🥀02

6.4K 435 31
                                    

Jangan lupa vote dan spam komen, typo bertebaran!

Jangan lupa vote dan spam komen, typo bertebaran!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya! Kau!"

Hanna terkejut dengan teriakan tersebut, wanita itu pun menoleh ke belakang. Kedua alisnya mengernyit bingung menatap pria di depannya, ia menajamkan penglihatannya dan sepersekian detik kemudian wanita itu membulatkan matanya.

"Kau?!" teriaknya menunjuk Jaemin.

Jaemin tersenyum lalu melangkah mendekat pada Hanna "Apa yang dilakukan perempuan penjual bunga di sini?" tanya pria itu namun Hanna hanya mendelik kesal kemudian berbalik.

"Ya!" Dengan cepat Jaemin mencekal tangan wanita bermarga Oh itu dan membuatnya terhuyung ke belakang bahkan hampir saja terjungkal.

"Ya! Apa yang kau lakukan!" bentak Hanna menghempas tangan pria yang tak dikenalnya itu dengan kasar.

"Aku sedang bertanya padamu" geram Jaemin.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu Tuan, apa yang kau lakukan di gedung apartemenku? Kau menguntitku yaa!" tuduh Hanna.

Jaemin terkekeh "Jadi kau tinggal disini?"

"Iya"

"Cih, kau pikir aku percaya" cibir Jaemin "Bahkan selama sepuluh tahun pun kau menabung dari hasil penjualan bungamu, kau tidak akan mampu membeli satu unit apartemen disini" ucap lelaki itu dengan sangat angkuh.

Hanna terperangah, pria di hadapannya ini benar-benar manusia sombong "Tuan aku bahkan bisa membeli seluruh gedung ini jika aku mau!" sarkas Hanna.

Ceklek!

Perdebatan dua orang itu terhenti ketika salah satu pintu apartemen terbuka. Hanna menoleh melihat seorang wanita dengan gaun tidur tipis keluar dari bilik apartemen tepat di samping apartemen miliknya.

"Tuan, kau meninggalkan kunci mob- Hai, kau tetangga sebelah apartemenku kan? Kita pernah bertemu sebelumnya" ucap wanita itu tentu ia tujukan pada Hanna.

"Iya" jawab Hanna, gadis Oh itu tetap masih memperhatikan penampilan tetangganya tersebut. Hanna bahkan membulatkan matanya ketika melihat dua benda bulat yang menonjol di dada wanita itu.

"Kau melupakan kunci mobilmu sayang" ucap Clara memberikan kunci mobil Jaemin kemudian dengan sengaja memeluk lengan Jaemin dengan manja.

"Kalian saling mengenal?" tanya Clara.

"Iya"

"Tidak"

Red Rose  》JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang