Bab 1 : Misunderstanding

4K 279 21
                                    

Guys mari kita lanjutkan kembali semuanya, tapi nama karakternya author ganti dengan Sam dan Mon, karena hanya mereka yang real🥰

Sebuah mobil porsche pink baru saja sampai di depan sebuah gedung tinggi dan megah di tengah kawasan elit kota Bangkok. Pintu mobil terbuka dan menampakan seorang wanita dengan dress hitam dibalut long coat blazer berwarna coklat, wanita itu memakai kacamata, topi dan masker yang menutupi wajahnya, dengan anggun wanita tersebut memasuki lift gedung mewah tersebut.

Wanita itu hendak memencet tombol lift tapi seseorang tiba-tiba berlari ke arahnya dan ikutan masuk ke dalam lift tersebut, seorang wanita dengan rambut pendek berwana blonde, memakai short jeans dan hoodie masuk ke dalam lift bersama wanita bertopi tadi. Wanita berambut blonde memberikan senyuman kepada wanita bertopi lalu dia menekan tombol lift di nomor 9 yang artinya dia akan naik ke lantai 9 gedung itu.

Wanita bertopi menatap heran ke wanita berambut kuning, kenapa dia juga memencet tombol sembilan, tidak berapa lama wanita berambut blonde mengeluarkan handphonenya dan membuka aplikasi IG di hpnya.

"Hy...guys, maaf yah aku baru update sekarang, kalian kangen ga sama aku", wanita itu terus berbicara di depan handphonenya sampai kamera itu menyorot wanita lain yang ada di belakangnya.

Brakh...

Handphone itu terlempar dan jatuh di lantai, wanita bertopi memukul tangan wanita yang sedang memegang hp tersebut.

"Apa yang kau lakukan?", tanya wanita berambut blonde, dia sangat syok dengan keadaan barusan.

Wanita bertopi menatapnya, "bagaimana bisa keamanan apartemen ini sangat rendah dengan membiarkan penguntit sepertimu masuk kemari", ucapnya.

"siapa yang kau maksud dengan penguntit?", tanya wanita berambut blonde.

Ting...

Pintu lift terbuka dan wanita bertopi keluar dari lif itu, dia menatap wanita berambut blonde dengan tangan yang ia lipat ke dadanya, "aku akan melaporkanmu pada pihak berwajib, kau penguntit", ucapnya.

Wanita berambut blonde tertawa, "heii ubi...memangnya kau siapa? sampai kau memanggilku penguntit?",

"Ubi?....kau mengataiku ubi?", tanya wanita bertopi.

Wanita berambut blonde berkecak pinggang di hadapan wanita bertopi, "iya aku memanggilmu ubi, ubi...ubi...ubi, kenapa?", jawabnya ketus.

Wanita bertopi sudah sangat kesal, "kau penguntit maniak", ucapnya.

"Maniak?, kau phedopilia", balas wanita berambut blonde.

Merasa sangat kesal karena dikatai, dengan cepat wanita bertopi langsung melemparkan tas ditangannya dan menjambak wanita berambut blonde.

"Aaaaaaaa...beraninya kau mengataiku phedopilia, rasakan ini dasar maniak mesum", wanita bertopi terus menjambak rambut wanita itu.

Wanita berambut pirang tidak mau kalah, dia balik menjambak rambut wanita bertopi, merela saling menjambak satu sama lain, masker dan kacamata sudah lepas dari wanita bertopi.

"lepaskan tanganmu dari kepalaku sialan", ucap wanita berambut blonde.

"kau yang lepaskan tanganmu dari kepalaku, aku akan melaporkan mu pada polisi dasar wanita gila", jawab wanita bertopi.

Mereka terus saling menjambak, hingga kemudian seorang petugas keamanan menemukan kedua wanita itu, dengan cepat petugas keamanan melerai dan memisahkan pertengkaran sengit itu.

Skip....

Kedua wanita yang bertengkar tadi sudah berada di ruang petugas keamanan di gedung itu, rambut mereka acak-acakan dengan tisu yang tertancap di hidung mereka berdua, bedanya wanita bertopi sudah memakai kacamata, setidak dia masih tetap mempertahakan image dinginnya walau pun sudah sedikt benjol.

"Maafkan saya atas ketidak nyamanan ini", ucap manager keamanan.

"Saya mau penguntit ini dilaporkan ke polisi sekarang juga", ucap wanita bertopi.

Wanita berambut blonde tidak terima, ", hei aku ini bukan penguntit", ucapnya, "aku tidak terima diperlakukan begini, aku akan menuntut wanita gila ini", lanjutnya.

Manager merasa pusing menghadapi mereka, "Maafkan saya tapi disini tidak ada penguntit nona Sam", ucap manager, "nona Mon adalah penghuni apartemen ini juga dan kebetulan kalian berada di unit yang sama ya itu unit sembilan", tambahnya.

Kedua wanita itu kaget mendengar penjelasan manager keamanan, "apa maksud anda wanita itu berada di unit yang sama dengan saya?", tanya wanita berambut blonde dan di angguki oleh manager.

Wanita berambut blonde menatap wanita itu, "kau sudah dengar kan?, aku bukan penguntit, sekarang aku yang akan melaporkanmu", ucapnya.

Wanita bertopi menatapnya, "kau melakukan siaran langsung dan kameramu menyorotku, jelas aku tidak terima", ucapnya.

"Cih...memangnya kau siapa?", tanya wanita berambut blonde.

Manager keamanan langsung menengahi sebelum konflik kembali pecah, "Nona Sam adalah seorang artis terkenal", jawabnya pada wanita berambut blonde.

"Artis apa?, aku yakin dia hanya seorang figuran karena aku tidak mengenalnya", ucap wanita berambut blonde

"Diam kau, dasar sinting", ucap wanita bertopi.

"kau yang sinting",

"kau maniak".

"kau phedopil".

"Yaaaaakkkkk", wanita bertopi sangat kesal.

Manager merasa frustasi melihat kedua wanita itu, "mari saya antarkan anda berdua ke kediaman kalian masing-masing".

Kedua wanita itu berjalan mengikuti manager masih dengan tatapan saling membunuh masing-masing, mereka sudah tiba di unit apartemen mereka, "silahkan nona-nona", ucap manager.

Kedua wanita itu lalu masuk ke dalam apartemen mereka, dimana ternyata mereka adalah tetangga yang saling berhadapan aparatemen.

Akhirnya rilis dengan nama karakter yang berubah, part ini special karena di rilis langsung dari korsel🥰 selamat membaca readers😘

Apartmen 105Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang