Hari ini Nathan berpamitan ke nasya untuk berangkat kerja, ntah kenapa nasya tak ingin melepaskan sang suami untuk bekerja.
"Sayang aku mau berangkat" ucap Nathan menciumi pipi nasya
"Disini aja, gausah kerja" ucap nasya merengek
"Baby ara varo liat deh mama kalian lagi manja" ucap Nathan memeluk nasya
"Aku mau cari nafkah sayang, buat anak anak kita" ucap Nathan
"Kamu sendiri yang bilang ga boleh malas, giliran udah semangat ga boleh berangkat" lanjutnya
"Kangennn, cepet pulang" ucap nasya
"Iya mama, nanti papa pulang cepet" ucap Nathan
"Janji ya, awas kalo ga pulang"
"Kemana pun aku pergi, aku akan kembali. Kamu adalah rumah untuk aku kembali" ucap Nathan
"baby ara varo papa berangkat dulu ya nak" ucap Nathan
Nasya mengantarkan nathan didepan pagar
"Hati-hati ya" ucap nasya menyalimi sang suami
"Tunggu aku pulang" ucap Nathan mencium kening nasya
Setelah Nathan pergi, kini nasya melakukan ritualnya yakni bersih-bersih rumah.
"Akhirnya selesai juga" lalu nasya menuju kamarnya
"Sayang pinter banget kalian ga rewel" ucap nasya menoel noel pipi si kembar
"Nanti kalo udah umur setahun, mama ajak kalian jalan jalan ya" ucap nasya
"Kalo sekarang masih belum, jalan jalan nya yang dekat dekat aja. Papa lagi kerja, buat kita" lanjutnya
OEK OEK OEK OEK
"Ara, kenapa nangis nak? Haus ya sayang?" Tanya nasya
Nasya pun langsung memberikan ASI kepada ara.
_______
Jam menunjukkan pukul 5 sore, nasya dan kedua anaknya menunggu Nathan pulang. Nasya tengah sibuk menggendong varo sambil melihat TV.
"Habis ini papa pulang" ucap nasya pada kedua anaknya
Tiba-tiba sebuah dering handphone nasya berbunyi, tertera kontak sang suami
"Halo sayang" ucap nasya antusias
"Maaf, kami dari pihak rumah sakit mengabarkan bahwa pemilik ponsel ini mengalami kecelakaan dan sedang ditangani di Rumah sakit Bina Kasih" ucap petugas rumah sakit
Seketika air mata nasya turun begitu saja, ia syok mendengar kabar itu
"B-baik saya segera kesana" ucap nasya dengan air mata yang semakin deras.
Setelah menutup telfon dari rumah sakit, nasya menghubungi mama dan bunda agar menjemputnya di rumah.
Bunda nasya menjaga si kembar sedangkan nasya dan mertuanya menuju ke rumah sakit
"Mah nasya takut... nasya gamau kehilangan Nathan mah" ucap nasya menangis sambil menyetir
"Nak fokus dulu ya nak, Nathan pasti kuat"
Sesampainya di rumah sakit, nasya lari menuju resepsionis. Ketika sampai di ruangan Nathan, nasya menangis sambil memeluk sang mertua.
"Mah Nathan mah, Nathan ga bakal ninggalin aku kan mah?" Tanya nasya sendu
Nasya tak kuasa melihat keadaan nathan saat ini, penuh dengan luka dan darah.
Seorang dokter menghampiri nasya, menjelaskan keadaan Nathan
"Dengan keluarga pasien?" Tanya sang dokter
"Saya istrinya dok" jawab nasya
"Keadaan pasien cukup parah, terdapat luka dibagian kepala akibat benturan, dan pasien koma dan keluarga boleh masuk namun hanya satu orang"
"Apakah akan lama dok?" Tanya mama
"Kita berdoa saja bu, semoga keadaan pasien bisa kembali seperti semula. Saya selaku dokter sudah berusaha semaksimal mungkin. Ada kah yang ingin ditanyakan?" Tanya sang dokter
"Sudah dok, terima kasih" ucap ralin, mama Nathan
"Baik saya permisi"
"Kamu masuk dulu nak, jangan nangis ya"
"Iya mah" ucap nasya
Nasya pun memasuki ruangan Nathan, dimana kondisi Nathan sangatlah memprihatinkan
"Sayang.... Kok bisa kayak gini?" Tanya nasya duduk di sebelah brankar Nathan sambil menangis
"Bangun yuk, bayi kembar kita udah nunggu" ucap nasya
"Yang kuat ya sayang, aku dan anak anak menunggu" lanjutnya sambil mencium kening Nathan serta menggenggam tangan Nathan
Tak lama kemudian, ralin sang mertua bergantian masuk diruangan Nathan
Nasya yang diluar pun, tiba-tiba dipeluk oleh Rara dan Karin
"Sya, yang sabar ya" ucap Rara
"Nathan bakal kuat" lanjut Karin
"Kalian tau dari mana" tanya nasya
"Gw dikasih tau nyokapnya Nathan sya" ucap defan
"Gaboleh nangis ya, Nathan kuat" ucap Rara menyemangati
"Kembar gimana sya?" Tanya Defan
"Kembar dirumah sama bunda" ucap nasya
Jadwal Rara, Karin dan defan sedang kosong sehingga bisa langsung menjenguk natha, sedangkan yang lain, mereka belum bisa untuk hari ini.
"Jangan nangis ya sya, nanti pengaruh ke ASI nya" ucap Karin
![](https://img.wattpad.com/cover/344798371-288-k386958.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHASYA [END]
Teen FictionDijodohkan dengan seorang mostwanted ketua geng motor? Perjodohan? Nikah muda? Nasya dan Nathan menikah disaat SMA perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtua mereka berdua. Di umur yang masih mudah untuk menjalani rumah tangga. Bagaimana kehid...