Bab 19, Merasa Kasihan

48 13 0
                                    

Dan kini disini lah aku, di tempat *mantan* ibu mertuaku.

Sehari sebelumnya

Aku menemani 2 anakku ini, yah selama 2 minggu adalah hal terbosan yang pernah kulewati.

Yang kulakukan adalah bersantai terus - terusan, tak boleh mengerjakan ini dan itu.

Aku memang menyukainya tapi dalam 2 minggu, TIDAK LAGI MENYENANGKAN!!

Dan setelah menemani hingga sekolah mereka usai, niat awalnya inginnya sih langsung pulang tapi aku terkejut di depan gerbang sekolah ibu mertua menungguku.

Kami bercengkerama dan ibu orangnya jujur banget, gak ada basa - basinya.

Dan diseretlah aku ke ke diamannya,

"hah!! Bu... Kami harus pulang kasihan ayahnya nanti panik mencari anaknya" ucapku memancing gara - gara.

Padahal statusku masih istri dari San!!!

Sang ibu hanya senyum memaklumi, hal yang pengen banhet pulang karena ada soodam disana.

Ia diperlakukan berbeda, ia tak dianggap.

Kasihan sekali casanova kesanyanganku!! 😭😭😭😢😢😢

Tapi maafkan aku yah!! Soalnya aku gak mau berakhir konyol, tapi tenang saja aku akan membantumu untuk mendapatkan hak cinta seorang mertua yang selalu diidamkan!!

"ibu... Aku mohon,, terimalah Soodam!! Ia tak berniat merebut hanya saja dari awal aku yang masuk tanpa permisi kedalam hubungan mereka" ucapku pelan memberikan pengertian kepada ibu.

"apanya yang dari awal, kamu kan tau san sendiri yang membawa kami untuk melamarmu" balas ibu protes,

Haaaaahhh.... Ini kalo gak ada terdakwa aslinya gak kelar - kelar nih.

Aku lelah!! Hello... Ingin hidup nikmat saja kok sulit begini!

"bu,,, ada apa ini?" tanya san yang kini sudah masuk dan duduk di sebelah soodam,

Bagus!! Dateng juga nih pembawa kerusuhan!

"ibu... Apakan soodam" ucap kesal san ke ibu.

Sebelum ibu menjawab,

"permisi,, aku yang meminta soodam dan ibu duduk... Karena mau menjelaskan duduk perkaranya" balasku. Ia melihatku!! Tersenyum remeh,

"kamu!! Yang ada malah makin rumit" ucapnya.

Aku kesal!! Mengapa kuciptakan dia semenyebalkan itu sih!!

"maaf tuan san yang terhormat,,, tapi saya hanya ingin membantu agar adik saya dan ibu tidak seperti ini,,, ini semua ulahmu!! Mengapa waktu itu kamu bilang melamarku tapi kisah cintamu di soodam" ucapku, san terkejut! Begitu juga dengan soodam.

"apa?" tanya ibu,

Ku alihkan pandanganku oenuh ke ibu.

"ibu...sebenarnya hari itu{hari lamar/atau perbincangan orang tua/atau pihak lelaki ke rumah perempuan untuk meminang} yang diminta san adalah soodam bu,,, hanya saja waktu itu san lagi kesal karena soodam mengambil studi di luar negeri!! Ia kira dengan menumbalkan aku, soodamnya kembali tapi soodam kan bertanggung jawab jadi ia tetap melanjutkan studinya! Buktinya kini ia bisa membantu san juga kan!? Tidak sepertiku{senyum sedih}"

"soodam waktu mendengar itu juga sedih tapi adikku ini sangatlah bertanggung jawab dan berpikiran ke depan, ia berpikir jika ia melanjutkan ke jenjang tinggi dapat membantu san bu.. Mereka dari awal sudah menjalin kasih tapi belum mau umbar saja... Entahlah maksud mereka tak mengumbar, nanti ibu tanya sendiri ke anak ibu si san"

"yang penting,,, selama aku dipinang sama san bu... Soodam sudah mengubur perasaannya tapi san terus saja mendekatinya, memberikan apa yang hati perempuan mau. Perempuan mana gak lulu jika dipenuhi, diikuti, disayangi?!"

"jadi kumohon terimalah soodam bu... Jika ibu ingin marah harusnya san, tidak bukan bu... Bukan salah san juga tapi salahkan hati mereka.. Yang ditadirkan bersama,,, sedangkan aku hanyalah orang yang salah masuk dan merusaknya" ucapku sedih, aku tak menampik!! Aku sedih tapi ke arah kasihan sama karakter yang kuperankan dan juga soodam sekaligus san!!

Ok aku jahat banget!! Maka dari itu aku kena kutukannya saat ini.

Ibu terdiam!! Ibu mencoba menerima informasi itu, soodam melihatku dengan tatapan sedih sekaligus bersyukur dan bersalah juga.

Aku menolongmu sebab kamu casanova kesayanganku, sedangkan san! ia terdiam dan aku tak bisa membaca mimik wajahnya.

Sungguh mahakarya ciptaanku sungguh sempurna, karyaku perfek hanya alurnya saja yang hancur maka dari itu selalu minus pendukung.

Tapi aku tau pasti di matanya ia menyesal,

Maafkan aku yah san membuatmu menjadi penjahatnya.

Kini tugasku selesai biarkan mereka yang mengurus sisanya

Bersambung

Untukku, Aku MengalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang