Bab. 30

219 43 12
                                    

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜



Olive over thinking lagi begitu liat mas Ifan nya nganterin Miranda yang enak aja tenteng plastik berisi testpack dari dia,

cuma geleng kepala tapi ga mau ikut campur lebih dalam, yang bikin rada iri itu mama jadi sibuk ngomongin masalah lamaran sama seseorang, kayanya sih calon besannya.

Jadi inget masa lalu, dia sama mas pacar ga terlalu terbuka ke orang tua, jadi lumayan kaget ngeliat mama Tina yang mau dateng langsung buat lamaran anaknya.

Olive juga ditawarin ikut, tapi kayanya mendingan di rumah aja, istirahat dan main sama Kaila sebelum di tinggal kerja lagi.

Biasanya emang Olive cuma dateng buat jemput Kaila terus mereka pergi bawa pakaian sama perlengkapan mandi yang udah di siapin sama bibi, jadi sama sekali ga tau kalo kebutuhan Kaila itu beneran ada atau ga,

makanya sekarang mau dia cek setiap dia pulang, dua hari ini anak itu udah ga lemes meskipun masih kurus, tapi geraknya lumayan gesit, udah di beliin mainan juga, dan jelas keliatan kalo Kaila betah di sana, dia main sendirian di bawah pohon mangga karena di sana ada bangku bangku taman, bagian bawahnya juga udah di paving blok jadi rapih dan bersih.

.

Jadi di hari sabtu yang cerah disaat mama Tina dan mas Ifan pergi ke rumah Miranda, Olive dan Kaila nikmatin me time mereka berdua, ga tau gimana tapi rasanya beda ada di kamar kecil mereka yang baru,

.

"Kaila suka disini ?"

.

"Suka mama ..."

.

"Kaila bilang mama kalo ada yang jahat, kalo om Ifan jahat bilang mama ya,

Kaila inget ya ...

Ga boleh di cium sama laki laki

Ga boleh di pegang sama laki laki ...

Ga boleh di pegang pipinya,

Bibirnya

Lehernya

Dadanya

Bubunya

Sama pipis nya, coba di ulang"

.

"Ga boleh di pegang

Pipinya, bibilnya, lehelnya, dadanya, bubunya, sama pipisnya ..."

.

"Pinter ... kalo di pegang teriak aja yang kenceng ...

Toloooooong ... gitu ya "

.

"Iya ... tapi aku takut mama"

.

"Ga papa, emang harus begitu sayang ..."

.

"Iya ..."

Cheating DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang