[7]. Nekat🌷

3.1K 109 3
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN

☘︎ HAPPY READING ☘︎

Setelah penjelasan Bram mengenai mendiang istrinya, akhirnya minggu pagi ini Bram dan juga Rinjani berencana untuk membeli bibit padi untuk di tanam kembali.

Keduanya memutuskan pergi dengan mengajak Bella tentunya, "mah Bella udah cantik belum ?" tanya anak gadisnya

Rinjani tersenyum, "anak mamah iki udah cantik pakek banget" jawab Rinjani

"Mamah bohong, Bella belum cantik" sahut Bram yang tiba-tiba datang

Bella langsung melotot, "ayah yang bohong, Bella udah cantik kok kata mamah Bella cantik kaya mamah" balas Bella tidak terima

"Ibu sama bapak kemana yah ?" tanya Rinjani

"Bapak ya kalau jam segini pergi ke sawah, kalau ibu di rumah bi rt lagi bayar arisan" jawab Bram

"Ayah udah izin sama ibu bapak jadi tenang aja, kita bisa pergi kok"

"Sarapan dulu ya" ajak Rinjani

"Siap mamahnya Bella yang paling cantik dan baik hati" sahut Bella bersemangat

"Mamahnya Bella ini istrinya ayah lho nduk" goda Bram

"Tapi mamahnya Bella" balas Bella

"Istri ayah ya berarti mamahnya Bella, iya kan mah ?" tanya Bella meminta pendapat kepada Rinjani

"Iya nduk, wes jangan berantem aja. Yuk sarapan dulu, nanti kalau dijalan laper lho" ajak Rinjani menggandeng Bella menuju ruang makan

Bram yang melihat istrinya dan juga anaknya pergi langsung segera menyusul keduanya, "mah ayah kok ndak di gandeng juga to kaya Bella ?" tanya Bram

"Ayah udah gede jangan minta di gandeng mamahnya Bella" sewot Bella

"Udah dong jangan berantem" lerai Rinjani

Bunyi pintu terdengar, Rinjani langsung meninggalkan keduanya dan membuka pintu utama. Terlihat Dini yang datang dengan baju kurang bahannya jangan lupakan lipstik merah menyala yang digunakannya.

"Eh mba ada urusan apa ?" tanya Rinjani tersenyum tipis

Sedangkan Dini melirik sinis ke arah Rinjani, "cari mas Bram lah masa iya saya kesini mau cari kamu, ogah banget saya" sinisnya

"Memang harus bertamu di rumah orang sepagi ini dan juga pakaian mba ini pakaian apa ?" tanya Rinjani menatap Dini intens

Raut wajah Dini seketika merah padam, "dasar kurang ajar ya kamu, ndak tahu malu banget jadi perempuan. Udah ngerebut mas Bram dari saya, ndak tahu diri dasar" maki Dini berapi-api

"Ada apa mah kok rame ?" tanya Bram yang baru datang

"Eh mas Bram" sapa Dini dengan mata genitnya

Bram langsung menoleh ke sumber suara, "ngapain Din pagi-pagi gini datang ke rumah saya, apa ada perlu hal penting ?" tanya Bram

"Gini loh mas aku datang mau nganterin sarapan buat kamu" jawab Dini dengan senyum-senyum

"Seharusnya kamu ndak perlu repot-repot kaya gini, karena setiap pagi istri saya juga masakin buat saya dan anak saya" sarkas Bram

"Mas kenapa menikah sama perempuan muda kaya dia sih, ndak ada pengalaman sama sekali. Beda banget sama aku mas udah berpengalaman dalam mengurus rumah tangga apalagi melayani suami" sahut Dini menatap Rinjani sinis

"Saya milih kamu sama aja saya ngulangin kesalahan suami kamu dong" balas Bram

"Saya tahu semua tentang masalalu kamu Dini"

"Maksudnya apa sih mas ?" tanya Dini panik

"Kamu ninggalin suami kamu bukan karena kasus KDRT yang dilakuin suami kamu tapi karena kamu selingkuh" jawab Bram

"Dan asal kamu tahu kamu selingkuh karena bisnis Mario bangkrut kamu ndak mau hidup susah"

"Lebih baik kamu jangan berharap sama saya lagi dan jauhin saya apalagi keluarga saya"

"Silahkan kamua pergi dan semoga juga kamu segera sadar diri" kata Bram sinis lalu menarik tangan istrinya untuk masuk ke dalam rumah

Blam, bunyi pintu tertutup

Dini langsung mengepalkan tangannya, "sialan mas Bram berani nolak gue cuma karena wanita ndak tahu diri itu" geramnya

"Kenapa juga mas Bram harus kenal mas Mario sih" makinya dalam hati

"Tunggu aja pembalasan gue Rinjani, karena udah berani ngerebut mas Bram dari gue"  makinya dengan sorot mata tajamnya

Minggu 12 November 2023

Huhu balik lagi saia gais, satu bulan yang lalu gasi saia update, maapkeun gaisss

Spam next 👉

Spam Mas Bram 👉

Spam Rinjani 👉

Kalau rame langsung cus update bab selanjutnya...

𝐌𝐚𝐬 𝐁𝐫𝐚𝐦 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang