🥀11

3.8K 253 22
                                    

Jangan lupa vote
Spam komen juga

~ Selamat membaca ~
~ typo bertebaran ~

"Jangan lupa habiskan lauknya," ucap Nyonya Oh ketika keluar dari apartemen Hanna setelah membawakan lauk untuk putrinya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan lupa habiskan lauknya," ucap Nyonya Oh ketika keluar dari apartemen Hanna setelah membawakan lauk untuk putrinya itu.

"Iya, Eomma."

Pintu di samping apartemen Hanna juga terbuka membuat Nyonya Oh serts Hanna menatap dua orang yang keluar dari sana. "Jaemin?" Panggil Nyonya Oh membuat pria itu menoleh.

"Annyeonghaseyo Eommonim," sapa Jaemin sembari membungkuk. Pria itu menatap Hanna yang juga sedang menatapnya.

Nyonya Oh tersenyum, "Oh! Jadi, kekasihmu juga tinggal di sini?" tanya wanita paruh baya itu pada Jaemin.

"Iya, Ahjumma," jawab Clara menyela, wanita yang masih mengenakan gaun tidur itu memeluk erat lengan Jaemin lalu tersenyum manis.

Hanna memalingkan wajahnya ke arah lain lalu menarik lengan sang Ibu. "Eomma, ayo! Han Ahjussi sudah menunggu di bawah," ucapnya.

"Kami permisi, yaa," ucap Nyonya Oh dengan lembut berpamitan pada Jaemin dan Clara yang masih setia tersenyum lebar dan memeluk lengan Jaemin.

"Aish! Apa yang kau lakukan!" kesal Jaemin menghepaskan tangan Clara.

"Aku ingin melihat apa Oh Hanna cemburu melihat kemesraan kita," jawab wanita itu kemudian bersedekap dada. "Tapi apa? Wanita yang membuat jahitan lukamu terlepas itu tidak cemburu bahkan merasa bersalah sedikitpun."

"Harusnya dia mengobatimu!" kesalnya. Wanita itu kembali memeluk lengan Jaemin, "Harusnya kau juga datang padaku bukan pergi ke apartemennya. Jika kau pergi ke apartemenku kau tidak akan kesakitan seperti ini, tapi akan menikmati layananku," goda Clara.

Jaemin memutar bola matanya malas kemudian menarik tangannya "Aku akan pergi."

"Hey! Tunggu sebentar Tuan." Clara kembali menarik lengan jas Jaemin. "Bayaranku," ucapnya mengulurkan tangannya.

Jaemin segera merogoh saku jasnya namun dompetnya tidak ada. "Aku tidak bawah dompet, nanti saja aku transfer."

"Baiklah, awas jika kau lupa! Semoga cepat sembuh Tuan Na," ucap Clara kemudian masuk ke dalam apartemennya.

Jaemin akhirnya pergi, masuk ke dalam lift yang akan membawanya menuju basement. Pria itu keluar dari lift, lalu berjalan melewati pintu basement.

"Ini, kau meninggalkan dompetmu,"

"Gomawo," Jaemin menerima dompet tersebut. "Ada yang ingin kau bicarakan?" tanya pria itu karena Hanna terus diam di tempatnya.

"Kenapa kau bisa terluka?" tanya Hanna. "Aku tidak khawatir padamu, aku hanya ingin memastikan bahwa luka itu bukan karena aku memukulmu tadi," lanjutnya.

Red Rose  》JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang