Lavina Calista Dominic

5.2K 197 0
                                    


Welcome to my first story

Happy reading All.🥀

Lavina Calista Dominic yang kerap dipanggil Vina oleh keluarga nya anak perempuan satu satunya dari pasangan Edward Martin Dominic dan Berliana putri Dominic. Mereka memiliki 2 orang putra yang bernama
Kelvin Delvino Dominic dan Kelvan Delvin Dominic yang merupakan anak kembar. Dan 1 orang putri yang bernama Lavina Calista Dominic.

Siapa yang tidak mengenal Keluarga Dominic yang merupakan keluarga terkaya di negara B semua perempuan berlomba lomba untuk menjadi menantu dari keluarga itu tapi setelah melihat sikap kejam serta wajah dingin dan tidak segan segan menghabisi siapapun baik laki laki ataupun perempuan yang menggangu kesenangan mereka.

Lavina merupakan satu satunya pewaris perempuan di keluarga itu, Lavina selalu di manjakan dan selalu mendapatkan kasih sayang yang melimpah dari keluarga nya membuat anak perempuan diluaran sana menatap iri kepada nya. Tapi siapa sangka Lavina bagaikan burung yang selalu dikurung di dalam sangkar emas yang dibuat oleh keluarganya sendiri, dia tidak dibolehkan untuk keluar dari kediamannya bahkan untuk sekolah dia melakukannya dengan homeschooling.

Lavina selalu penasaran bagaimana rasanya berada di luar sana yang kelihatannya sangat menyenangkan tetapi keluarga nya terlalu posesif dan protektif terhadap nya tidak boleh keluar dari mansion sendirian tanpa pengawasan dari keluarga nya tidak boleh memakan makanan sembarangan tubuh boleh melakukan kegiatan yang dianggap oleh anak ana pada umunya Sangat menyenangkan seperti kejar-kejaran, melompat dll.

Keluarga nya selalu melarang nya untuk melakukan hal hal yang dianggap menyenangkan oleh Nya, itu semua dilakukan oleh mereka supaya Lavina tidak pernah bisa merasakan pahitnya kehidupan dan kejamnya dunia, Lavina harus selalu merasakan kebahagiaan di dalam hidupnya, Lavina tidak boleh terluka walaupun seujung kuku pun.

Lavina tidak akan pernah merasakan kesedihan dan kesendirian dalam hidupnya mereka selalu bergantian berada di samping Lavina setiap saat seperti tidak mengizinkan Lavina untuk menikmati kehidupan nya sendiri.

Lavina bagaikan pusat perhatian dan kebahagiaan mereka, Lavina merupakan cahaya yang menyinari kegelapan dalam kehidupan mereka, kehidupan mereka yang semula nya gelap tanpa semangat hidup menjadi berwarna karena kehadiran putri kecil yang selalu membuat kebahagiaan di setiap hari harinya.

Semenjak kehadiran Lavina mereka menjadi sangat posesif dan protektif kepada nya, mereka tidak membiarkan masalah sekecil apapun terjadi padanya, mereka tidak akan membiarkan Lavina bergaul dengan dunia luar dan akan menimbulkan dampak buruk pada Lavina.

Mereka selalu mengurung Lavina di dalam sangkar emas tidak membiarkan Lavina keluar dari sangkar emas itu, mereka tidak mempedulikan bahwa Lavina akan merasa dikurung atau yang lainnya yang mereka pikirkan bahwa Lavina akan am berada di mansion besar itu.

Tokoh utama yang dibicarakan berada di dalam kamar nya yang di dominasi oleh warga hijau dan terkesan sangat mewah, Lavina sedang asik membaca novel yang diberikan oleh kakak pertama Nya. Novel yang bergenre romantis itu sangat digemari di kalangan remaja .

Saat sedang asik membaca novel, seseorang masuk kedalam kamarnya dan langsung memeluknya dari belakang membuat Lavina terkejut.

"Kakak mengejutkan Vina ihh, bagaimana kalau Vina meninggal karena terkejut" ucapan dengan nada kesal yang dikeluarkan dengan nada yang lucu oleh Lavina sambil mengerucutkan bibirnya.

"Sutt tidak boleh berbicara seperti itu, itu tidak akan terjadi kamu tidak akan meninggalkan kakak dan yang lainya sendirian disini kami tidak akan membiarkan kamu meninggalkan kami Vina" Ucap Kelvin kakak pertama Nya dengan nada datar karena tidak terima dengan apa yang diucapkan oleh Lavina membuat perasaan nya tidak enak.

Kelvin berusaha tetap mengusir pikiran negatif nya, tidak ada yang akan menyakiti permata nya, dia tidak akan membiarkan apapun terjadi kepada adiknya.

"Umur tidak ada yang tahu kakak, itu semua takdir mungkin saja hari ini Lavina mening- " ucapan dengan nada tenang yang dikeluarkan oleh Lavina terpotong saat ucapan nya di potong dengan nada datar yang dikeluarkan oleh Kelvin

"Jangan berbicara macam macam Lavina" ucapan dengan nada datar dan sedikit membentak yang keluar dari mulut Kelvin membuat Lavina bungkam dan tidak melanjutkan kalimatnya.

"Maafkan Vina kak Kelvin" ucapan lirih yang dikeluarkan Vina menyadarkan Kelvin karena berbicara dengan nada yang sedikit membentak kepada adiknya.

"Maafin kakak ya udah ngebentak Vina, bagaimana kalau kita main di taman belakang sambil melihat kupu-kupu dan bunga" bujuk Kelvin dengan nada yang lembut, Vina sangat menyukai bunga dan kupu-kupu makanya Kelvin mencoba membujuk Adek kecil nya itu.

"Mau mau, ayo kak kita ke taman belakang Vina mau Lihat kupu-kupu yang cantik" perubahan mood Vina yang cepat itu membuat Kelvin tersenyum tipis.

Kakak beradik itu terus berjalan menuju ke taman belakang dan akan menghabiskan waktu berdua dan hanya berdua tanpa gangguan dari anggota keluarga nya yang lain karena mereka sedang sibuk dengan urusan mereka.

"Kakak lihat kupu-kupu nya cantik banget" Ucap Vina dengan binaran kebahagiaan yang kentara di matanya. Vina selalu cepat dalam melupakan kejadian tadi karena Vina selalu dalam kebahagiaan dan dengan sangat cepat dalam perubahan mood Nya.

"Iya, kupu-kupu nya cantik tapi lebih cantik Adek kakak yang satu ini" ucap Kelvin sambil menciumi wajah Vina karena gemes sehingga membuat Vina kegelian.

"Ihh udah kakak, geli tahu" ucap Vina sambil menjauhkan wajahnya dari ciuman kakaknya.

Saat sedang asik asiknya bermain Vina tanpa sengaja melihat orang berpakaian serba hitam yang sedang mengarahkan tembakan ke arah kakaknya membuat Vina langsung berlari menuju ke arah Kelvin dan mendorong Kelvin hingga terjatuh di rerumputan, sehingga Lavina lah yang terkena tembakan.

"AKHHHH" teriakan kesakitan yang keluar dari mulut Lavina membuat Kelvin tersadar dari lamunannya dan melihat adek kesayangan nya dengan wajah pucat dan pakaian yang sudah berlumuran darah membuat cairan bening menetes tanpa diminta, dia dengan cepat berlari menuju tempat dimana Lavina terbaring dengan wajah pucat nya dan meletakkan kepala Lavina di atas pahanya.

Lavina melihat kakak tertuanya menangis segera menghapus cairan bening yang terus-menerus mengalir dari mata sang kakak sambil tersenyum manis seperti tidak terjadi apa apa pada dirinya membuat hati Kelvin beribu-ribu kali merasakan sakit.

"Kakak jangan menangis dan jangan menyalahkan diri sendiri atas apa yang Vina alami, Vina sudah bilang kan takdir tidak ada yang tahu kematian akan datang saat waktunya tiba, sekarang waktu Vina telah tiba jadi ikhlasin Vina ya, Vina sayang kakak, mommy, Daddy dan yang lainya" ucapan terakhir yang dikeluarkan Lavina sebelum mata yang indah itu tertutup dan meninggalkan luka yang dalam bagi keluarganya.

Cahaya mereka telah pergi, sekarang kehidupan mereka kembali seperti sedia kala yang akan selalu diselimuti oleh kegelapan.

Ini bukan akhir bagi Lavina, ini merupakan awal kehidupan yang baru baginya yang akan bisa mengenal dunai luar dan dapat merasakan nya.

Votmen nya jangan lupa yaa

1048 kata

Cilaa🥀

Transmigrasi to twins antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang