Di bawah guyuran hujan, hanya bisa melihat dari dalam jendela.
"sepertinya aku harus jauh dari mu!! Kau membuatku selalu sedih saat hujan" rutukku,
"haaaaahhh~" hela nafas pasrah. Ku balikkan diriku dan menuju kamar, berbaring dan kembali ke bunga t...
"entah!!" jawabnya polos. Spontan lee know tertawa, kini dita yang bingung.
"dih!! Kenapa ketawa?" ucap dita aneh,
"kamu tuh aneh, ngomong gak jelas tapi kok pede" balas lee know sembari senyum dan geleng - geleng tak percaya.
"dih... Kamu tuh yang aneh!!" ucap dita tak terima,
"lagian aku ngoceh biar gak sepi" balasnya kembali untuk mempertahankan diri agar tak malu - malu banget.
"iya deh... Iya..." balas lee know ngalah, apalah yang penting dita senang.
Setelah itu perjalanan mereka sepi kembali, lee know dengan menyetirnya!! Sedangkan dita hanya duduk sembari menatap ke arah luar melalui jendela.
Suasana menjadi canggung bagi lee know jadi ia memutar radio, dan setiap perjalanan di isi dengan suara radio.
///////
Di dalam perjalanan, san dan soodam sama - sama bungkam. Enggan untuk memulai obrolan duluan,
San melirik ke soodam. Wajahnya tampak sedih, ia tak tega. Ia mengelus kepala soodam dengan sayang.
"maafkan aku yah,,, ibu menyuruhku menjemput dita!! Ada yang ingin ibu bicarakan terakhir kali!!" penjelasan san, soodam langsung melihat san.
Soodam mengangguk walau hati tak menerima, san senyum lalu kini tangannnya berpindah ke ceruk leher belakang. Menarik soodam mendekatinya, san Mengecup kening soodam sejenak.
"makasih yah,,, sudah mau pengertian" ucap san kembali, soodam senyum mencoba menerima.
~~~~~
Dita dan lee know kini berada di kediaman horang kayah, kediaman itu tentu disambut oleh pekerja disana.
Namanya juga horang kayah!!
Dita di jamu bak ratu dan nyonya rumah,
Walau pas awal2 masuk mendapatkan tatapan terkejut.
Dita sendiri sudah tau, lee know adalah karakter yang dibuatnya sangatlah unik.
Walau berganti ganti pemain tapi tak pernah sekalipun ia bawa ke kediamannya, paling jauh yah ke hotel.
Itupun hotel di club itu, jadi sekalinya bawa ke rumah tatapan yah otomatis terkejutlah.
Dalam cerita asli, wanita yang diperankan dita ini juga akan dibawa ke kediaman ini tapi dalam status istri teman kantor.
Yah karena lee know membuat pesta yang hanya di undang orang penting saja dan san adalah teman kantor/sebab mereka menjalin kerja sama, setelah itu yah pasangan yang kubuat/kuciptakan untuk lee know.
Tapi itu masih chap jauh banget, masih pake intrik - intrik.
Tapi kini alur berubah!! Jadi yah aku sendiri tak tau!!
Walau berubah tapi untuk jaga - jaga aku akan mengobrak cerita ini menjadi seperti yang aku mau sebab aku adalah pemainnya sekaligus penulisnya!!
Enak saja berakhir konyol.
"mulai hari ini, dia akan menjadi nyonya rumah ini!! Jadi perlakukan dia dengan baik atau kalian akan paham konsekuensinya jika tidak menurut" ucap lee know ke pekerjanya, dita sedikit syok.
Secara spontan ia menepuk dengan keras lengan lee know,
"dih!! Itu mulut!! Enak bener!! Sekate - kate saja lu yah" ucap dita kesal tak menerima. Sedangkan lee know hanya menatapnya polos,
"ia kan emang bener" ucap lee know pembelaan diri.
Sudahlah berhadapan dengannya melelahkan!!
Dita membiarkan lee know, seperti titah sang tuan!! Pekerjanya mengantarkan dita ke kamar.
Ia sih kekamar tapi gak kamar lee know juga!!
Sedang si lee know sudah kembali ngantor,
Tidak bisa kena amukan!! Dita yang sudah benar - benar lelah hanya menerima dan membersihkan badannya yang lengket dan penat.
Setelah itu ia lebih memilih beristirahat di ranjang,
Urusan tempat dita! Dipikirkan nanti. Yang penting ialah tidur!
Bersambung
Ini adalah outfit dita, san, lee know dan soodam
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
San
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soodam
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee know
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
