Bab 27 : Playing With Fire

1.9K 208 7
                                    

Sam merasa tidak tenang, sejak tadi pagi sampai sekarang dia belum tahu dimana ibunya berada, bahkan nomor ibunya sudah tidak aktif, Sam bertanya pada Nam tapi sahabatnya itu juga tidak tahu kemana perginya Mommy Engfa. Sementara itu, Sam juga masih terus kepikiran dengan Mon, sejak tadi malam dia juga tidak bisa menghubungi Mon, tapi ada yang aneh hari ini tidak ada lagi artikel tentang Mon dan Bili, padahal seingat Sam semalam dia bahkan menerima hujatan dari pada haters.

Disisi lain, Engfa sedang berada di mobil bersama Mon, dia langsung menjemput Mon dan membawa pulang calon menantunya malam itu  juga, Dia harus segera mengurus pernikahan Sam dan Mon secepatnya, ada sesuatu hal yang belum dia selesaikan, sejujurnya ada seseorang yang harus dia bereskan sendiri, orang ini benar-benar memancing amarahnya.

Engfa terus menggenggam tangan Mon, dia tahu gadis itu takut bertemu dengan Sam, "tenanglah, mommy yang akan bicara dengan Sam, kalau dia tidak mau mendengar penjelasanmu", ucap Engfa pada Mon. Gadis itu mengangguk, lalu menyandarkan kepalanya di bahu Engfa.

Skip....

Engfa dan Mon sudah tiba di apartemen, Sam yang tertidur di sofa terbangun saat mendengar pintu apartemen terbuka, dia menatap dua orang wanita sedang berjalan menuju ke arahnya, "Sam?", panggil Engfa.

Mendengar suara ibunya, seketika Sam bangun dan berdiri menghampiri ibunya, "Mommy dari mana saja, aku mencari mommy dari tadi", tanya Sam sambil memeluk ibunya.

Engfa membalas pelukan Sam, "Mommy pergi menjemput Mon dan membawanya pulang kembali", jawab Engfa.

Sam menatap Mon yang berada di belakang ibunya, perasaannya masih sakit saat mengingat foto itu, Sam perlahan mundur tapi Engfa menahan tangan putrinya itu, "Mon dijebak, mereka ingin menghancurkan mu tapi dengan menjadikan Mon sebagai korbannya karena mereka tahu kau mencintai Mon", ucap Engfa, dia tidak ingin putrinya salah paham.

"Dari mana mommy tahu semua itu?", tanya Sam.

Engfa menarik nafasnya perlahan, "mommy akan menceritakannya nanti, saat ini ada yang lebih penting yang harus mommy katakan pada kalian berdua", jawab Engfa.

Sam dan Mon saling menatap, mereka kemudian mendekati Engfa yang tengah duduk di sofa, Nam juga ikut duduk bersama mereka, Engfa diam sejenak dia melihat kedua gadis yang kelihatan bingung itu.

"Besok, mommy akan menikahkan kalian berdua", ucap Engfa.

Sam dan Mon saling menatap, tunggu dulu ada apa dengan semua ini, kenapa mendadak besok mereka sudah akan menikah?, "Mom ada apa ini?, bukankah kita akan pergi ke Inggris untuk melamar Mon, kenapa sekarang malah mommy ingin kami segera menikah besok?", Sam benar-benar bingung dengan Mommynya.

Engfa menatap Mon, "bagaimana Mon?, apa kau siap menikah dengan Sam besok?", Alih-alih menjawab pertanyaan Sam, Engfa malam bertanya balik pada Mon.

Mon hanya diam, sebenarnya dia sangat ingin menikah dengan Sam, tapi kenapa harus secepat ini?, "Mom, bisakah mommy menjelaskan kepada kami, kenapa kami harus menikah besok?, lagi pula kedua orang tua aku harus hadir di pernikahan kami juga mom", jawab Mon.

Baiklah, sepertinya Engfa harus mengatakan ini kepada mereka berdua, "karena kalian memilih ingin tahu tentang apa yang terjadi dari pada menikah besok, baiklah mommy akan katakan pada kalian semuanya", jawab Engfa. "Ini semua perbuatan ayahmu dan ayahnya Mon, kedua ayah kalian tidak menyetujui pernikahan kalian, tapi kau tidak usah khawatir Sam karena mommy sudah mengurus ayahmu, tapi tidak dengan ayah Mon, kau tahu ayahmu akan mengizinkan kau menikah dengan Sam asalkan saya mengalihkan semua harta kekayaan saya atas nama ayahmu, dia tidak main-main Mon, mommy sengaja menyuruh anak buah mommy untuk membawamu ke rumah Lisa karena sekarang anak buah ayahmu sedang mencarimu, mereka berencana membawamu diam-diam ke inggris, so katakan pada mommy apa kalian siap menikah besok?", ucap Engfa kepada kedua gadis itu.

Semua orang nampak bingung dan tidak percaya dengan apa yang diceritakan oleh Engfa, apa lagi Mon dia tidak percaya dengan semua itu, bagaimana mungkin ayahnya seperti itu, "anda berbohong, mana mungkin ayah saya sejahat itu, apa maksud anda ayah sedang menukar saya dengan harta?", tanya Mon, raut wajahnya mengatakan bahwa dia tidak menyukai ini.

Sam menatap Mon, dia mencoba meraih wanita itu tapi Mon mundur, "aku tahu semua ini jebakan, tapi melibatkan ayahku dalam permainan ini jelas aku tidak terima, bukanlah anda sendiri yang mengatakan kalau kedua orang tua saya sudah mengizinkan saya menikah dengan Sam?", Mon kembali meluapkan emosinya.

Engfa hanya menatap gadis itu, dia tahu tidak akan mudah meyakinkan Mon tentang keburukan ayahnya, "baiklah, jika kau tidak percaya tidak masalah, aku hanya ingin kau dan Sam bahagia, tapi meyakinkan mu tidak akan cukup", jawab Engfa, "aku tidak akan mengulangi apa yang aku katakan, jika kau ingin menikah dengan Sam besok aku akan mengurus semuanya, tapi jika kau tidak ingin menikah, kau tahu apa yang akan kau lakukan", tambah Engfa.

Sam semakin dibuat bingung, dia menatap Mon meminta gadis itu percaya dengan ibunya, tapi Mon seperti tidak bisa di yakinkan, gadis itu malah memilih pergi dari apartemen Sam. melihat Mon pergi Sam ingin mengejar tapi tangannya ditahan oleh ibunya, "biarkan dia pergi, keputusannya ini akan dia sesali, tenanglah", ucap Engfa.

Skip...

Mon merasakan pusing di kepalanya, berkali-kali dia ingin bangun tapi tidak bisa, matanya terlalu berat untuk dibuka, tapi dia mendengar sayup-sayup suara orang-orang di dekatnya, "pastikan dia tiba di inggris dalam keadaan baik-baik saja", ucap seseorang yang Mon tidak tahu. dia hanya merasakan tubuhnya terangkat setelah itu dia kehilangan kesadarannya.

Di apartemennya Sam merasa ada hal yang aneh, Saint tidak lagi berada di IDF, dia mendengar kabar kalau pria itu sudah ke luar negeri, begitu pun dengan Bili, dia melihat acara gosip tadi sore dan mereka mengatakan Bili memilih vakum dari dunia entertainment, Sam sangat merasa bingung dengan kejadian akhir-akhir ini, belum lagi video Bili dan Seng tersebar di internet, apakah karena itu mereka memilih berhenti jadi aktor?,

Sam yang sedang dibuat pusing dengan Mon dan pemberitaan tentang teman-temannya, malah dikagetkan dengan berita baru, anak buah mommy nya datang melaporkan bahwa Mon sudah dibawah oleh suruhan ayahnya ke Inggris, Sam hampir pingsan mendengarnya tapi Engfa terlihat santai saja.

"Berhenti menangis Sam", ucap Engfa, jujur dia tidak tega melihat putrinya itu menangis, "kekasihmu itu sangat keras kepala, dia tidak mempercayai mommmy", ucap Engfa.

Sam terus saja menangis, "Mom apa yang harus aku lakukan?, aku takut terjadi sesuatu pada Mon", jawab Sam sambil terisak.

Engfa menghapus air mata putrinya itu, "Serahkan semuanya pada mommy, mommy akan membereskan semuanya untuk dirimu", ucap Engfa sambil memeluk Sam.

Apartmen 105Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang