Sudah dua minggu berlalu, baik Sam mau pun Mon belum berkomunikasi kembali, entahlah mereka mengatakan kalau hubungan mereka hanya sebatas teman tapi nyatanya kalau bertengkar pasti saling baper dan merindukan satu sama lain layaknya pasangan.
Mon sedang berada di kampus saat ini, dua hari lagi dia akan melaksanakan magang itulah kenapa gadis itu sedikit terlihat sibuk akhir-akhir ini. Apa kalian masih ingat tentang pemotretan Mon dan Sam waktu itu?, berkat pemotretan itu sekarang Mon sudah mendapat panggilan untuk melakukan pemotretan pada salah satu majalah ternama Thailand. untuk saat ini dia mempercayakan pada Nam untuk mengatur jadwalnya, hal ini karena Mon bukan selebriti yang memiliki agensi, karena dia bekerja personal itulah kenapa dia membutuhkan seseorang untuk membantunya dalam mengatur jadwal kegiatannya.
"Mon, kalau urusan jadwal kegiatanmu P'Nam yang urus, terus bagian aku apa dong?", tanya Lisa, saat ini kedua gadis itu sedang menunggu lokasi tempat magang mereka dari pihak jurusan.
Mon nampak berpikir, "bagaimana kalau kau menjadi konten kreatorku saja, aku juga harus selalu menyapa para fansku lewat vlog yang selalu aku bagikan ke mereka", jawab Mon.
Lisa nampak antusias, "wah keren dong, nanti kau bantu promosiin yah, siapa tahu Khun Sam juga tertarik membuat vlog", ucap Lisa. Mendengar nama Khun Sam membuat Mon kembali mengingat wanita itu, "sungguh ironis hubungan macam apa ini?", tanya Mon dalam hatinya.
Skip...
Dua hari kemudian, Mon sudah rapi dengan kemeja berwarna putih yang dipadukan dengan blazer hitam dan rok berwarna senada, hari ini dia akan pergi ke lokasi tempat magangnya, Mon masih tetap berdiri di depan meja riasnya, dia sedang memikirkan lokasi magangnya itu, "bagaimana bisa aku akan melaksanakan magang selama dua bulan di IDF", Mon mencoba menarik nafasnya perlahan dan membuangnya pelan, "Fighting", ucapnya pada dirinya sendiri.
Khun Sam baru saja menyelesaikan syutingnya, wanita itu melaksanakan syuting series terbarunya dan membuat dia sudah jarang pulang ke apartemen karena lokasi yang cukup jauh. Sam sering menginap di kantor IDF, karena jarak lokasi syuting dan kantor IDF lumayan dekat.
"P'Pop, aku ingin tidur sebentar, semalaman aku tidak tidur karena syuting, tolong jangan mengangguku", ucap Sam pada penata riasnya itu, saat ini mereka baru tiba di kantor IDF.
Sam langsung menuju ke ruangan khusus dan merebahkan dirinya di atas ranjang, Sam membuka handphonenya sudah beberapa hari ini dia berharap akan ada pesan masuk dari Mon untuknya, tapi sayang sampai hari ini tidak ada kabar dari wanita itu, "harusnya aku tidak menghawatirkan mu seperti ini", ucap Sam sambil menutup matanya.
Mon baru saja tiba di IDF Entertainment, dia menatap gedung berlantai tujuh itu lalu langsung masuk ke dalam. Setelah berbicara dengan resepsionis, Mon lalu di arahkan ke ruang HRD untuk melapor.
"Jadi kau akan melaksanakan magang disini selama dua bulan Mon?", tanya kepala HRD.
Mon mengangguk, "Kha khun", jawabnya.
Kepala HRD menatap Mon, "saya bingung harus memberikan pekerjaan apa padamu, kau bahkan sudah menjadi model sekarang", ucap kelapa HRD lagi, "Hemm...begini saja bagaimana kalau kau saya tempatkan di bagian manajemen artis, kau bisa membantu Khun Beer disitu, sekarang dia sudah diangkat sebagai kepala manajemen artis", tambahnya.
Mon hanya mengangguk, lagian dia sudah siap ditempatkan di bagian mana saja di kantor itu, intinya dia hanya ingin melaksanakan magangnya dengan baik.
Mon mendatangi ruangan manajemen artis dan bertemu dengan P'Beer, wanita itu menyambut Mon dengan senang hati, "aku tidak menyangkan kau akan magang disini Nong", ucap p'Beer.
"Saya mengharapkan bimbingan dan bantuan dari p'Beer", ucap Mon dengan senyuman.
Beer sangat bahagia bertemu lagi dengan Mon, "baiklah sayang, siapkan dirimu sejam lagi kita akan meeting bersama para artis IDF, ada sedikit perubahan kegiatan untuk mereka", ucap p'Beer dan langsung di angguki oleh Mon.
Skip...
Saat ini waktu menunjukan pukul tiga sore, sebelum rapat dimulai Beer membawa Mon bertemua dengan CEO IDF yang bernama Saint, setelah itu Mon bersama dengan Beer dan Saint berjalan menuju ruang rapat, nampak semua orang sudah di situ, para artis, asisten dan manajer mereka.
"Mon, ayo duduk di depan bersama saya dan khun bos, saya membutuhkanmu menyusun agenda mereka", ucap Beer pada Mon.
Mon lalu berjalan ke depan dan mengambil tempat duduk di samping p'Beer. Sam belum memperhatikan siapa yang duduk di depan, dia masih fokus pada handphonenya.
"Baiklah sebelum rapat ini dimulai, saya ingin memperkenalkan anak magang baru di kantor ini, namanya Mon Patricia Amstrong, Mon pernah menjadi partner Sam pada pemotretan bersama KAZZ waktu itu", ucap p'Beer.
Mendengar nama Mon disebut, membuat Sam langsung menatap ke depan, "Mon", ucapnya pelan, bahkan kini Sam dan Mon saling menatap satu sama lain, namun tiba-tiba Mon mengalihkan pandangannya. "Sam, kau akrab dengan Mon?", bisik Bili, Sam menatap Bili, "kenapa?", tanyanya.
"Bisakah kau sampaikan salamku untuknya?", jawab Bili, mendengar ucapan Bili membuat Sam merasa kesal, "aku tidak akrab dengannya", jawab Sam jutek.
Bili hanya tersenyum menanggapi ucapan Sam, "baiklah kalau begitu, aku akan langsung mendekati orangnya", ucap Bili dengan serius.
Sam semakin kesal, "dia sudah punya pacar", ucapnya lagi.
Bili menatap heran ke arah Sam, "dari mana kau tahu?, kalian kan tidak akrab",
Sam masih fokus menatap Mon, "aku tahu, semuanya aku tahu", jawab Sam.
Skip...
Setelah rapat selesai, Mon kembali ke ruangannya, hari pertama bekerja dan ada banyak sekali hal yang harus dia kerjakan, untung saja Mon menguasai bidang manajemen sehingga dia tidak kesusahan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh p'Beer untuknya. Mon menidurkan kepalanya di meja, dia tiba-tiba mengingat Sam dengan tatapannya tadi saat di ruang rapat, Mon senang bisa melihatnya kembali tapi dia juga sedih mereka bahkan tidak bertegur sapa lagi.
"Mon?",
Mon yang sedang merenung tiba-tiba terbangun, dia menatap seseorang yang sedang dia pikirkan ada di hadapannya sekarang, "Sam?!", Di depannya sekarang ada Sam. "Ikut denganku sebentar", ucap Sam sambil menarik tangan Mon, untung saja di ruangan itu tidak ada siapa-siapa.
Sam lalu membawa Mon ke ruangan khusus tempatnya beristirahat, Sam lalu mengunci ruangan itu dari dalam, "Kenapa dikunci?", tanya Mon, "aku hanya tidak ingin ada yang masuk kesini", jawab Sam.
Sam mendekati Mon, "kenapa mengambil magang disini?", tanyanya.
"kenapa?, tidak boleh?", tanya Mon lagi.
Sam menarik nafasnya, "bukan begitu, hanya saja...", dia menggantung ucapannya.
"Hanya apa?, aku bisa menghindarimu jika kau tidak ingin bertemu denganku, kita bisa bersikap seolah tidak akrab", ucap Mon.
Sam menatap Mon, "kata siapa aku tidak ingin bertemu denganmu?, jantungku bahkan berdetak kencang saat melihatmu tadi", ucap Sam, dia lalu mengelus pipi Mon dengan lembut, "aku merindukanmu BB", ucapnya pelan.
Mon memejamkan mata, menikmati belaian tangan Sam di pipinya, dia lalu membuka matanya perlahan, "tapi kau tidak menghubungiku setelah malam itu", jawab Mon pelan.
Sam menyatukan kening mereka berdua sambil tetap mebelai pipi Mon, "aku tidak menghubungimu tapi aku setiap hari selalu menunggumu yang mengabariku", ucap Sam. dia lalu membelai surai Mon, "apa aku boleh meminta sesuatu?", tanya Sam.
"Apa?",
"Bisakah kau hanya melihatku selama berada disini?, aku tidak suka orang lain mendekatimu", jawabnya dengan tatapan tajam menembus mata bening milik Mon.
"Apa hal itu juga berlaku untukmu?", tanya Mon.
"Yah, itu juga berlaku untukku", ucap Sam, lalu dia menarik pinggang Mon mendekat dan menyusupkan tangannya di rambut Mon sambil menarik tengkuk gadis itu dengan pelan dan Sam mencium bibir Mon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartmen 105
RomanceFreen Sarocha Chankimha Seorang artis terkenal, dia dijuluki sebagai handsome woman oleh para penggemarnya. Freen memiliki sikap cool dan cuek yang semakin membuat fansnya begitu tergila-gila padanya. Becky Patricia Amstrong Seorang mahasiswa jurusa...