AWAS TYPO BERTEBARAN
☘︎ HAPPY READING ☘︎
"Mamah ndak mau kenalan sama Bella ?" tanya anak perempuan berumur lima tahun itu
Alis Rinjani bertaut, "mamah siapa ?" jawabnya bingung
Bram terkekeh, "mamah ya kamu to mah" sahut Bram merangkul pinggang Rinjani
Rinjani tersentak, "jangan gini to mas, ada anak kamu" kata Rinjani pelan
"Anaku sekarang udah jadi anakanya mamah juga to" sahut Bram dan Rinjani hanya mengangguk pasrah
Rinjani tersenyum kepada anak di depannya ini, lalu berlutut menghadap kedepan, "kamu mau nerima teteh buat jadi mamah kamu ?" tanya Rinjani
Anak itu mengangguk mengiyakan, "kata ayah mamah Bella udah pergi jauh, jadi berarti mamahnya Bella ini to" jawab Bella mengelus wajah Rinjani dengan tangan kecilnya
"Mamahnya Bella cantik banget ternyata"
Rinjani tersenyum lalu memeluk Bella, "makasih udah mau nerima mamah ya" kata Rinjani terharu
Bram yang melihatnya tersenyum haru, "mamah kenapa nangis to mah" tanyanya lalu membantu Rinjani berdiri
"Jani terharu mas, Jani kira Bella ndak bakal nerima Jani buat jadi mamahnya" balas Rinjani tersenyum tipis
"Anak ayah ndak gitu ya nduk ya, anak ayah Bram kan anak baik" kata Bram menggendong Bella dan menciumi seluruh wajahnya
"Bella seneng ayah, berarti kalau sekolah mamah mau kan nganterin Bella" kata Bella antusias
"Mau dong" sahut Rinjani ikut memeluk keduanya
Bram menghangat, "matur suwun gusti sampon di paringi pendamping kang baik hati" batinnya
*Terima kasih ya Allah sudah di berikan pendamping yang baik hati
"Bella nderek mbah Sri ke pasar ndak ?" tanya Sri yang sudah siap dengan tas belanjanya
"Nderek mbah, sama mamah juga ndak ?" sahutnya
"Mamah ya ndak ikut to nduk, mamah masih capek. Sama mbah Sri aja yo" bujuknya
Rinjani tersenyum, "sama Jani aja buk ke pasarnya, Jani juga bingung mau ngapain" kata Rinjani menatap ibu mertuanya
"Loh udah ndak capek to nduk sampean ?" tanya Sri
"Nggak papa buk, ajaken Jani ke pasar. Bram mau ke sawah juga katanya besok panen" sahut Bram
"Ndak buk, Jani ikut aja ndak papa sekalian mau tahu pasarnya" jawab Jani
Sri mengangguk, "ya sudah kalau gitu ibu sama Bella tunggu di depan ya nduk" sahut Sri lalu mengandeng tangan Bella keluar rumah
Rinjani menoleh ke Bram yang juga menatapnya, "Jani ijin ikut ibu ke pasar ya mas" katanya
"Ayo ke kamar bentar" sahut Bram menggandeng tangan Rinjani
"Makasih sudah menerima Bella seperti anak kamu sendiri, mas mau kalau ada Bella panggilannya mamah ayah ya. Kalau berdua terserah dek Jani saja" kata Bram
Rinjani tersenyum, "walaupun ndak ada Bella manggile mamah ayah juga Jani mau mas" sahutnya
"Ya sudah Jani mau salen dulu, takut ibu sama Bella nunggu lama" kata Jani berlalu
*Salen : bergantian pakaian
Bram mendekat ke arah Rinjani, "ini uangnya ya mah buat belanja, sekalian besok ada panen ayah minta tolong di masakin buat besok" kata Bram memberikan uang pecahan berwarna merah kepada Rinjani
Rinjani menerimanya, "ndak kebanyakan to mas uangnya" tanya Rinjani
"Ndak itu juga buat mamah, terserah mamah mau di belanjakan apa" jawab Bram
"Ya sudah Janj terima uangnya, terima kasih mas" kata Rinjani lalu memasukkan uangnya ke dompet
"Ayo keluar, Bella ngomel pasti nungguin mamah kelamaan di kamar" ajak Bram lalu menggandeng tangan Rinjani
"Bella hati-hati yo ke pasarnya sama mamah sama mbah, ayah mau ke sawah dulu" kata Bram ketika sudah berada di teras
Bella mengangguk, "siap ayah" jawabnya
"Naik motor aja buk ?" tanya Rinjani
"Mobil aja mah, mobil yang satunya ngnggur nggak kepake. Nanti mamah kepanasan kalau naik motor" sahut Bram
"Mamah ndak bisa nyetir mobil ayah" balas Rinjani menatap suaminya
"Naik motor aja ndak papa le, masih pagi belum panas juga" kata Sri
Bram menghela nafasnya, "yawes sama ayah aja, nanti kalau mamah kepanasan naik motor apalagi bonceng tiga" sahut Bram
"Posesif" ledek Sri menatap anaknya
"Bojoku ayune ngene moso yo tak njarno kepanasen to buk buk" sahut Bram dan mendapat kekehan dari Sri
*Istriku cantike begini masa ya tak biarkan kepanasan ta buk buk
"Ayah bucin" ledek Bella
Sedangkan Rinjani memilih menunduk karena pipinya terasa panas.
"Baru sehari pipiku kok panas terus ya" batinnya
Selasa 2 Agustus 2023
75 koment + 50 vote cus part selanjutnya...
Komen next disini...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐚𝐬 𝐁𝐫𝐚𝐦
Roman d'amour𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐞𝐧𝐚𝐦🥀 --- "Jani terima lamarannga mas" kata Rinjani yakin Bram menyunggingkan senyumnya, "terima kasih dek" sahutnya Start : 31 Juli 2023 End : 🎖️2 : agegap (27 Des 2023) dari 3,28k