Jangan lupa vote
Spam komen juga~ Selamat membaca ~
~ typo bertebaran ~Pemberkatan pernikahan Sehun dan Jaehee telah selesai di laksanakan satu jam lalu dan keduanya telah resmi menjadi seorang suami istri. Pesta yang di selerenggarakan di salah satu hotel di jeju dan hanya di hadiri kolega terdekat itu berjalan hikmat.
Kini para tamu tengah bersantai di belakang taman hotel yang merupakan sebuah tebing dengan pemandangan matahari terbenam yang sangat indah. Hanna duduk di salah satu bangku panjang, menikmati angin laut yang menerbangkan rambut panjangnya.
Gadis itu menoleh ketika merasakan sesuatu menutupi pundaknya. Gadis itu tersenyum melihat Jaemin yang menyampirkan jas pria itu ke pundaknya karena dia mengenakan gaun tanpa lengan berwarna peach.
Jaemin duduk di samping Hanna, kemudian menatap hamparan laut biru di hadapan mereka. Pria iu memejamkan matanya, merasakan hembusan angin
"Bukankah pemandangannya sangat indah?" tanya Hanna.
"Aku tidak setuju." ucap pria itu kemudian menatap Hanna. "Karena, ada dirimu yang lebih indah dibandingkan dengan apapun di dunia ini," lanjut pria itu.
"Eyy! Sungguh gombalan yang sudah basi!" seru seorang pria yang kini bergabung dengan keduanya.
Hanna tertawa sedangkan Jaemin menatap tajam pria itu, "Apa yang kau lakukan di sini! Pergi sana!" kesal Jaemin.
"Aku juga tamu undangan di sini!" balas pria yang kini tampil tampan dengan kemeja babyblue dan celana kain putih tersebut. Rambut pria itu tertata ke atas sampai membuat Hanna tidak mengenali pria yang biasanya urakan tersebut.
"Lee Haechan pergi atau aku akan melemparmu dari tebing ini!" geram Jaemin.
"Ya! Memangnya tempat ini adalah milikmu!" bentak Haechan.
Hanna menghela napas karena dua orang dewasa yang saling berdebat tersebut. Umur boleh tua namun lihatlah sikap mereka sungguh kekanakan.
"Berhenti berdebat atau kalian berdua yang akan aku dorong dari tebing ini," ucap Hanna dan berhasil membuat dua pria tampan itu menutup mulut mereka rapat-rapat.
Hanna kembali menatap lautan yang begitu luas, debut ombak terdengar jelas bahkan sedikit cipratan air laut yang menghantam tebing mengenai mereka. Jaemin mengusap lutut Hanna yang terkena air.
"Cih! Lebih baik aku pergi dari pada mati karena keracunan di sini!" ucap Haechan segera pergi meninggalkan sepasang kekasih itu.
"Bilang saja jika kau iri!" teriak Jaemin namun Haechan mengabaikan cibirannya. Jaemin tersenyum kembali menatap lutut Hanna yang terkena air laut.
"Kita pindah saja," ajak Jaemin.
Hanna mengangguk, dua sejoki itu pun pindah dan memilih pergi ke sebuah vila yang ada di samping hotel. Vila yang di sewa Jaemin secara privat hanya untuk mereka berdua seakan merekalah yang akan berbulan madu di tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Rose 》Jaemin
FanfictionRED ROSE [ON GOING] 🚫 Not for children!! 🚫 21+ 🚫 Mature content Republish Start : 06/01/24 Done : -