50. Persiapan Masa Depan Varel

27.6K 1.8K 609
                                    

Haii Readers Youuu ❤
Jangan lupa VOTE & KOMEN yang banyak biar updatenya tidak terhambat.
Awas Typo !!!

Awas Typo !!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Previously

"Tadi, mulut Varel bau permen, Dad," ujar Aaron saat mengingat kejadian dimana dirinya hendak menidurkan Varel.

"Permen?" tanya Arthur heran "Daddy tidak pernah memberi permen. Siapa yang berikan benda itu padanya?"

Aaron tersenyum "Jangan marah, Dad. Besok kita tanyakan pada Arvind, Vian dan Varo. Mungkin saja mereka tau," Aaron mencoba memberikan solusi.

"Dia sudah menyikat gigi sebelum tidur?"

"Iya, Dad. Sudah,"

Walau masih merasa kesal, Arthur mencoba untuk abai. Siapapun yang memberi Varel permen tanpa seizinnya, siap-siap saja mendapat pelajaran berharga.

"Selamat tidur, Dad," tambah Aaron membuyarkan pikiran Arthur.

"Hm, selamat tidur, Aaron," balas Arthur.

🧸🧸🧸

Bagian 50

Arthur mengernyitkan dahi. Dia merasa wajahnya basah oleh sesuatu. Matanya yang terpejam perlahan mulai terbuka. Dia mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.

"Dadaaaa," seru Varel dengan senyum mengembang "Molning, Dada. Lel cudah mandi," lanjutnya.

Arthur tertawa kecil. Tangannya mengusap pipi Varel "Morning, Sayang. Siapa yang memandikanmu, hm?" balas Arthur dengan suara serak khas orang yang baru bangun tidur.

Varel menunjuk Aaron yang berdiri di dekat tepi tempat tidur, memperhatikan mereka berdua "Bang Alon, Dada. Lel cudah minyum cucu. Lel mau mamam cama Dada, boyeh?" ungkap Varel dengan kecadelannya yang membuat Arthur gemas bukan main.

Arthur membawa Varel dalam pelukannya, masih dengan posisi berbaring "Daddy menyayangi Baby Va. Saaaangat sayang. Maafkan Daddy soal kemarin, oke?"

Varel bergumam tidak jelas di dada Arthur. Alhasil, dirinya hanya bisa mendengar kata terakhir yang di ucapkan anak itu.

"Otte,"

"Daddy mandi dulu, aku sudah menyiapkan baju yang akan Daddy pakai hari ini," ujar Aaron.

Arthur mengecup pipi tembam Varel bergantian secara berulang membuat anak itu tertawa geli karena Arthur belum mencukur rambut-rambut halus di wajahnya.

VAREL (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang