LAHIRAN

6.9K 139 0
                                    

Kini usia kandungan nasya sudah 9 bulan lebih, perut nasya sudah cukup besar. Nathan sudah mengambil cuti sejak kandungan nasya memasuki 9 bulan.

"sayang... " rengek nasya

"iya sayang?" tanya nathan

"perut aku kok sakit ya?" tanya nasya

"mau lahiran?" tanya nathan tak mengerti

"kan masih se minggu lagi tapi ini sakit banget"

"ke rumah sakit aja yuk" ucap nathan

"Ngga usah ntar cuman kontraksi biasa" ucap nasya

"shhhh" suara nasya menahan kesakitan

"ayok kita ke rumah sakit" nathan pun segera menggendong nasya dan menuju ke rumah sakit

Sesampainya di rumah sakit ia langsung menghubungi orangtua nya, yakni mama papa nathan dan bunda ayah nasya.

"Sayanggg" panggil mama nathan

"mah"

"Nasya di dalam lagi di periksa" ucap nathan

"nasya gimana nak, nasya gak papa kan?" tanya bunda nasya panik yang tiba-tiba datang bersama ayah

"tadi nasya kontraksi bunda, ini lagi di cek"

*****

Tiba-tiba dokter keluar dari ruangan nasya

"Gimana dok keadaan Istri saya" tanya nathan

"Ibu nasya sudah memasuki pembukaan, untuk tindakannya bisa bapak pilih normal atau operasi. Menurut saya untuk melahirkan normal sangat rawan untuk ibu nasya dengan umur ibu nasya yang terbilang sangat muda" jelas sang dokter

"Baik dok, saya sampaikan ke istri saya dok"

"Mohon secepatnya ya pak, nanti bapak bisa konfirmasi di ruangan saya"

"Terimakasih dok"

"Sama-sama"

Kini mereka memasuki ruangan nasya, disana terlihat nasya yang terbaring menahan sakit

"Mama papa ayah bunda" panggil nasya

"Sayang ambil tindakan operasi ya, aku ga bisa liat kamu kesakitan kayak gini" ucap nathan berkaca-kaca melihat keadaan nasya

"Ngga, aku pingin normal. Aku ingin melahirkan normal el" Kekeuh nasya

"Sya melahirkan normal sangat rawan nak, apalagi umur kamu masih muda dan janin kamu kembar pula" jelas sang bunda

"Tapi nasya ingin sekali anak nasya lahir normal bun"

"Nasya yakin nasya bisa" ucap nasya meyakinkan

"Sayang" nathan pun menangis dipelukan sang istri.

"aku gakuat liat kamu kayak gini" lanjut nya

"gapapa, shh asal kamu di samping aku" ucap nasya

Setelah nathan mengkonfirmasi ke dokter, pukul 11.30 siang nasya sudah memasuki ruang persalinan

"sshh sakit nathan..." ucap nasya

"iya sayang, sabar ya" ucap nathan

"kamu bisa jambak aku, cakar aku buat lampiasin sakit kamu" lanjutnya

"shhhh dok sakit dok" ucap nasya berkeringat

"Ibu nasya siap?" tanya sang dokter

Nasya mengangguk

"ayo bu dorong"

"engh sshhh..." nasya dengan sekuat tenaganya

"kurang bu... ayo bu"

"Semangat sayang" ucap nathan

"Sayang kamu bisa, kamu bisa"

"enghhhhhhh enghhh"

OEK OEK OEK OEK

Air mata mereka langsung turun ketika mendengar suara tangisan bayi. Nathan terus menciumi sang istri

"satu lagi bu, atur nafas bu"

"sakit.. dok sshhh"

"ayo bu dorong, sudah keliatan bu"

"Engghhhh...enghh"

OEK OEK OEK OEK

"Alhamdulillah bu, bayinya laki dan perempuan"

"Makasih sayang.. Makasih sayang" nathan menangis sambil menciumi nasya

"anak kita lahir" ucap nasya

Setelah keadaan nasya sudah terbilang cukup baik, nasya ditempatkan diruang VVIP. Disana nasya disambut dengan mama, papa, bunda, ayah, daren, defan, farel, rara, karin.

"Congratz boy official jadi papa" ucap papa nathan yang sedang memeluk anaknya

"Selamat ya nak, jadi papa yang baik yah" ucap ayah nasya

"Anak mama ganteng sinii" ucap mama nathan

"Udah jangan nangis malu diliatin istri kamu sama temen kamu"

"Selamat nathan, udah jadi papa jaga nasya dan malaikat kecil kalian ya nak" ucap bunda nasya

"Putri kecil ayah udah jadi ibu, mau dipanggil apa" ucap ayah nasya

"Mama aja deh ayah"

"Congratz beb, aduh ga sabar liat ponakan gw pasti cantik kayak onty nya" ceplos rara

"Yee sa ae lu ra" ucap farel

"Permisi pak bu, kami menghantarkan bayi ibu nasya"

"Yaampun, hidung nya sama matanya nathan banget ya" ucap bunda nasya

"Aduduh kita langsung dikasih 2 cucu"

"Namanya siapa than?" tanya daren

"Navaro Kaisar Pratama dan Nayara Ratu Pratama" ucap nathan

"Bagus banget yang"

NATHASYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang