Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa diriku begitu membuatmu tertarik?"
Hanna terkejut dengan suara itu dan dengan cepat menoleh ke belakang. Seorang pria yang berdiri sembari memasukkan kedua tangannya di dalam saku celananya, bersikap sok keren.
"Sejak kapan kau di sini?" tanya Hanna.
"Sejak tadi saat kau mencari informasi tentangku di ponselmu," jawab pria yang tak lain adalah Jaemin tersebut.
Pria itu lalu mendekat ke arah Hanna yang duduk di bangku panjang di taman belakang rumahnya. Perempuan itu beralasan pergi ke toilet namun ternyata ketika Jaemin mencarinya dia tidak menemukan seorang pun di toilet.
Batal sudah rencananya untuk menyetubuhi wanita itu sampai puas. Jaemin mendaratkan bokongnya tepat di samping Hanna membuat wanita itu dengan cepat berdiri namun Jaemin menarik tangan Hanna sampai ia kembali terduduk.
Pria bermarga Na itu tersenyum "Rupanya kau begitu penasaran tentangku yaa," sindirnya.
Hanna berdecih, "Itu tidak mungkin," ucapnya sembari memutar bola matanya malas.
"Jika kau mencarinya di internet kau tidak akan mendapatkan informasi mengenai diriku," ujar Jaemin. Pria itu lalu mencondongkan tubuhnya. "Tanyakan saja langsung padaku jika kau penasaran," sambungnya.
"Apa yang ingin kau ketahui? Makanan favorit? Type ideal? Tanyakan saja, aku akan menjawabnya dengan sejujur-jujurnya."
Hanna terperangah atas ucapan lelaki itu yang benar-benar sangat percaya diri, perempuan itu kemudian mendorong Jaemin menjauh. Hanna lalu berdiri namun sekali lagi Jaemin menahan tangannya.
"Aku minta maaf soal yang waktu itu," ucap pria itu dengan tulus. "Aku pikir kau selingkuh Sehun Hyung, jadi... "
"Tidak masalah, tapi... " sela Hanna namun gadis itu menjeda ucapannya. "Setidaknya aku tahu kau orang yang seperti apa," sambungnya.
Jaemin tersenyum, "memangnya aku orang yang seperti apa?" tanyanya dengan mata berbinar, pria itu benar-benar berekspektasi tinggi bahwa Hanna terpesona olehnya.
"Pria kasar, mesum dan sering bermain wanita" jawab Hanna.
Jaemin terpaku namun pada akhirnya pria itu tertawa terbahak-bahak, "Kau wanita yang lucu. Membuatku semakin tertarik," ucapnya.
"Apa katamu?" kaget Hanna, "Kau tertarik padaku?" tanya Hanna sembari menunjuk dirinya sendiri.
Jaemin mengangguk kemudian berdiri dan sedikit membungkuk lalu memajukan wajahnya pada Hanna. "Kau mau main-main denganku?" tanya Jaemin.
Tamparan keras mendarat di pipi lelaki itu. "Aku akan melaporkanmu pada Kakakku!" pekik Hanna kemudian dia berlari meninggalkan Jaemin yang kini terdiam di tempatnya setelah mendapatkan sapuan manis pada pipinya.