VAREL (TAHAP REVISI)

19. Siapa Korban Sebenarnya?

Holaaa Readers You Tercinta 😍
Balik lagi sama Varel moy gemoyy

Jangan lupa tinggalkan jejak
kalian di kolom komentar atau tekan bintang ⭐ di pojok bawah yaaauuuu

Kalau cerita ini bagus dan menghibur. Tapi kalau gk ya no problem 🥺🥺

AWAS KESANDUNG TYPO 🙌
🧸
🧸
🧸
🧸
HAPPY READING 😘

"Tekan saja tombol ini jika ada yang kau butuhkan. James akan mengirimkan rincian fungsi dari semua tombol ini nanti"

Tok tok tok

"Permisi Tuan, Tuan memanggil saya?

Arthur menoleh "Ya, jaga Ares dan Arvind. Aaron punya pekerjaan lain"

"Baik Tuan"

"Daddy pergi"

"Iya Dad, hati-hati" ucap Aaron

Ketika melewati pintu, James menyusul di belakang. Ternyata James sudah dari tadi berada disana tapi dia memutuskan untuk tidak masuk agar ayah dan anak itu memiliki waktu untuk berinteraksi lebih banyak. Dia sudah lama bekerja disini. Dia tau bagaimana hubungan sang Bos dengan semua anak-anaknya. Bahkan istri-istri sebelumnya.

🧸🧸🧸

BAGIAN 19

Krieettt

Salah satu bodyguard dengan perawakan tinggi besar dan berkulit gelap membuka pintu yang terlihat telah tertutup oleh tumbuh-tumbuhan liar juga bercak-bercak tanah, mempersilahkan yang paling berkuasa untuk masuk ke dalam.

"Silahkan Tuan, calonnya akan datang sebentar lagi. Maaf telah membuat anda menunggu" ucap si bodyguard sembari membungkuk sebentar.

"Ku harap hanya kali ini. Sayangi nyawamu Bekky" bisik Arthur sambil menepuk pelan bahu bodyguard nya itu.

Bodyguard dengan nama samaran Bekky itu menegang ketika mendengar bisikan mengancam Arthur. Bekky tau itu bukan hanya sekedar kata saja. Bekky berusaha tetap tenang. Itulah resiko jika menjadi bawahan orang berkuasa yang memiliki kontrol emosi rendah.

Arthur memasuki gudang bekas yang biasa ditempatinya untuk membasmi para hama pengganggu diikuti James di belakangnya. Tidak ada yang tahu tempat ini kecuali orang yang memang dia kehendaki.

Tenang saja, tindakan Arthur aman dari pengawasan kepolisian. Kekuasaan dan uang sangat berperan penting dalam hal ini.

Jika di lihat dari luar maka gudang besar tersebut hanya seperti gudang tak terpakai yang telah lama terbengkalai. Tapi, ketika masuk ke dalamnya, kalian akan dibuat sangat terkejut.

Tempat itu sangat bersih dan teratur. Tidak berbau. Apalagi terlihat suram seperti cerita horor atau kisah-kisah pembunuhan dimana tempatnya akan penuh dengan darah dan tulang belulang manusia. Arthur menyukai kebersihan dan itulah yang dia lakukan pada gudang yang sedang di masukinya. Tidak ada barang berserakan.

Tempat ini telah di anggap Arthur sebagai rumah keduanya setelah Jade Manor. Sudah lama sekali gudang ini menjadi tempat favorit Arthur bahkan sejak remaja.

Hanya satu yang akan membuat orang-orang merinding dan takut bahkan sebelum memasuki tempat itu.

Penasaran?

Nama,,,

Nama gudang ini lebih menakutkan daripada gudangnya sendiri. Bahkan para bodyguard pun bergidik ngeri ketika Arthur telah menyebut nama markas mereka -Villa Kematian-