✼Ⴆσɳυʂ 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 -८౮ძძՆ૯-✼

271 20 2
                                    

Another years passed......
.
.
.
Terlihat sebuah lukisan indah yang sudah ditempeli plastik agar tak rusak dan kotor di ruang keluarga. Bahkan disana juga berjejer 2 lemari besar yang berisi banyak sekali penghargaan. Salah satunya, yang merupakan piala paling pertama yang pernah ia dapat, ia letakkan di atas nakas samping vas bunganya.
.
.
.

Seorang pria dengan rambut perak yang lumayan panjang dan poninya yang hampir menutupi wajah tampannya itu, sedang dalam perjalanan menuju rumahnya.

Disepanjang perjalanan, ia hanya ditemani dengan alunan piano yang pernah di putar di acara kelombaan oleh istrinya.

10 menit perjalanan akhirnya ia tiba di sebuah rumah yang cukup besar namun masih tetap mempertahankan nilai tradisional. Pagar rumahnya terbuka otomatis, mengizinkannya mobilnya untuk masuk.

Setelah memarkir mobil di garasi, ia mulai membuka pintu yang ternyata terkunci. Ia menghela nafas, untung saja ia membawa kunci cadangan.

Sesampainya ia didalam, ia hanya disambut oleh keheningan. Ia tutup kembali pintu dan segera menuju kamar.

Ia mulai kebingungan, karena kekasihnya tak ada di kamar, kemanakah perginya??

Lalu ia tersadar akan sesuatu. Ia beranjak pergi ke kamar anaknya yang berada di lantai atas. Dan betul saja, disanalah kekasihnya beserta 3 anak kembarnya, tengah tertidur sembari berpelukan.

Sebelum ia bergabung, ia memutuskan untuk mengabadikan momen imut ini dengan memfotonya berkali-kali.

Ia melepaskan dasi dan juga ikat pinggangnya dan mulai merebahkan diri di belakang istrinya.

Di hidupnya aroma leher sangat kekasih, tercium lah aroma vanilla dan jeruk bercampur jadi satu.anis dan segar rasanya.

Sang kekasih terbangun karena sensasi geli di lehernya.

"Tengen~~"

"Maaf.. Lanjut tidur gih. "

"Hoaamm, baru pulang?? "

"Iya, baru aja. "

"Mau dibikinin makanan?? "

"Nggak, mau makan kamu aja. "

"Au ah, capek... "

"Canda sayangg~, udah gih, balik tidur sana. "

"Peluk~~jangan lepas~~"

"Iyaa~~"

Akhirnya, Tengen memeluk erat kekasihnya dari belakang. Sembari sesekali mengelus surai kuning Sang kekasih.

Tak lupa di ciumnya pucuk kepala dan membisikkan kata-kata romantis yang hanya dibalas tawaan kecil oleh kekasihnya.

"Zen.. Aku cinta kamu... "

"Hmm, aku jugaa~~"

Dan malam itu, pasangan mesra ini menghabiskan malam mereka menemani 3 buah hati mereka sembari bermimpi indah dan menyiapkan diri mereka untuk menyambut hari esok.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Utututututututututututututu

Akhirnyaaaaaaaaaaaaaa

Selesai juga book ini setelah sekian lama nggak updateee

Makasih banget, buat kalian yang nyempetin baca book ini, sy seneng bangetttt.

Maaf kalo misalnya ada typo yaaa, trus maaf juga kalo ceritanya terlalu singkata atau agak cringe....

Pokoknya makasih buat kalian yang sudah baca, komen, vote bahkan sampai ngefollow. Seneng aja gitu rasanya.

Makasihhhh yaaaaaa🔆🔆🔆☺

❃Connector : finnish
Ming, 30 Juli. ❃

 ❃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CONNECTOR -Agatsuma zenitsu-✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang