Bab.1

1.1K 67 19
                                    

Jumpa lagiiii ...

My lovely saranghae yeorobundeul ...

Maafin meski dengan banyak hutang, kali ini aku datang dengan utang baru ...

untuk seru seruan aja ...

Pesan moralnya ...

Don't try this ...

.

Lets goo ...

.

.

.

.

.

.

Hidup Miranda itu halus mulus seperti wajahnya,

ga pernah kekurangan materi, juga kasih sayang, lahir terlanjur kaya dengan keluarga harmonis yang tanpa cela

.

Ditambah lagi si cantik ini punya kekasih setara, calon dokter tampan, berekonomi mapan.

Wajar aja kalo di tanya gimana rasanya disakiti dan patah hati ya dia buta banget ...

Jadi waktu dia liat Elena temannya yang selalu banggain pacarnya itu nangis sesenggukan karena di putusin, Miranda cuma diem dan mikir,

"Emang sesakit itu ya ... ?"

Tapi dasar Miranda si pecinta sesama, dia ikut serta dalam moment patah hati kawannya,

ikut nangis, ikut ngehujat, ikut frustasi dan ikut kucel kucelan,

.

"Lo ga tau sakitnya di putusin pas lagi cinta cintanya Miran ...

sakiiiit banget ..."

.

"Emang apa masalahnya ...?"

.

"Dia ga mau komitmen ... dia ga mau di atur atur, semaunya sendiri,

yaa ... dia baik tapi ga mau di ekspose ke banyak orang "

.

"Hmmm ... emang yang mana sih pacar lo ...?"

.

"Kan udah gue kasih liat fotonya ..."

.

"kapan ???

sejak setaun lo jadian gue ajak dobel date juga lo ga mau ... Alasannya mau berduaan aja "

.

"Bukan gue yang ga mau, dia yang nolak Mirandaaaa ...

Job nya banyak ... sibuk sana sini, dia kan semester akhir "

.

"Siapa sih orangnya ... gue kok ga kenal dia "

.

"Ya lo kalo ga di Fakilkom di FK , kapan kenal dunia ?

Lo ke gedung teknik tanya namanya sampe rumputan sama kursi kalo bisa jawab pasti tau pacar gue ..."

.

"Ye katanya udah putus, kok masih ngaku pacar ... "

.

"Kok lo ngeselin Mir  ...

Please bantuin gue Miran ...

Mediasiin supaya kita ga jadi putus ..."

.

"Ya, lo kira gue lembaga penasehat perkawinan ..."

.

Cheating DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang