"aku tidak akan membiarkan jalang kecil itu merebut Mark ku, aku harus membunuh tua bangka yang selalu berusaha memisahkanku dengan Mark. ya! dengan begitu tidak akan ada yang bisa memisahkanku dengan Mark AHAHAHAHA"
nancy mulai jengah melihat sahabatnya yang semakin tidak terkendali, entah berapa banyak lagi botol yang akan dihabiskan dengan meneguknya habis lalu membantingnya
"apa kau gila?! apa kau pikir dengan membunuh ibunya akan membuat Mark jatuh lagi padamu? jangan bodoh! gunakan otak cerdasmu kang Mina, Mark sangat menyayangi ibunya ia akan melakukan apapun untuk membunuh siapapun yang menyakiti ibunya, dan bagaimana jika Mark mengetahui jika kau sudah membunuh ibunya?!!" ujar nancy dengan memegang pundak sahabatnya untuk menghadap dirinya
Mina menepis tangan nancy yang berada dipundaknya "aku tidak peduli, tua bangka itu.. hik! selalu saja menghalangiku.. hik! untuk bersama markkk" jawab Mina dengan cegukan efek terlalu banyak meminum alkohol
"SADARKAN DIRIMU DAN DENGARKAN AKU! aku akan membuat rencana untukmu agar bisa mendapatkan markmu kembali" nancy menggoyang goyangkan tubuh Mina berharap sahabatnya yang sudah sangat mabuk ini akan mengerti ucapannya
"hik! aku bilang aku tidak peduli.. aku akan membuat jalanku sendiri ahahaha"
brukk..
Mina jatuh dalam pelukan sahabatnya, ia tak sadarkan diri karena terlalu banyak meminum alkohol. nancy khawatir padanya, Mina tidak pernah meminum alkohol sebanyak tadi
my bear~
_____
"hyung.."
"hm?" haechan gemetar, ia gugup untuk memulai bicara "kau ingin mengatakan sesuatu?" Mark yang peka dengan ke diam an haechan beralih untuk memperhatikannya, ia menutup laptopnya dan beralih menghadap tunangannya
haechan bingung harus memulai darimana, ia takut jika salah bicara Mark akan marah padanya "umm aku- aku ingin mengatakan sesuatu.."
Mark mengangkat satu alisnya seakan bertanya haechan ingin mengatakan apa "apa?"
"itu aku tadi tidak sengaja, ah tidak! aku mulai berpikir bagaimana jika kita batalkan perjodohan ini─"
brakk!
haechan terkejut, tiba tiba saja Mark menggebrak meja kerja nya. ia takut, apakah ia melakukan kesalahan? yatuhan selamatkan echann
"kau ingin mom ku terluka?! aku juga tidak menginginkan perjodohan ini tapi aku akan melakukan apapun untuk kebahagiaan bubu, aku sangat benci jika ada yang menyakiti bubu ku kau mengerti! setetes saja kau buat air mata jatuh dari matanya akan kubuat kau tersiksa" amuk Mark sangat sensitif jika mengenai mom nya
"t-tidak hyung, bukan begitu maksudku.. aku juga tidak ingin bubu terluka itu sebabnya aku bisa sampai sejauh ini, tapi.. tapi tadi aku melihatmu bersama Noona Mina, aku merasa aku sudah egois telah merebutmu dari cintamu... untuk bubu aku akan berusaha membujuknya, aku tidak akan menyakitinya, sungguh!baku berjanji padamu" Mark hanya memalingkan wajahnya, ia tak tahu harus beraksi seperti apa. haechan benar benar murni, seharusnya dirinya tidak menyalakan haechan atas semua ini, tapi entah mengapa walau mengetahui itu semua Mark tetap saja akan mengingat luka kang Mina jika melihat pria kecilnya itu
"sudah tidak usah dipikirkan, tidurlah" Mark kembali berkutat dengan pekerjaan yang ia lakukan sebelumnya
"tapi hyung aku─"
"sudah kubilang tidur haechan!" haechan terkejut sudah dibentak Mark, ia tidak bisa dibentak haechan ingin menangis saja rasanya jika sudah dibentak
haechan beranjak untuk meninggalkan mark, ia berbaring membelakangi tunangannya dan segera tidur
Mark sedikit curi pandang ke arah haechan, ia melihat tubuh kecil haechan tertidur membelakangi dirinya "apa aku sudah keterlaluan?" batinnya merasa bersalah
. . . .
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
