Bab 1, Pengenalan Dan Sedikit Alur Dalam Cerita

415 30 4
                                    

Hai.. Namaku zie, kalian bisa memanggilku sie.

Yah hanya itu.. Aku bukanlah orang yang bertele - tele,

Aku adalah penulis novel {bergenre apapun} yang selalu kena hate comments dan rating yang buruk.

Semua ceritaku di takedown sama yang apps karena hate rating yang buruk, hampir menyerah, putus asa, menangis dipojokkan, semua sudah kulakukan.

Tapi ini adalah ceritaku yang baru setelah lama aku memutuskan hiatus dan yah kalian benar lagi... Kembali aku di hate comments beserta rating yang buruk,

Namun lucunya kenapa ini masih tetap di publish dan chapternya sudah jauh.

Hingga tamat!!

Cerita ini pun kubuat dengan cast utama, mati mengenaskan hanya karena hal remeh.

Kalian tak salah baca!!

Hal remeh,,, cast utama ini mati hanya karena stres dikerumuni para pria idaman,

Anjim emang!! Dan tolol disaat yang bersamaan.

Tapi kini...

*Masuk ke Cerita

Di bawah guyuran hujan, hanya bisa melihat dari dalam jendela.

"sepertinya aku harus jauh dari mu!! Kau membuatku selalu sedih saat hujan" rutukku,

"haaaaahhh~" hela nafas pasrah. Ku balikkan diriku dan menuju kamar, berbaring dan kembali ke bunga tidur yang indah.

Saat itu juga

PAGI HARI

"sepertinya kamu sedang memancingku" suara deep voice asing masuk kedalam telingaku,

Aku merenguh.

"dapat" monologku, tapi tunggu!! Ini bukanlah guling kesayanganku.

Mataku kubuka paksa, betapa kagetnya kini yang sedang kupeluk bukan guling kesayanganku melainkan dirinya. Karena terkejut aku melepaskan pelukanku dan mundur,

"aaaaaa" jeritku! Aku mundur terlalu jauh. Merasa akan jatuh spontan diriku teriak,

"hei hei... Jangan mundur terlalu jauh kamu bisa jatuh dan melukainya" ucapnya sambil memegang perutku. Kubuka mataku, berkedip beberapa kali.

SIAL!!

INI BUKANLAH MIMPI

"apa yang terjadi?!" racauku terkejut, dia langsung membawaku dalam pelukannya.

"la,, gpp kamu hanya bermimpi buruk!! Aku disini akan bersamamu..." ucapnya sembari mengecup pucuk kepalaku dengan sayang tak lupa belaian elusan dikepala,

'tidak!!! Aku masuk dalam cerita buatanku sendiri' batinku mencoba menolak

Dan wanita yang kuperankan ini akan menjadi rebutan para kaum alpa... Dan berakhir meninggal.

Aku menangis tersedu,

"aaaaaaa" jeritku.

"hei...hei...hei...sayang..dengarkan aku.. Aku disini.. Kamu akan baik - baik saja.. Aku berjanji akan melindungimu" ucapnya panik namun mencoba tenang dan berusaha menenangkanku,

Sialan!!!!

Kau... {merutuk program} $¥£¢

Bersambung

Untukku, Aku MengalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang