14. Secret Note

88 28 8
                                    


Kim Ji Woong meremas kertas yang sudah kusut yang ada di tangannya. "Aku tidak tahu apa yang terjadi. Tapi, aku akan memberikan kertas ini pada Lee Hoe Taek. Dia pasti akan melakukan sesuatu." Katanya sebelum pergi meninggalkan mereka.

Yoon Jong Woo ingin ikut menyusul Kim Ji Woong, namun dia ditahan oleh Park Han Bin. "Biar aku saja, kau lakukan apa yang dipinta Hiroto." Dia juga berpesan pada yang lain untuk segera mengondisikan situasi dan menenangkan Han Yu Jin dan Yoo Seung Eon.

Kim Gyu Vin berjalan santai menghampiri Yoo Seung Eon yang kedua tangannya ditahan oleh Keita dan Kum Jun Hyeon. Dia berdiri di hadapannya dan menatap Yoo Seung Eon dengan serius tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Yoo Seung Eon yang belum reda amarahnya gantian memaki Kim Gyu Vin yang menghalanginya. "Apa yang kau lakukan di sini sialan!? Apa kau juga akan mengatakan bahwa ini adalah salahku?!"

"Hey, tenanglah. Aku adalah temanmu. Kau pikir apa yang bisa aku lakukan?" Jawab Kim Gyu Vin dengan santai.

"Kalau begitu, kau harusnya tahu kan kenapa aku melakuka–" Yoo Seung Eon tidak bisa menyelesaikan kalimatnya. Lee Seung Hwan memukul tengkuk Yoo Seung Eon hingga dia hilang kesadaran. Tubuhnya terkulai lemas dan kedua orang yang memeganginya pun menaruhnya di lantai.

Han Yu Jin yang menyaksikan hal itu dari posisinya di lantai menjadi ketakutan dengan Kim Gyu Vin. Dia merayap mundur ketika Kim Gyu Vin akan menghampirinya.

"Kau tidak perlu takut." Kata Kim Gyu Vin. "Dia tidak mati."

"La-lalu kenapa kau melakukan itu?" Tanya Han Yu Jin masih dari tempatnya.

Kim Gyu Vin berjongkok di hadapan Han Yu Jin, menyamakan level matanya. "Kau harus menjelaskannya sendiri, kenapa kau mencuri catatan yang Ji Yun Seo curi dari Jo Eun Woo."

...

"Kenapa kau kembali lagi ke sini? Lalu, kenapa Kim Ji Woong ikut denganmu?" Tanya Zhang Hao saat Kim Ji Woong dan Park Han Bin datang menghampiri mereka lagi.

"Bukan dia yang mengikutiku. Aku yang mengikutinya." Jawab Park Han Bin terengah-engah karena mengejar Kim Ji Woong.

Lee Hoe Taek mendekati mereka berdua dan bertanya, "Lalu, kenapa kalian kemari?"

Kim Ji Woong menyerahkan selembar kertas di tangannya. "Di sana, baru saja, Yoo Seung Eon menghajar Han Yu Jin karena menyembunyikan kertas itu ketika sedang bekerja. Jika perkataan Kim Gyu Vin benar, kertas itu dia curi dari buku milik Ji Yun Seo tapi yang menulisnya adalah Jo Eun Woo."

"Jo Eun Woo? Orang yang hilang itu?" Tanya Lee Hoe Taek saat menerima kertas itu.

Park Han Bin menjentikkan jarinya. "Oh, benar! Itu dia. Akhirnya aku mengingatnya."

"Kau tahu sesuatu?" Tanya Kim Ji Woong.

"Saat Tao Yuan menghilang, Lee Hoe Taek menyuruhku untuk mencarinya. Tapi aku malah menemukan bahwa ada orang lain yang menghilang juga." Park Han Bin masih terengah-engah.

"Dan orang itu adalah Jo Eun Woo?" Tanya Kim Ji Woong lagi.

Park Han Bin menjawabnya dengan anggukan kepala.

"Oh! Aku juga ingat! Orang yang membawakan buku milik Jo Eun Woo waktu itu adalah Ji Yun Seo!" Takuto berseru karena sudah mengingat satu lagi hal yang penting. "Waktu itu kau mencurigainya sebagai pencuri karena dia sedang memeriksa isi brankas milik Jo Eun Woo dan langsung lari untuk melapor, kan? Mungkin saja di saat itulah Ji Yun Seo mencurinya dari buku Jo Eun Woo."

"Benar! Dia bilang "orang bodoh mana yang akan mencuri ketika semua orang sudah terbangun dan di dalam ruangan yang terang benderang ini". Aku tidak menduga dia benar-benar mencuri sesuatu." Park Han Bin sudah mengatur nafasnya.

Boys Planet: I am You. Hello, It's Me.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang