Bab 18 : Sister Pro Max

2.4K 237 19
                                    

Liburan telah selesai, Sam bersama yang lainnya sudah kembali ke kediaman mereka masing-masing untuk mempersiapkan diri menghadapi rutinitas pada hari esok. Sam baru saja tiba di apartemennya setelah mengantarkan Becky kepada kedua orang tuanya, anak kecil itu sebenarnya tidak mau pulang tapi dengan bujukan akhirnya dia mau ditinggalkan oleh Sam.

Sam berbaring di sofa sambil melihat jadwal kegiatannya dan benar saja dari tiga puluh hari, dia hanya memiliki waktu lima hari untuk istirahat dan sisanya semua full pada kegiatan. Tiba-tiba Sam tersenyum saat membuka galeri handphonenya, dia menatap foto Mon saat tertidur, "dia mirip dengan Becky kalau tidur begini", ucap Sam dengan senyuman khasnya. Lama memandangi foto Mon membuat Sam akhirnya tertidur.

Skip...

Malamnya Mon sedang mondar mandir di dalam kamarnya, tadi dia baru saja mengirimkan pesan kepada Sam untuk bertemu dan Sam meminta Mon datang ke apartemennya, tapi masalahnya sekarang Mon malah gugup setengah mati, kejadian di Villa malam itu terus saja berputar di kepalanya, membuat wanita itu salah tingkah sendiri. "baik Mon jangan gugup, sebaiknya aku menelpon Phi Nam sekarang", ucapnya.

M..."Hallo Phi"
N...Hallo, hai nong tumben, ada apa?
M...hemmmm
N...Bicara saja, kita teman kan??
M...Phi, malam ini Sam mengajak ku ke apartemennya.
N...OMG lalu?
M...Entahlah tapi aku gugup sekali
N...Baiklah kau tenang dulu, aku akan berpikir sebentar.
N...Mon kau masih disitu?
M...iya phi
N...Dengar sekarang pergi mandi, pakailah pakaian yang seksi dan usahakan malam ini kau harus tampil cantik.
M...apa aku harus melakukannya?
N...tentu saja harus, astaga kau ini, Sam akan jatuh cinta padamu percayalah Mon.
M...Baiklah phi, aku akan mencobanya, aku tutup dulu yah telponnya.

Mon menggenggam handphonenya dengan kuat, saran dari Nam mungkin agak sedikit gila masalahnya dia hanya akan bertemu dengan Sam, tapi dia akan mencoba untuk cantik semaksimal mungkin malam ini. Tiba-tiba handphone Mon bergetar, sebuah panggilan masuk dari Bili, Mon hanya menatap handphone itu hingga pada panggilan ke empat kali dan setelah itu tidak ada lagi panggilan masuk, "Maafkan aku Phi, kali ini aku harus mengambil sikap", ucap Mon.

Satu jam kemudian Mon sudah selesai berdandan, dia menatap dirinya yang berdiri di depan cermin, GILA itulah yang dia rasakan sekarang, dress merah di atas lutut dengan mengekspose bagian belakang tubuhnya sungguh sangat di luar jangkauan, apa lag...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu jam kemudian Mon sudah selesai berdandan, dia menatap dirinya yang berdiri di depan cermin, GILA itulah yang dia rasakan sekarang, dress merah di atas lutut dengan mengekspose bagian belakang tubuhnya sungguh sangat di luar jangkauan, apa lagi dia memakai lipstik yang agak merah, kenapa malam ini dia terlihat seperti wanita penggoda, "sial, dandananku ini sepertinya sangat berlebihan, kalau Sam sampai mengomeliku bagaimana", ucap Mon pada dirinya sendiri, tapi dia dengan cepat menghalau semuanya, dia kemudian mengambil blazer putih dan memakainya. "Baiklah Mon nikmati saja malam ini", kembali dia berucap pada dirinya sendiri.

Mon lalu mengambil handphonenya dan berjalan keluar dari kamar, namun tiba-tiba suara bel apartemennya berbunyi, Mon sedikit panik tapi dia mencoba tetap tenang, dengan perlahan dia mendekati pintu dan melihat siapa yang datang dari kamera kontrol, "Lisa?", ternyata tamu yang datang itu adalah Lisa sahabatnya, "ishh...kenapa harus datang sekarang sih?", ucap Mon pelan.

Dreett...dreeett...dreett

Handphone Mon tiba-tiba bergetar, Lisa menelponnya tapi Mon tidak mengangkat telpon itu, hingga tidak berapa lama ada sebuah pesan masuk dari Lisa.

Lisa to Mon...
"aku di depan apartemenmu, kau dimana?",

Mon hampir gila, jam sudah menunjukan pukul sembilan malam dan Sam sudah menunggunya, sementara di luar ada Lisa yang tiba-tiba datang.

Mon to Lisa
"Astaga, aku tidak di apartemen sekarang, aku ada di rumah keluargaku dan akan menginap disini",

Mon membalas pesan dari Lisa, kali ini Lisa adalah orang kedua yang dia bohongi malam ini, Mon terus melihat Lisa dari kamera pemantau, hingga akhirnya Lisa membalas pesannya dan pergi meninggalkan apartemen Mon.

Mon membuka pintu apartemen, dia menatap ke kanan dan kiri, merasa semua aman Mon lalu berlari menuju lift dan menekan tombol lift menuju lantai setingkat di atasnya. Ini pertama kalinya Mon menginjakan kaki di lantai unit sepuluh, rata-rata orang yang tinggal di unit sepuluh adalah para pengusaha, artis atau pejabat. Mon terus menyusuri apartemen itu, hingga dia berdiri di sebuah pintu yang cukup besar, pintu itu tidak tertulis nama pemiliknya tapi hanya nomor saja "105", Mon merapikan penampilannya dia lalu menekan bel apartemen tersebut.

Ceklek....

Pintu terbuka dan menampakan Sam dengan tengtop putih dan short jeans, mereka berdua saling bertatapan, Sam kemudian menarik Mon masuk ke dalam apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pintu terbuka dan menampakan Sam dengan tengtop putih dan short jeans, mereka berdua saling bertatapan, Sam kemudian menarik Mon masuk ke dalam apartemennya. Sam menatap Mon dari ujung rambut sampai ujung kaki, "kau?, apa kau habis jalan-jalan Mon?", tanya Sam yang melihat penampilan Mon.

Mon yang mendapat pertanyaan itu merasa sedikit malu, "aku bilang juga apa, dandanan ini sedikit berlebihan", ucapnya dalam hati, "ah iya...tadi aku habis keluar dengan Lisa", ucap Mon. Sam hanya mengangguk kemudian dia menggenggam tangan Mon dan berjalan menuju sofa.

Mon menatap sekeliling apartemen Sam, ini lebih bagus dari apartemen Sam sebelumnya di unit sembilan, Mon lalu berjalan menuju jendela besar itu dan menatap pemandangan kota Bangkok yang sangat indah, "kau suka disini?", tanya Sam sambil memeluk M...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mon menatap sekeliling apartemen Sam, ini lebih bagus dari apartemen Sam sebelumnya di unit sembilan, Mon lalu berjalan menuju jendela besar itu dan menatap pemandangan kota Bangkok yang sangat indah, "kau suka disini?", tanya Sam sambil memeluk Mon dari belakang, Sam perlahan menurunkan blazer yang di pakai oleh Mon sehingga memperlihatkan bahu dan punggung wanita itu, "kau yakin habis pergi dengan Lisa sayang?, aku rasa kau sengaja memakai baju ini", ucap Sam sambil mencium bahu Mon.

Mon memegang tangan Sam yang melingkar di perutnya, dia lalu menyandarkan kepalanya pada kepala Sam, "aku memang memakai ini untukmu", jawabnya.

Sam kemudian membalik tubuh Mon menghadap padanya, "siapa yang mengajarimu, hemm?", tanya Sam lagi. Mon lalu mendekatkan bibirnya pada telinga Sam, "Nam", bisiknya. Sam tersenyum menatap Mon, "kau memang sister terbaikku", jawab Sam.

Mon membuka ikatan pada rambutnya lalu ia mengalungkan tangannya pada leher Sam, "jadi apa yang akan kita lakukan malam ini sis?", tanya Mon di depan bibir Sam.

Apartmen 105Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang