DEFAN DAN KARIN

11K 243 0
                                        

Sedangkan karin, karin hendak menuju ke kamar namun tangannya dicekal oleh defan.

"ikut gw" ajak defan, ia menarik pergelangan tangan karin lalu menuju ke balkon

"kemana def" ucap karin

"disini, gw mau ngomong sama lo" ucap defan sambil melihat pemandangan malam di Bandung.

"will you be girlfriend?" ucap defan lembut

"hah" ucap karin cengo

"lo pasti tau kan artinya" ucap defan terus menatap karin

Sedangkan karin membuang muka nya, sungguh ia salah tingkah melihat sikap defan yang begitu manis

Karin pun mengangguk.

Defan pun langsung merangkul karin, sungguh ia lega dengan jawaban karin.

"udah yuk, masuk. lo harus tidur" ucap defan sambil mengelus rambut karin

"def gw baper" ucap karin malu

"euh euh malam malam dri mana aja nih buk" tanya nasya pada karin

"emg lo aja yang bisa mesra" celetuk Defan

"OMG OMG, percuma mesra eh ga jadian" ucap nasya

"udah ah sya, gw tidur" karin dan defan pun menuju kamar masing-masing

"sayang nya nasya, nasya tidur dulu ya" pamit nasya, nathan pun gemes dengan tingkah laku istrinya

"yang ayok tidur bareng" ucap nathan

"gak ah di kamar kamu ada farel, malu kali el" ucap nasya

"aku gabisa tidur yang kalo tidur sendiri" adu nathan

"sabar ya, besok udah pulang kok. Besok gausah nyetir ya, kamu capek gitu" ucap nasya

"aku besok duduk sama istri aku" ucap nathan

"sekarang tidur" ucap nasya

Nathan dan nasya pun menuju kamar masing-masing, dimana nathan sedikit menggerutu

Nasya pun langsung memejamkan mata, ketika melihat temennya sudah tertidur

Sedangkan nathan hingga pukul 2 malam belum bisa tertidur dengan nyenyak

"shit! gw gabisa tidur" ucap nathan

"sehari ga tidur sama istri gw aja ga bisa" ucap nathan sendiri

"tau ah, gw culik bini gw kesini" ucap nathan lalu bergegas menuju ke kamar nasya dkk

Nathan pun menggendong nasya menuju kamar nya, untungnya kamar nathan dan farel bed nya terpisah. Sehingga nathan bisa tidur berdua walaupun masih ada farel

_____

Keesokan harinya pukul 5 pagi

"Karinnn... Nasya ilang" ucap rara panik

"apasih ganggu orang tidur aja" ucap karin

"Nasya ilang rin" ucap rara

"WHATTT"

Karin dan rara pun segera menuju kamar nathan untuk memberitahu

TOK...TOK..

"than..." panggil karin

pintu pun terbuka, farel pun keluar dengan keadaan masih ngantuk

"ngapain lo hah" tanya farel

"nasya ilang rel, bilangin ke nathan" ucap rara panik

"Nasya ilang digondol suaminya" ucap farel memberitahu

"HAH" ucap karin dan rara bersamaan

"maksud lo apaan" tanya karin

"Noh dia dibawa ke sini sama suaminya" ucap farel sambil memperlihatkan nathan yang memeluk nasya erat.

"buset, bikin panik aje lo ra"

"ya kn gw panik"

Rara dan karin pun kembali ke kamarnya, sedangkan farel kembali ke kamar, untuk melanjutkan tidurnya namun ia melihat nasya yang terbangun

"loh farel, eh ini nathan. Kok gw bisa disini?" tanya nasya

"Lo dipindahin sama suami lo, tdi temen-temen lo nyariin dipikir ilang" ucap farel

"Emang suami lo ga bisa tuh sya jauh-jauh" lanjut farel

"Oh"

"yaudah gw lanjut tidur dulu" ucap farel

"el.. bangun. Aku ga bisa gerak" bisik nasya

"hemm nanti aja" nathan malah mengeratkan pelukannya

"ih nathan, ayok bangun" ucap nasya

Nathan pun melepaskan pelukannya, lalu mencium kening nathan

Nasya menuju ke kamarnya, lalu ia menemui temennya.

"eh guys sorry banget gw gatau kl gw ada di kamar nathan" ucap nasya

"Santay, tdi gw cuman syok aja" ucap rara

ting nong

"eh sapa tuh" ucap nasya

"biar gw aja yang buka" ucap karin, ia pun menuju ruang tamu. Namun ia berpapasan dengan defan

"hai" sapa defan

"hai" ucap karin lalu membuka pintu

Ternyata petugas dari villa mereka mengirim makanan untuk breakfast.

"sini aku bantu" ucap defan membantu karin menyiapkan di meja makan

"ehem.." ucap rara

sontak mereka pun menoleh secara bersamaan

"kamu kasih tau temen kamu" bisik defan menggunakan aku-kamu, karin pun salting

"belum, aku maunya hubungan kita lebih ke privat aja. Cuman aku sama kamu aja yang tau. Aku gamau ntar diseko-" ucapan karin terpotong

"iya aku tau, ntar biar tau dengan sendiri nya" ucap defan sambil mengelus rambut karin

"duh duh, defan lo jangan php in temen gw awas lo ya" ancam rara

"dih mana ada"

"udah .. udah" ucap karin sambil tersenyum

"lo napa rin senyum-senyum mulu" celetuk nasya

"abis dielus sama hts nya" ucap rara

"serah lu dah" ucap defan menuju kamar


______________

halo!!
author up nih, jgn lupa VOTE!


NATHASYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang