08 senyum itu

11 3 0
                                    

Katamu Surga ini milik kita bertiga
Namun sikapmu berbeda setelahnya
Semuanya berubah
Yaa... Kau terlalu mudah percaya
Hm atau aku yang telah terpedaya
Oleh harapku, bukan siapa
Lalu?
Sekarang juga masih bertiga
Kurangnya, dia bukan kau
Dia hanya orang asing
Asing. Sama seasing kita sekarang

R. A. Pramulan G

***

Alta tak menyangka ada tempat seindah ini tersembunyi di hutan yang jarang dijamah orang, surga dibalik hutan itu ternyata sungguh nyata sekarang. Ada danau yang airnya biru, bunga bunga, padang rumput, batu batu danau yang tertata rapi, rumah pohon dan masih banyak lagi, bahkan juga ada pisau untuk memotong kayu untuk dijadikan tombak

Alta duduk memperhatikan airi dan satya sedang asik menangkap ikan dengan tombak ditepi danau

Terlihat keceriaan dari wajah keduanya, sempat membuat ia merasa sedikit iri. kenapa dia tidak menemukan tempat ini terlebih dahulu, dulu dia hanya tau markas, taman, arena balap, klup, atau tempat tempat hiburan lainnya yang terasa sangat bising, tak sedamai tempat ini

Kembali memperhatikan mereka, alta sempat tertegun saat melihat senyum gadis itu, ini pertama kalinya ia tersenyum begitu manis dan tulus. Sayang hanya sekilas karena gadis itu kembali membelakanginya

Benar kata satya tadi, dialah setannya disini, nggak dianggap sama sekali oleh mereka berdua

Alta berjalan menuju mereka "gue juga mau bantu" Ucap Alta berdiri di samping airi

Satya yang melihat mata antusias Alta melempar tombak itu padanya "abang buat api dulu ya" Ucap satya memukul pelan bahu adiknya dan membawa ikan yang telah di bersihkan kebawah rumah pohon

"Ternyata lo juga bisa senyum ya" Ucap Alta memecah kesunyian mereka berdua

Merasa kembali diacuhkan airi, Alta kembali berkata "lo cantik kalau senyum kek tadi, mangkanya jangan marah mulu, jadi jelek kan"

"Gue iri sama lo, lo punya saudara yang begitu peduli sama lo, bisa diajak main. Sedangan gue, anak tunggal yang selalu di tinggal kerja" Suara Alta melunak, kemudian ia merasa dongkol karena sedari tadi dia tak mendapatkan Seekorpun ikan sementara airi telah dapat 3

"Fokus Liat target lo, bukan cuma gerakin tombak" Ucap airi membuat alta yang sedari tadi memperhatikan nya menatap tombak yang ditangannya

Dia mendengar apa yang airi ucapkan, fokus pada targetnya dan.. "Hiaa gue dapet" Teriak alta loncat-loncat senang

Airi geleng geleng kepala saat mendapati sikap alta yang loncat loncat saking kegirangan mendapatkan ikan itu

"Pantes geng sb lo tu banci, ketuanya aja bocil" Ungkap airi meninggalkan alta setelah membersihkan ikan miliknya

"An**ng" Latah alta " Gue bukan bocill gila, dasar cewek jelek" Teriaknya

"Lo pikir gue kayak mereka yang kalah ngelawan lo? Nggak ya, SB gue itu kuat, lo nggak tau kan gimana ditakutinnya SB diluaran sana, itu karena gue ketuanya, So what? kita belum pernah by one ya, enak aja lo bilang gue bocil, lo pikir....bla blabla.. " Omel alta mengekori airi

" Lah emang banci kan? " Jawab airi santai sambil membakar ikannya

"Lo yang jelek kayak samson"

"Lo bocil banci"

"Jelek"

"Bonci"

"Jelek"

"Bonci'

27 FEBRUARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang