JANGAN CUMAN MINTA NEXT TAPI NGGAK SPAM KOMEN!! KALO BANYAK YG SPAM KOMEN, BAKAL CEPET UPDATE! JADI HARUS SPAAAAM KOMEN YAA GUYS! ~ Typo bertebaran. Selamat membaca ~
(Kalo nyempil nama "AHRA" itu tandanya typo yaa)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadilah istriku,"
"Neo michyeosseo?" Hanna menatap tak percaya pria yang duduk di sampingnya itu. Dia menatap dalam tatapan Jaemin, darisorot matanya terkesan serius dan tak terlihat ada kebohongan.
Jaemin mengangguk "Anggap saja seperti itu. Aku memang sudah gila. Jadi, bagaimana? Kau mau menjadi istriku?"
"Tidak! Aku tidak akan pernah mau!" tegas Hanna, dia pun berdiri darin duduknya "Cepat keluar dari rumahku!" usir Hanna.
"Aku sudah bilang kan akan menginap di sini-"
"Keluar, sebelum Aku laporkan kau pada security!" Ancam Hanna yang akhirnya membuat Jaemin berdiri.
"Baiklah aku akan pergi," ucapnya kemudian segera berjalan menuju pintu apartemen. Hanna mengikuti langkah Jaemin untuk memastikan pria hidung belang itu benar-benar pergi.
"Kau yakin tidak ingin jadi istriku?" tanya Jaemin lagi.
"Tidak!" pekik Hanna dengan cepat mendorong Jaemin keluar dan menutup pingin apartemennya. "Dasar pria tidak waras!" kesal Hanna berbicara dengan daun pintu di depannya.
Di luar apartemen, Jaemin tersenyum lalu memasukkan tangannya ke dalam kedua saku mantelnya. Pria itu segera melangkah menuju lift bersamaan dengan ponselnya yang berdering.
"Kau sudah menyelesaikannya?" tanya Jaemin ketika menjawab panggilan tersebut. Pria itu lalu tersenyum ketika mendapatkan jawaban dari si penelepon.
"Kerja bagus, aku ke sana sekarang." Jaemin mengakhiri panggilan itu, dia melangkah masuk ke dalam
🥀🥀🥀
Keesokan harinya, Hanna kembali memulai rutinitas barunya sebagai pegawai hotel sementara. Wanita yang menggerai rambutnya tersebut masuk ke dalam hotel. Hanna mengernyit bingung ketika lobi hotel tersebut ramai.
Bukan karena para tamu hotel, namun beberapa orang berseragam polisi serta beberapa petugas yang berpakaian putih yaitu tim forensik. "Apa yang terjadi? Kenapa ada banyak polisi?" Tanya Hanna pada salah seorang pegawai wanita yang ada di meja resepsionis.
"Ada tamu yang meninggal di kamarnya, manajer"
"Mwo?" Kaget Hanna mendengar jawaban dari wanita itu.
Seorang pria yang keluar dari lift membuat Hanna kembali terkejut, "Jungwoo Oppa!" Wanita itu spontan memanggil Jungwoo membuat pria bermarga Kim itu menghampiri Hanna.