Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hanna-ya, aku Joohyun. Shin Joohyun, teman sekelasmu ketika SMP. Kau lupa?"
Hanna merapat pada Jaemin ketika wanita yang memperkenalkan dirinya sebagai teman sekelas Hanna saat berada di sekolah menengah pertama. Jaemin menggenggam erat tangan Hanna.
"Benar dia teman sekelasmu?" tanya Jaemin dengan lembut membuat Hanna mendongak. Gadis mengangguk kemudian menundukkan kepalanya.
"Kau kekasih Hanna?" tanya wanita bernama Joohyun tersebut.
"Bukan. Tapi, saya tunangannya sekaligus calon suami Hanna," jawab Jaemin membuat wanita itu terdiam kemudian terkekeh.
"Maaf, Nona Shin. Tapi, kami harus pergi karena ada acara penting. Permisi," Sela Jaemin segera membuka pintu mobil untuk Hanna kemudian pria itu juga masuk dan melajukan mobilnya meninggalkan Joohyun.
Selama perjalanan Hanna terus memandang ke luar jendela. Jaemin hanya bisa menerka-nerka apa yang sedang gadis itu pikirkan. Jaemin menepikan mobilnya kemudian mematikan mesin mobil.
"Gwaenchana?" tanya pria itu dengan lembut sembari mengusap pundak Hanna serta punggung tangan gadis Oh itu. Sebenarnya mulutnya sangat gatal untuk bertanya maksud ucapan wanita tadi. Namun, melihat bagaimana Hanna sekarang, membuatnya mengurungkan niatnya.
Hanna mengangguk dan tersenyum simpul membuat Jaemin tersenyum lalu mengelus kepala Hanna dan kembali melajukan mobilnya. Jaemin tahu gadis Oh itu berbohong.
"Na Jaemin," panggil Hanna tiba-tiba.
"Wae?"
"Aku ingin ke rumah orang tuaku," ucap Hanna.
Jaemin tersenyum, "Baiklah," jawab pria itu segera memutar balik mobilnya menuju rumah orang tua Hanna.
Selama perjalanan, gadis itu tetap diam sehingga membuat Jaemin semakin khawatir. Mobil pria itu akhirnya sampai di depan rumah keluarga Oh yang berada di perumahan elit di daerah Gangnam tersebut.
Jaemin segera keluar dari mobil lalu membukakan pintu untuk Hanna. "Gomawo," ucap Hanna. "Dan juga bisa, tolong titipkan Puppy ke tempat penitipan yang tadi. Aku akan menyuruh Sora untuk menjemputnya di sana besok."
"Baiklah."
"Terima kasih."
"Tunggu," Jaemin menahan tangan Hanna "Aku akan berkunjung malam ini," ucap Jaemin namun Hanna hanya diam dan tidak menanggapinya. "Masuklah, aku akan menghubungimu nanti" ucap Jaemin pada akhirnya.
Hanna mengangguk, gadis itu akhirnya masuk melewati pagar yang dibukakan oleh seorang penjaga keamanan. Sedangkan, Jaemin. Pria itu menghela napas kasar kemudian masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari tempat itu.
