kini haechan tengah bersantai diruang tengah sedang menonton serial kesukaannya dengan memakan cemilan seperti biasanya setelah merengek setengah jam meminta agar ten dan taeyong menginap namun tidak diperbolehkan oleh tunangannya
"Hyung mau?"
haechan menyodorkan Snack nya kepada mark berpikir tunangannya yang melihatnya juga ingin memakan itu
"tidak, kau makan saja" tolak mark dengan lembut, dirinya beralih duduk disebelah yang lebih muda, melihat itu haechan langsung saja bergeser posisi agar mark bisa duduk dengan nyaman
"haechan"
merasa namanya terpanggil haechan menoleh ke arah yang lebih tua "aku ingin mengatakan sesuatu" haechan memiringkan kepalanya bingung "hum? ingin mengatakan apa?"
mark membuang nafas berat, ia bingung harus darimana memulainya "mungkin kau akan sakit hati mendengar ini, atau lebih parahnya kau mungkin akan membenciku"
haechan semakin dibuat bingung dengan perkataan mark, hati nya mulai tidak tenang "apa yang ingin kau katakan Hyung?"
mark menarik tangan yang lebih muda, menggenggamnya erat seakan haechan akan pergi darinya setelah ini "sebelumnya kumohon mengertilah jika ini demi kebaikan bubu, orang yang kita cintai dan tidak ingin kita sakiti, juga demi appa mu yang sudah mempercayakan dirimu padaku"
haechan hanya diam, menunggu yang lebih tua melanjutkan perkataannya
"aku mungkin bisa berpura pura di depan bubu, daddy, appa, dan juga mae, tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku padamu bahwa aku masih sangat mencintai kang mina.." mark berbica dengan menundukkan kepalanya, haechan masih dalam posisi semula yang terdiam dengan hati ngilu seperti tertusuk belati
"dan tanda itu.. aku tahu bubu dan mae akan berkunjung kemari, itu sebabnya aku sengaja membuat tanda itu dilehermu agar mereka tidak curiga bahwa selama ini kita hanya berpura pura menjadi layaknya pasangan bahagia didepan mereka"
mark merasa bersalah tidak memberi tahu haechan sebelumnya, namun ia juga berpikir jika memberi tahukan rencananya, haechan tidak akan mengizinkan dirinya untuk menyentuhnya
kini haechan hanya mampu terdiam, tenggorokannya merasa tercekat. ia berpikir mark ingin memulai awal yang baru bersamanya, melupakan apa yang menjadi masalalu dan membangun kebahagiaan baru, namun dugaannya ternyata salah
jelas salah karena dengan jelas sekali mark mengatakan padanya bahwa pria itu masih sangat mencintai kekasihnya
"aku merasa bersalah padamu karena membohongi dan juga mempermainkan perasaanmu, tapi sejujurnya aku hanya tidak ingin melihat bubu bersedih, bubu adalah segalanya bagiku.. aku juga merasa bersalah dengan kang mina saat aku bersikap layaknya kekasih denganmu, rasanya aku sudah mengkhianati dirinya" lanjut mark dengan menatap yang lebih muda dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan
mark menyentuh pipi haechan, mengusapnya dengan lembut "kumohon padamu agar ingin bekerjasama berpura pura didepan mereka bersamaku untuk liburan besok, hanya untuk didepan mereka saja.. demi bubu, mae, daddy, dan juga appa"
haechan bingung, ia tidak berharap ini terjadi padanya, namun mengingat bubu, Mae, daddy jae dan juga appa mungkin ia bisa berpura pura dengan tunangannya demi kebahagiaan mereka
haechan menjauhkan tangan mark dari pipinya dan melepas genggaman tangannya, dirinya mengangguk dalam diam. mark merasa lega haechan mau bekerjasama dengannya
"maafkan aku"
mark beranjak meninggalkan haechan diruang tengah, meninggalkan sosok manis yang terdiam dengan air mata mengalir dipipi gembilnya yang lucu "mengapa aku harus jatuh cinta kepadanya.."
____
_______
____
disisi lainmark merasa sangat amat bersalah pada haechan, ia berpikir dirinya sudah sangat menyakiti hati pemuda itu. namun mark juga tidak ingin terus berpura pura didepan haechan, selain melukai perasaan pria manis itu, dirinya juga merasa bersalah pada kekasihnya. setiap kali mark berlaku layaknya pasangan bagi haechan, mark merasa seperti telah mengkhianati kang mina
saat pikiran dan hati mark tengah beradu, tiba tiba saja handphone nya berdering
mark meraih benda pipih kesayangannya untuk melihat siapa yang menelepon disaat yang kurang tepat, namun saat mengetahui siapa penelponnya ia langsung mengangkatnya
"apa kau sudah memberitahu nya?" ucap seorang diseberang sana
"sudah" jawab mark dengan merasa bersalah
"bagus! aku bangga padamu sayang"
mark hanya berdehem sebagai tanggapan
"ada apa denganmu mark?"
"tidak, aku hanya merasa bersalah padanya, dia terlihat sangat terluka.." ujar mark sedih
"tidak apa sayang, dia akan semakin terluka jika kau tidak memberitahunya"
"hmmm, aku mengantuk ingin tidur"
"baiklah tidur nyenyak markie, aku mencintaimu"
"aku juga mencintaimu"
*pip
setelah mematikan telepon mark langsung berbaring ke sofa kamar dan tertidur
.
.
.
.TBC
sikitt duluu yaaaa, jeje kehabisan ide hehehehehehehe
jgn lupaa votment nnti tak kasii cintaa😋💗

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEAR || Markhyuck✔
Jugendliteratur"haechan kau akan menikah dengan mark" "aku mencintaimu haechan" "hah?" ⚠bxb ⚠Yaoi ⚠boyslove ⚠homophobic?get out!!