capek ya?"

"Banget."

"Ya udah, istirahat dulu sebentar. Jangan maksain diri. Kamu sendiri yang tahu batas kemampuan kamu seberapa. Dan yang paling penting lagi, jangan telat makan."

"Huhuhu, jadi pengen peluk kamu deh kalo udah gini. Biasanya kalo kamu ngomel begini tuh sambil nyubitin hidung aku."

"Khkh, iya saya tahu. Saya juga kangen sama kamu."

"Bagas."

"Hmm?"

"Nyanyi dong, sampe aku tidur."

"Itu tugasnya dikumpul kapan?"

"Masih lusa kok."

"Oh, oke. Ya udah, mau aku nyanyi apa?"

"Terserah. Apa aja."

"Beresin dulu itu laptop sama buku-bukunya. Terus sikat gigi, cuci muka, cuci kaki, cuci tangan. Saya tunggu."

"Okeeee."

"......"

"......"

"....."

"Udah, Bagas."

"Berdoa dulu."

"Iya, udah."

"Ekhem- ekhem.
Jujur saja ku tak mampu
Hilangkan wajahmu dihatiku
Meski malah mengganggu
Hilangkan senyummu dimataku
Ku sadari aku cinta padamu

Meski ku bukan yang pertama dihatimu
Tapi cintaku terbaik untukmu
Meski ku bukan bintang dilangit
Tapi cintaku yang terbaik."

















Bagaskara Alkatiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaskara Alkatiri


X

Clara Jasmine












Story yang dimaksud Bagas;

Story yang dimaksud Bagas;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

First day of work.

Special Love || XodiacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang