Bab 7, Mari Akhiri Semua Ini

60 13 0
                                    

Kisah ini akan ada 🔞, jadi dimohon bijak dalam membaca. ❤

~~~~~~~

Yang awalnya mengelus mencoba menenangkan kini berganti dengan membelai perlahan, wanita mana yang gak serasa meremang jika dibelai dengan cara seperti itu.

"k - aaahk" balas nayla yang mulai terpancing, smirk diwajah ayden nampang terpampang dengan jelas.

Nayla mencoba melepaskan pelukan namun ayden malah melekat bak ada lem yang menempel sangat kuat jadi tak bisa terlepas,

"ja - eeehhhmmm ha di si ~ ni ~" ucap nayla kembali karena tangan nakal ayden bergrilya dibelakang punggung hingga bagian bokong nayla.

"tidak apa - apa sayangku, adik kita dibawah sana sudah tidak sabar dan sedang meronta!! Apa kamu tak kasihan padaku dan padanya" ucapan yang sangat seduktif nakal dan memelas itu mampu membuat nayla menggeliat tak bisa menahan gejolak nafsu birahinya, apalagi di bisikkan ditelinga!! Tak lupa gigitan kecil mendera cuping telinganya.

Diturunkannya bangku sandaran nayla, nayla kini benar - benar dibawah ayden.

Bersyukurlah kaca mobil sangatlah gelap jadi tidak akan terlihat dari luar perbuatan mesum mereka, ayden mulai mencium mata nayla secara bergantian lalu turun ke hidung dan merosot turun ke bibir ranum milik nayla.

Ayden tau memanjakan nayla, maka dari itu nayla tak mampu menolak pesona ayden.

Yang awalnya mengecup lembut beralih menjadi melumat menuntut semakin dalam, bahkan peraduan lidah keduanya sudah terjadi.

Tentulah dibalas oleh nayla!! Hal yang mengenakkan masa ditolak!!? Orang bego aja menyukai hal mengenakkan apalagi dirinya yang waras kan!?

Benang saliva sudah terjadi di dalam pagutan bibir mereka,

"eeehhmmm" ucap keduanya menikmati.

Tangan ayden yang satunya mulai nakal dengan berada di sekitar payudara nayla dan menyentuhnya secara bergantian, bukan langsung diremas tapi dibelai dari luar pakaian nayla.

Sensasi yang sangat membuat bergejolak, sedangkan tangan yang satunya lagi ia turun ke bawah sana.

Ia buka kaki nayla yang awalnya rapat lalu membelai lembut apem itu dengan gerakan atas dan bawah, diyakini pasti itu bergesekan dengan kain yang menambah birahi sang pasangan semakin diatas awan.

Yang awalnya hanya ayden yang nakal, kini dibalas oleh nayla. Kedua tangannya berada di bawah sana, dengan memegang tongkat komando dari luar celana ayden.

Dapat dirasakan oleh telapak tangan nayla bahwa tongkat komando sudah tegap dan kokoh didalam sana, bahkan kedutannya terasa kuat!!

Ayden tersenyum nakal, disela pergulatan bibir mereka!

"kamu mulai berani yah sayang, jangan salahkan jika mobil akan seperti bergoncang!! Itu semua karenamu" ucapnya disela nafas yang mulai memburu. Ia tak menyangka bahwa kini kesayangannya mulai pandai dan pintar,

Setelah itu....
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kalian isi sendiri!! Aku gak kuat!! Panas hawa... Panas hawanya broo 🤭🙈😂🤣

Mobil bergoyang seperti diucapkan ayden.

Jj yang melihat itu!! Ralat!? Para penghuni disana melihat dari luar dan menjadi saksi nyata bahwa ada gempa tapi hanya terdapat pada mobil saja,

Jj menatap bak tak terjadi apa - apa dan begitupun yang lain. Seperti sudah biasa!? Jadi ini berarti bukan pertama kali mereka berbuat seperti ini kan!? Melihat dari semua yang melihat seperti sudah terbiasa dan mencoba mencuekinya, seolah - olah tak pernah terjadi.

Dasar pasangan biadab tak berotak!!!

~~~~

Rayla dan 2 anak kecil mungil manis tersebut sudah mendapatkan perawatan dan sudah berganti pakaian, tepatnya setelah perawatan selesai mereka diminta mandi membersihkan diri.

Rayla/sie yang melihat arah jendela, menyingkap sedikit gorden yang tertutup sempurna dan melihat kearah luar.

"sudah mulai malam rupanya" monolognya, rayla!! Yah aku sie yang ditubuh rayla mulai melihat sunset yang nampak jelas dari arah jendela mulai menikmati indahnya bumi dan isinya.

Sedang menikmati alam pintu luar terbuka, yang dari luar masuk. Banyangan dilan yang awalnya buram mulai nampak jelas masuk kedalam ruangan, tak lupa setelah masuk ia menutup pintu dan menguncinya.

Spontan aku melihat kearahnya, sedangkan dua anak kecil tersebut nampak nyenyak tertidur di ranjang besar empuk yang sepertinya milik dilan.

Sebelumnya mereka setelah bebersih selesai mereka main dengan mainan yang dibelikan oleh orang suruhan dilan dan tak lupa tv besar yang menyala menampilkan acara anak - anak,

"mereka sudah tertidur?" tanya dilan basa - basi.

"menurutmu bagaimana?" ucapku yang kini sudah berada duduk di sisi ranjang dengan mengambil remot tak lupa mengganti chanel siaran lain, mencari siaran yang bagus!! Setelah mendapat siaran drama ku hentikan tanganku lalu kutaruh remotenya di sampingku. Kutonton drama tersebut dengan tenang dan kupusatkan pandanganku ke tv itu,

"ingin keluar?" tanyanya kembali yang juga ikut duduk di sisi ranjang yang tak jauh dariku!! Aka sisi satunya/tak terlalu jauh jaraknya dari posisiku.

"eeemmm... Boleh!! Aku lapar dan sepertinya mereka juga sama!? Mereka main dengan puas sembari menunggumu" balasku tak menoleh padanya, pandanganku tetap asyik menonton drama.

"bernarkah?" tanyanya, dari nadanya seakan tak percaya. Aku tak ambil pusing,

"kubilang pada mereka menunggu sebentar dengan main dan menonton, setelah kamu datang kita akan makan!! Tapi kamu datang kelamaan dan mereka kelelahan karena lapar dan menunggu" balasku yang sebenarnya tak tau gunanya untuk apa tapi hanya ingin mengucap saja.

Diam!! Hening!!

Aneh menurutku, mau tidak mau kuatensikan pandangku kearahnya dan ia tersenyum.

Aneh? Mengapa ia tersenyum? Perkataanku yang mana yang membuatnya senyum seperti itu? Perasaan aku tak mencoba mengambil hatinya? Senyumnya tampak jelas seperti orang yang sedang digoda dan dirayu?

Hello!!! Sepertinya ada yang salah dengan otaknya?

Bersambung

Untukku, Aku MengalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang