17. Libri (Part 1)

86 20 1
                                    

Catatan: Teks yang dicetak miring adalah isi dari buku-buku milik penghuni ruangan. Setiap kutipan ditulis dalam satu halaman kertas.

_______________________________________________________

Lee Hoe Taek, Hiroto, Zhang Hao, Takuto, Sung Han Bin, dan Kim Ji Woong mulai mencari informasi-informasi baru dari buku-buku yang dibawa oleh Yoon Jong Woo sebelumnya. Selain buku milik Ouju, Jang Min Seo, dan Jung Se Yoon yang sebelumnya sudah pernah mereka baca isinya, mereka bergantian membacakan isi tulisan dari buku-buku yang lainnya.

"Orang yang ada di depanku bernama Choi Seung Hun, sepertinya dia agak pemalu karena selalu berbicara dengan menunduk. Dia memutar kunci brankasnya dengan mencoba angkanya satu-satu. Aku tidak tahu apakah dia sempat tidur, tapi dia berada di posisi yang sama saat aku tidur sebelumnya dan saat aku bangun barusan."

"Orang-orang menghilang dan tidak ada yang tahu ke mana mereka pergi. Choi Seung Hun yang sebelumnya memang pendiam, kini tidak mengatakan sepatah katapun. Saat aku bertanya apakah dia baik-baik saja, dia hanya berkata tidak bisa tidur karena ruangan ini terlalu terang. Lalu, tiba-tiba dia mulai menceritakan itu dan aku mulai tidak bisa tidur setelah mendengarnya. Tapi, kenapa dia memanggil Sung Han Bin dengan nama lizard?

Ouju. Sepertinya itu adalah kali pertama aku berbicara langsung dengannya. Dia menceritakan apa yang terjadi setelah itu terjadi. Sepertinya Hiroto juga ingin membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan itu tapi tidak jadi. Saat semua sudah pergi, Choi Seung Hun mengobrol dengan Hiroto dan Ouju setelahnya. Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan tapi mereka terlihat serius."

"Sepertinya ada yang salah di sini. Choi Seung Hun dan hampir separuh penghuni ruangan ini mati tertembak. Padahal aku hampir bisa menangkapnya. Jika saja aku bisa mengejarnya, mungkinkah korban yang jatuh tidak akan sebanyak ini?"

"Seseorang menghilang lagi. Apakah dia korban penculikan yang lain? Tapi siapa yang hilang? Hiroto dan orang yang memimpin pertemuan, siapa namanya? Kalau tidak salah ... Lee Hoe Taek? Mereka tidak mengatakan apapun."

"Hiroto mengajakku untuk berkumpul. Aku tidak tahu apa yang akan kita bicarakan nanti, tapi sepertinya aku tahu bahwa ini ada hubungannya dengan kematian Choi Seung Hun dan yang lain."

"Catatan: cerita itu yang dikatakan Choi Seung Hun sepertinya adalah kronologi menghilangnya lima orang seperti yang sebelumya diceritakan ulang oleh Hiroto. Pemilik buku ini adalah Anthonny." Sung Han Bin selesai membacakan buku yang pertama. "Isinya tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah kita ketahui sebelumnya dan tidak ada informasi baru. Jadi, kita lanjut ke buku selanjutnya."

"Kkkrrryyyssstttiiiannnnnnn. This is Krystian. Apa itu namaku?

k-r-y-s-t-i-a-n-u-e-t-t-e aku lebih suka nama ini.

Huh? Krystianuette ... Krystiane White ... White Krystiane?

White Kyanite.

Aku seperti pernah mendengarnya. Tapi, di mana ya?"

"Catatan: Krystian ... kurasa dia agak gila (lol tolong abaikan catatan ini)." Takuto selesai membacakan tulisan satu lembar milik Krystian. Eskpresi wajahnya seolah-olah berkata, "apa ini yang baru saja kubaca?" dan orang-orang lainnya juga bereaksi dengan ekspresi yang sama, "apa ini yang baru saja kudengar?"

"Apakah kita akan melanjutkan ke buku selanjutnya?" Tanya Takuto dengan wajah yang belum berubah.

"Tunggu, bisa kau ulangi kalimat terakhirnya?" Pinta Zhang Hao.

"White kyanite." Ulang Takuto.

Hiroto meletakkan tangannya di depan dahinya, dia sedang berpikir. "Kyanite putih, ya? Apa ini ada hubungannya dengan kalsit putih yang ada di catatan milik Jo Eun Woo?" Gumamnya.

Boys Planet: I am You. Hello, It's Me.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang