Siapa bilang itu tidak sakit
Aku juga bisa merasakan sakitnya
Tapi tak bodoh seperti mu
Yang langsung teriak kesakitan
Namun kau tak tahu letak sakit terparahnya dimana***
Airi menyusuri lorong menuju hukuman terakhirnya, ruang musik
Dia sedikit bersyukur mendapat hukuman ini karna bisa menghilangkan isi pikirannya yang kacau dengan bekerja, biasanya dia akan menghidupkan lagu lagu metal untuk menghilangkan pikiran pikiran aneh itu
Bicara tentang semua toilet tadi, dia telah memberikan pelajaran kepada ketiga cewek centil itu untuk membersihkannya, ya pastinya dengan sedikit tenaga dan ancaman
Dia bahkan menyita HP si rambut sebahu itu
Airi menghentikan langkahnya "kenapa?"
Seseorang yang berdiri agak berjarak dengannya hanya diam
"Mau pergi atau gue buat sama kayak mereka" Ucap Airi melanjutkan perjalanannya
" Aku ingin berteman sama kamu" Ucap cewek yang pakaiannya basah itu, ya dia adalah cewek yang ditolong Airi di toilet tadi
Airi balik badan "Gue nggak butuh temen, dan lo" Tunjuk Airi pada cewek itu " Ganti pakaian lo, gue muak liat dala*an pink lo"
Memasuki ruang musik, lalu menutupnya
Airi langsung membersihkan semuanya, setelah hampir selesai, sesuatu tak sengaja ia senggol, "gitar" Gumamnya
Meraih gitar tersebut "lo beruntung, setelah lebih setahun gue nggak megang gitar lagi, lo yang pertama" Ucapnya lalu memainkan gitar itu
Lantunan suara indah mulai mengalun diiringi petikan gitar yang sangat cocok mengiringinya
I fell by the wayside, like everyone else
I hate you, I hate you, I hate you
But I was just kidding myself
Our every moment, I start to replace
'Cause now that they're gone
All I hear are the words that I needed to say
When you hurt under the surface
Like troubled water running cold
Well, time can heal, but this won't
So, before you go
Was there something I could've said
To make your heart beat better?
If only I'd have known you had a storm to weatherTanpa terasa air matanya mengalir, dengan kasar ia menyekanya kasar, tak ingat kapan terakhir ia menagis, tapi sekarang, hatinya sungguh sakit, dia hancur, ia tak sekuat itu
So, before you go
Was there something I could've said
To make it all stop hurting?
It kills me how your mind can make you feel so worthless
So, before you go
Was never the right time, whenever you calledWent little, by little, by little until there was nothing at all
Our every moment, I start to replay
But all I can think about is seeing that look on your face
When you hurt under the surface
Like troubled water running cold
Well, time can heal, but this won't
So, before you go
Was there something I could've said
To make your heart beat better?
If only I'd have known you had a storm to weather
So, before you go
Was there something I could've said
To make it all stop hurting?
It kills me how your mind can make you feel so worthless
So, before you go
KAMU SEDANG MEMBACA
27 FEBRUARI
Teen Fiction* yang cengeng jangan baca! "Woi jelek..... Gue cinta sama lo" Ucap alta spontan Orang yg di panggil itu hanya diam di balik Hoodie yg ia gunakan hingga hanya terlihat bibirnya ke bawah Keliatan manis emang.... " Tapi bohong" Ucap alta selanjutnya...