5. Identity

255 62 15
                                    

"Sekarang giliranmu bercerita." Choi Seung Hun berdiri dari ranjangnya dan mempersilakan Ouju untuk duduk di "singgasana".

"Eh? Aku harus duduk di situ?" Tanya Ouju sambil menunjuk cekungan yang muncul di ranjang karena terlalu lama diduduki. Semua mata mengarah pada Ouju dan mau tak mau dia bertukar posisi dengan Choi Seung Hun. Setelah dia duduk dan menghela nafas, Ouju mulai menceritakan bagiannya. "Ini adalah hasil investigasiku dengan Lee Hoe Taek. Sebenarnya aku ingin menyimpannya sendiri. Namun, karena kalian sudah memberitahukan sesuatu yang menarik, aku juga akan menceritakan milikku."

Lalu, Ouju menceritakan semua yang dia temukan sebelumnya. Mulai dari brankas yang rusak dan buku catatan yang disobek halaman pertamanya, hingga cerita Jung Se Yoon yang melihat Jang Min Seo dan Kim Ji Woong, Lee Seung Hwan, dan Jeong I-Chan yang bertemu dengan Jung Hwan Rok. "Jadi, begitulah. Aku juga sudah menanyakan pada yang lainnya, siapa tahu ada informasi yang belum ku ketahui. Tapi, semuanya berkata bahwa mereka tidak mengetahui apa-apa. Lalu, di sinilah aku, mendengarkan cerita yang menarik dari kalian."

"Hmm, kalau begitu sepertinya kali ini aku yang akan bercerita." Kata Hiroto tiba-tiba dari tempatnya berdiri.

"Huh? Kau akan bercerita tentang apa?" Tanya Bak Do Ha yang masih duduk bersila di bawah.

Belum juga Hiroto buka suara, Choi Seung Hun yang berdiri di sampingnya menahannya. Dia menggetarkan kepalanya, seperti menggelengkan kepala namun dengan gerakan kecil, memberi sinyal untuk tidak mengatakan apa yang ingin dia bicarakan. Hiroto menangkap sinyal itu. "Ah, aku akan bercerita tentang aku yang kedinginan ketika tidur karena tidak ada selimut. Itu saja sih. Aku pikir kita harus bergiliran menceritakan sesuatu, tidak?" Kata Hiroto sambil tersenyum canggung.

"Kalau aku, jujur saja aku ingin mandi." Bak Do Ha menyahuti.

"Sama." "Aku juga sama." Anthonny dan Choi Woo Jin menambahi.

"Hah? Oh." Ouju mencoba membaca suasana. "Kalau kau, apa yang akan kau ceritakan?" Dia bertanya pada Sung Han Bin.

"Hm? Aku ... aku tidak suka makanan di sini." Jawabnya dengan terbata-bata walau tetap sambil tersenyum.

Semuanya terdiam, tidak ada yang memberikan reaksi maupun komentar dan hanya menatap Sung Han Bin dengan datar.

Anthonny memecah keheningan itu dengan bertepuk tangan. "Ya! Terima kasih untuk ceritanya hari ini. Semoga kita selalu diberikan kesehatan sehingga di hari berikutnya kita bisa berkumpul lagi seperti ini." Katanya.

Bak Do Ha berdiri dan bertanya, "Apakah kau dibesarkan di gereja?"

"Tidak tahu, aku tidak ingat." Jawab Anthonny yang lalu melambaikan tangan ke semuanya dan berjalan ke ranjangnya sendiri.

Semua orang lainnya ikut membubarkan diri, namun Choi Seung Hun meraih tangan Hiroto. Matanya terus mengikuti arah gerak Sung Han Bin yang terlihat berpisah dengan Ouju. Hiroto melihatnya terus memperhatikan Sung Han Bin. "Sebenarnya, ada apa dengannya?" Dia bertanya.

"Itu bukan Sung Han Bin yang asli." Jawab Choi Seung Hun tanpa melepaskan pandangannya.

Hiroto mengernyitkan dahinya. "Hah? Kenapa kau berkata begitu?" Tanyanya lagi.

Choi Seung Hun menunjuk ke langit-langit. "Sung Han Bin yang asli ada di ranjangnya. Kau bisa menanyakannya pada Seok Matthew yang selalu ada di sebelahnya. Kau bisa melihat semuanya dari cermin itu."

"Lalu, dia siapa?" Tanya Hiroto dengan nada serius.

Choi Seung Hun melepas tangan Hiroto. "Tadi aku mendengar pembicaraanmu dengan Zhang Hao. Kalau kau sedang mencari orang tanpa nama itu, seharusnya dia lah orangnya."

Boys Planet: I am You. Hello, It's Me.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang