🥀20

2.8K 175 18
                                    

Jangan lupa vote
Spam komen juga

~ Selamat membaca ~
~ typo bertebaran ~

🔞

"Ahh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ahh... "

"H-hentikan Jaeminhh.. " Hanna semakin menjepit kepala Jaemin yang ada di tengah selangkangannya. Wanita itu sudah terkulai lemah di atas ranjang. Namun, Jaemin mengabaikan Hanna.

Pria itu seolah belum puas padahal dia sudah menyentuh arena kewanitaan Hanna di bak mandi beberapa menit lalu. Hanna kembali orgasme karena perbuatan Jaemin, kedua kakinya yang menekuk akhirnya jatuh terkulai.

"Kita belum ke permainan inti, sayang." Jaemin menegakkan tubuhnya dan menyeringai membuat Hanna merasa ngeri.

Pria itu kembali meraih bibir Hanna, melumatnya dengan lembut. Tangan Jaemin menyentuh setiap inci tubuh gadis itu dengan sensual sehingga membuat Hanna melenguh di sela ciuman mereka.

Ciuman pria itu kemudian beralih mencumbui leher jenjang Hanna, menghisapnya tanpa membuat tanda. Sementara Hanna? Gadis yang beberapa menit ke depan akan beralih status sebagai wanita seutuhnya itu mulai mendesah sensual seperti pada awal kegiatan panas itu.

"Ahhh Jaeminnhhh" Hanna mencengkram kuat pundak Jaemin bahkan pundak lebar pria itu sedikit berdarah karena cengkraman kuku Hanna.

Seiring desahan Hanna, telinga Jaemin yang memerah itu semakin panas mendengarnya. Jika saja Oh Hanna hanyalah jalang yang dia sewa, sejak awal dia sudah menggagahi wanita itu namun Hanna berbeda.

Hanna adalah wanita terakhir dan satu-satunya yang akan dia sentuh selembut mungkin tanpa menyakiti. Jaemin akan melayani membuat wanita itu puas, bahkan luar biasa puas dengan sentuhannya.

Jaemin beralih pada buah dada Hanna yang bulat dan berisi, tidak terlalu besar namun pas di tangan Jaemin. Pria itu meremas dada kanan Hanna membuat gadis itu kembali mendesah.

Ciuman Jaemin pun beralih pada dada Hanna, pria itu bahkan sengaja membuat tanda di atas payudara Hanna setelahnya menghisap puting Hanna bak seorang bayi.

"Ouhhh.. Ahh.."

Hanna terus mendesah, kakinya bergerak kembali menekuk dan memeluk pinggang Jaemin yang berada di antara pahanya membuatnya bisa merasakan ereksi pria itu yang begitu tegang. Tubuh keduanya menempel sempurna, lengket karena sabun di tubuh mereka yang sudah mengering.

"Ahhh.. Jaeminhh.. Ouh!" Hanna meremas tengkuk Jaemin, mendeskripsikan betapa kenikmatan yang diberikan Jaemin dengan cara itu.

Jaemin akhirnya melepaskan nipple Hanna, pria itu menegakkan tubuhnya dan menatap Hanna dengan dalam. "Izinkan aku menjadikanmu milikku seutuhnya Oh Hanna. Ayo menikah setelah ini," ucap pria itu.

Red Rose  》JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang