"sayang sudahlah, aku baik - baik saja!! Ini hanya luka ringan" ucapku dan dia acuh dengan ucapanku.
Kutepis tangannya, dia terdiam!! Dia melihat tangannya lalu memandangku. Bolak - balik seperti itu,
"tidak biasanya kamu seperti ini? Ada apa? Apa aku ada yang salah? Hhhhhmmmm?" tanyanya.
Kuambil tangannnya dan menempelkan telapak tangannya di pipiku, kupejamkan mataku sesaat.
"tidak ada apa - apa, kamu tidak punya salah apa - apa... Maafkan aku yah" ucapku teduh dengan senyuman indahku, dia tersenyum.
"hari ini aku akan pergi keluar kota untuk beberapa waktu, apa kamu tidak apa - apa kan kalau ku tinggal?" tanyanya kembali dengan senyum kelegaan,
Kugelengkan kepalaku pelan.
"jangan mengkhawatirkanku,, semua akan baik - baik saja!! Banyak yang akan menjagaku" balasku.Dan
Selepas
Itu
Yah
Gak ada!! Gak ada interaksi lagi,,, dia pergi gitu aja meninggalkanku di dalam kamar setelah mengobati lukaku sebelumnya tentunya dan drama keributan tadi, sudah kutangani dari awal jadi gak ada orang lain selain kami berdua dikamar.
Aku ditinggal, dia lebih sibuk!! Namanya kaum bangsawan/kaum ber-uang!! Yah jadi bisa dikatakan ada harga yang harus dibayar untuk kekayaan.
"mari kita mulai, dari yang terjauh dulu" ucapku setelah ditinggal sendirian. Aku kembali dalam rencana awalku,
"pertama,,, aku harus menjauhkan jj,,, dia adalah cast yang ditolong pemeran utama ini dari dunia bawah dan menjadi orang terdekatku{cast wanita pemeran utama}. Tapi bagaimana?" ucapku merasa mulai menemui jalan buntu.
Lama ku coba pikir, apa yang bisa menjauhkannya dariku.
"wanita ini{menunjuk badan sendiri} yang dikenalnya adalah tipikal wanita yang lembut, baik, dermawan bak seperti bangsawan kerajaan a. k. a seperti wanita dewasa. Yang jauh dari umurnya untuk bersikap/berpenampilan/berperilaku" ujarku menimang - nimang,
"artinya harus melakukan hal kebalikannya tapi bagaimana? Tipikal jj seperti benalu yang pintar dan sukar untuk lepas, yah bedanya dia cakep" lanjutku.
"baiklah aku akan mulai darinya dan ini juga akan membantuku... Dia adalah cepu dari pasangan wanita ini{kembali menunjuk diri sendiri}" jawabku dengan senang dan hati gembira,
"baik!! Mari kita lakukan itu" senyum mengembang jahat mewarnai suaraku.
Kubuka lemari pakaian,
"omg!! Haahh{nafas setengah menyesal} mari kita totalitas" ungkapku dan tak lupa mengeluarkan semua isi lemari dan membuangnya di lantai.
"pakaian yang sopan - sopan sekali... Mari kita buat perubahan besar" ucap dengan semangat,
"penjaga,,,, pelayan,,, kemari kalian semua" panggilku dengan menekan bel khusus untuk memanggil mereka.
Tak lama mereka datang dan betapa terkejutnya saat masuk ruangan tampak berantakan dengan pakaian di tanah,
"nyonya,,, ada apa ini?" tanya salah satu dari mereka.
"apa begitu cara memperlakukan nyonya di rumah ini? Kemana salam penghormatan kalian!!" ucapku dengan nada tegas dan dingin, mereka terdiam dan menunduk diposisi masing - masing.
"jj lakukan penghukuman buat mereka" titahku, ingin dia sanggah tapi melihat tampang dan aura yang mencekam!! Mengurungkan niatnya.
"jj ayo lakukan.... Apa kamu nememani seperti mereka juga?" ucapku sembari mendekatinya, dengan sengaja mengelus dadanya manja.
Semua tampak terkejut yah begitu pun dengannya, tipikal cast ini memyukai wanita yang mampu menjaga kehormatannya sebagai wanita bersuami. Maka dari itu dia memuji cast ini{adalah aku/pemeran utama wanita} dan menggilainya, dia pun termasuk paling besar andil dari kematian wnaita bodoh ini.
'gatcha' batin merasa senang dengan reaksinya, dia tampak mundur dan langsung undur diri dari sana dan serta membawa mereka. Tak lupa pamit kesopanan, yang ia lakukan dengan fasih.
Sepeninggalnya,,,
Kaki terasa lemas dan berakhir terduduk dilantai,
"sungguh badan yang lemah, aku hanya menempel bukan mengajaknya di kasur" rutukku pada badan ini.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Untukku, Aku Mengalah
FanfictionDi bawah guyuran hujan, hanya bisa melihat dari dalam jendela. "sepertinya aku harus jauh dari mu!! Kau membuatku selalu sedih saat hujan" rutukku, "haaaaahhh~" hela nafas pasrah. Ku balikkan diriku dan menuju kamar, berbaring dan kembali ke bunga t...