BAIKAN

10.2K 218 1
                                    

Saat di kantin, meja nathan dan nasya tidak terlalu jauh bahkan nasya hanya menghela nafas. Ia akui kemarin ia juga terpancing emosi

"Lo lagi berantem sama nathan" tanya rara

Nasya diam

"Soalnya ga biasanya kalian kayak gini"

"Iya gw berantem sama nathan gara-gara kemarin" ucap nasya membuka suara

"Gw kemarin kepancing emosi, jadi pas nathan marah gw marah balik"

"Nathan juga kecewa sama gw" lanjutnya

"Mungkin nathan butuh waktu sya" ucap karin

"Bener, dia butuh waktu nenangin diri" tambah rara

Disisi lain, nathan hanya diam. Ia masih merasa kecewa

Saat di koridor, nathan dan nasya sempet berpapasan. Nasya segera mencekal tangan nathan

"El.."

Nathan pun tak menjawab dan hanya menunjukkan muka daftarnya

"Pulang" ucap nasya

Nathan hanya diam dan langsung meninggalkan nasya

Sepulang sekolah, nathan berniat pulang ke apartemen. Melihat nasya yang sudah tak tampak. Nathan berpikir nasya sudah pulang

Sesampainya di apartemen, nathan langsung ganti baju dan menuju ke kamar

"El, aku mau ngejelasin semuanya" ucap nasya

Nathan menatap dalam nasya

"Maaf, aku kemarin dianter aldo, kemarin juga aku lebih memilih tawaran aldo daripada janji kamu. Saat itu aku bener bener gak buka hp sama sekali el, aku disana ngerjain tugas kelompok. Maaf banget aku udah bikin kamu kecewa. Plis jangan diemin aku, aku tau aku salah" ucap nasya sambil menangis

"Hey, aku juga minta maaf karena aku kemarin marah sama kamu. Aku minta maaf juga atas ucapan aku. Aku bener bener kecewa sya sama kamu. Aku nunggu kamu, nge chat kamu. Apa aku bukan prioritas mu? Sampai kamu ngelupain aku" ucap nathan sambil memeluk nasya

"Jangan diemin aku, jangan pake lo-gw" ucap nasya

"Ngga kmrn aku lagi kesal aja"

"Aku gak marah, cmn aku kecewa"

"Aku gak suka kamu lebih memilih orang lain daripada aku" jelas nathan

"Maaf ya suamiku"

"Iyaa"

"Abisnya aku kemarin lagi haid, jadi ya ikut emosi"

"Udah nasya udah"

"Jujur aku kangen tau sama kamu, walaupun cmn sehari" ucap nathan sambil memeluk nasya

"Makan ya, aku udah buatin makanan kesukaan kamu" ajak nasya ke meja makan

Selesai makan, nathan dan nasya langsung menuju ke kamar. Mereka quality time di kamar

"Kamu kemarin tidur dimana?" tanya nasya saling mengelus kepala nathan

"Dirumah mamah"

"Mama tau kita lagi berantem?" tanya nasya

"Mungkin tau, tapi aku ga cerita"

"Maaf ya"

"Udah jangan minta maaf terus" ucap nathan sambil mencium bibir nasya

"El...."

"Abisnya minta maaf terus"

Hari ini adalah hari jumat dimana murid SMA Pradika dipulangkan lebih cepat

"Bos ntar lo ke markas?" tanya defan

"Gak tau liat nanti aja"

"Gw mau jalan jalan dlu byee"

"Yee perciyi si kampret lagi deket sama cewek"

"Gw duluan ya" pamit nathan

Setelah itu nathan langsung bergegas menuju kelas nasya untuk menjemput nasya

"Hei sayang" panggil nathan

"Jangan panggil sayang di tempat umum"

"Yaudah dirumah aja" ucap nathan

"Oh ya ikut aku yuk, ke cafe aku, aku mau ngecek kesitu"

"Boleh"

Sesampainya di cafe, kini nasya berada di ruang pribadi nathan

"Sya, kamu mau yang mana pilih aja" ucap nathan

"Gratis nih"

"Mau semua pun aku turutin sayang, kan aku yang punya, jadi gak bakal rugi" ucap nathan

"Aku mau milkshake chocolate satu, spaghetti satu, salad nya satu, trs sama waffle stroberi nya satu"

"Ditunggu ya bu" ucap salah satu pegawai cafe

"El kamu ga makan?"

"Entar aja, ini aku masih ngecek laporan keuangan"

"Suamiku CEO, aduh kayak sugar daddy" celetuk nasya

"Iya kamu sugar baby nya" ucap nathan sambil mencium pipi nasya

Setelah 10 menit, semua pesenan nasya datang

"El" panggil nasya, namun nathan tak menoleh ia sibuk mengecek laporan

"Nathan" panggil nasya

"Nathanael" panggil nasya lagi

"Iya sebentar" ucap nathan sambil menatap laptop

"Sayang" panggil nasya tiba-tiba

Nathan pun langsung menoleh

"Apa sayang"

"Giliran dipanggil sayang noleh"

"Iya iya ada apa" tanya nathan

"Sini aku suapin"

"Iyaaa"

_________________

Hai hai gimana nih kelanjutannya, P lanjut gak nih? Jangan lupa vote ya!!

Maaf author lagi sibuk ya gais

NATHASYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang