Haii 👋
Semoga kalian suka part ini yaaaHave a nice day 💋
JANGAN LUPA VOTE & KOMEN !! 🙌
AWAS KESANDUNG TYPO 🤭
🧸
🧸
🧸
🧸
HAPPY READING 😘"Aku akan terus memantau perkembangannya. Tidak perlu khawatir. Ini wajar. Varel akan sembuh dalam 2 hari paling lambat" lanjut Dylan
Aaron menghembuskan napas lega mendengar penjelasan Dokter Dylan.
Sedangkan Arthur langsung memeluk erat tubuh Varel begitu Dylan selesai memberi penjelasan singkatnya.
"Cepatlah sembuh Sayang" ucap Arthur
Plop
Varel melepaskan dot susu dari hisapan mulut kecilnya
"Otte Dada" sahut Varel pelan lalu kembali meminum susunya.
🧸🧸🧸
BAGIAN 21
Suara sendok dan piring yang beradu menjadi pengantar makan malam seperti biasa. Di meja makan ini semua orang berkumpul kecuali Ares yang masih tetap terbaring di tempat tidur dengan alat-alat medis. Oh, tambahan satu orang, si Dokter baru keluarga Alexander, Dylan Zayn.
"James"
"Ada yang bisa saya bantu, Tuan Dylan?" balas James menghentikan gerakan tangannya yang hendak memasukkan sesendok nasi ke dalam mulut.
Dylan menatap intens James, si Asisten setia Arthur lalu menggeleng pelan sambil tersenyum "Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih"
Alis James tertaut bingung dengan pernyataan tiba-tiba Dylan. Tak ada angin, tak ada hujan apalagi badai tapi orang itu malah berterima kasih padanya.
"Mm, sama-sama Tuan" sahut James walau tak mengerti maksud perkataan Dylan
Mendengar itu, Arthur mengangkat kepalanya yang sedang menunduk sembari menyuapi Varel di pangkuannya.
"Kenapa berterima kasih?" tanya Arthur heran
Ck
Dylan berdecak pelan "Aku mewakili seseorang untuk berterima kasih pada James karena selama ini telah sabar bertahan dengan bos penuh kekurangan dan minim kesabaran"
Tatapan Arthur berubah tajam merasa tersindir "Itu pekerjaannya, aku membayar mahal James. Di setiap pekerjaan akan ada konsekuensi yang harus di terima oleh pekerja. Jika tidak sanggup, silahkan mundur. Apa susahnya?"
Dylan memilih diam. Berdebat di meja makan hanya akan membuat mood banyak orang memburuk. Lagipula dia hanya tamu yang baru datang beberapa hari lalu. Dylan memutuskan tinggal di sini sementara karena paksaan anak-anak Arthur.
"Bagaimana tanganmu Arvind?" tanya Dylan mengalihkan topik sebelumnya
Arvind yang sesekali di suapi oleh Aaron beralih menatap Dylan
"Sudah membaik, Paman Lan. Rasa sakitnya sudah perlahan hilang. Tapi, masih berat untuk di gerakkan"
"Jangan terlalu memaksakan diri"
![](https://img.wattpad.com/cover/343658382-288-k677340.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VAREL (TAHAP REVISI)
RandomTHE STORY OF VAREL : Varel, anak manis berusia 5 tahun yang mendapatkan keluarga adopsi overprotektif. Tinggal bersama Daddy dan 7 kakak laki-laki yang bergelimang harta tapi kurang belaian. Tingkah imutnya membuat ribut dan rebut adalah 2 hal...