[4]. Penjelasan🌷

3.3K 130 52
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN

☘︎ HAPPY READING ☘︎

Sepulang mengantarkan Bella dari sekolah, Rinjani langsung menyiapkan baju ganti dan makan siang untuk anaknya. Sedikit memikirkan masalah yang terjadi di sekolah tentang Dini, tapi ia segera menepis masalah tadi dan akan menanyakan perihal Dini nanti setelah suaminya pulang ke rumah.

"Mamah" panggil Bella

"Iya sayang, kenapa nak ?" tanya Rinjani

"Bella udah ganti baju mah, udah cuci tangan sama kaki juga" jawab Bella dengan senyum tipisnya

Rinjani tersenyum, "wah pinter banget sih anaknya mamah, ya udah yuk makan siang dulu habis itu tidur ya" katanya

"Siap mah, makan siang pakai apa mamah ?" tanya Bella berjalan mengandeng tangan Rinjani

"Sayur sop sama ayam kremes nduk, oh iya sekarang jadwalnya Bella minum susu juga kemarin ndak minum kan" jawab Rinjani

"Siap mamah, mbah uti kemana ya mah ngomong-ngomong ?" tanya Bella menatap sekeliling rumahnya

"Owalah tadi mbah uti sama mbah kakung bilang sama mamah kalau mau ke rumahnya bu lik Diana. Kan buk Lik Diana punya dedek bayi" jawab Rinjani sambil menyuapkan nasi ke Bella

Bella mengerutkan keningnya, "dedek bayi ?" tanyanya

"Iya dedek bayi nduk" jawab Rinjani

"Bella punya juga ndak mah ?" tanya Bella

Rinjani terkaget, "walah salah omong aku" batinnya

Bukan Rinjani yang menjawab melainkan Bram yang baru saja pulang dari sawahnya, "Bella nanti juga bakal punya kok sabar aja ya nduk" sahut Bram tersenyum ke arah anaknya

"Bella minta sam mamah aja pasti di kasih"

Rinjani melotot ke arah suaminya, "mas" desis Rinjani kesal

"Mah Bella boleh minta adek bayi juga kaya buk lik Diana ndak ?" tanya Bella

"Iya nduk, nanti ya dedek bayinya sekarang minum susu dulu habis itu tidur siang" jawab Rinjani

"Memangnya kalau Bella nanti bangun tidur dedek bayinya langsung sudah ada toh mah ?" tanya Bella sekali lagi

Rinjani kelu rasanya menjawab pertanyaan anaknya, melirik Bram meminta bantuan untuk menjawab pertanyaan anaknya tersebut.

Bram mengalah, "Bella yang pinter dulu ya nanti pasti dedek bayinya ada" sahut Bella

Bella mengerucutkan bibirnya kesal, "memangnya Bella masih nakal apa, Bella udah pinter udah mau naik kelas satu tahu ayah" jawabnya menatap ayahnya

"Eum gimana ya, anaknya ayah ini udh pinter kok cuma masih belum pas aja kalau punya adik, nanti ya nduk. Bella kalau tidur aja masih sama ayah mamah, mandi masih dimandiin mamah kadang mbah uti, makan masih di suapin juga. Itu tandanya Bella masih kecil belum dewasa, apa-apa masih butuh ayah mamah, mbah kakung mbah uti juga" jelas Bram

"Nanti kalau Bella udah besar nanti ayaj kabulin kemauan Bella tentang dedek bayi ya"

Bella cemberut, "ya sudah ndak papa, tapi ayah sama mamah nanti bakal kasih Bella dedek bayi beneran kan ?" tanyanya meyakinkan

"Insyaallah nduk, Bella bantu doa ya" sahut Rinjani

"Ya sudah yuk tidur siang dulu udah waktunya lho" kata Rinjani mengajak Bella ke kamar

"Siap mamah, ayah Bella bobok dulu ya" pamit Bella

"Iya sana bobo dulu" sahut Bram lalu mencium dahi Bella

"Yawes tak nidurin Bella dulu mas" pamit Rinjani

"Nggeh sana tidurin dulu" balas Bram

🥀🥀🥀

"Mas" panggil Rinjani

"Bella udah tidur mah ?" tanya Bram

"Udah kok" jawab Rinjani

"Sini duduk samping mas" kata Bram

"Jani juga mau nanyain sesuatu sama mas tentang mbak Dini" sahut Rinjani

Bram tersenyum tipis, "sudah mas duga, pasti kamu bakalan ketemu sama Dini. Pasti juga kamu denger dari orang-orang di sekolah Bella kalau Dini suka sama mas. Dini temen sma mas dulu dan Dini juga pernah ngomong langsung kalau dia suka mas tapi mas tolak karena beliau sudah dijodohkan dengan anak orang berada. Dulu keadaan mas belum semakmur sekarang mah, apa-apa harus kerja dulu sampai ndak inget pulang." jelas Bram

"Mas bangkit setelah mengurus sawah bapak yang di dapatkan dari warisan pembagian dari pihak almarhum kakek. Mas kelola sawah itu dengan bapak, sempet gagal panen beberapa kali dan harus meminjam uang di bank untuk membeli bibit lagi. Tapi alhamdulilah gusti Allah ndak tidur, doa-doa mas dikabulkan sampai mas bisa semakmur sekarang ini, bisa punya beberapa sawah, bisa punya kendaraan sendjri dan juga rumah sebagus ini juga alhamdulilah, udaha ndak menghianati hasil"

"Sekalian aja ya mas ceritain tentang mamahnya Bella"

Rinjani tersenyum, "cerita aja Jani siap dengerin kok" sahut Rinjani

Minggu 17 September 2023

Kalau rame cus part selanjutnya 🙌

Komen Mas Bram👉

Komen Rinjani👉

Komen Bella👉

Komen Nextt👉

𝐌𝐚𝐬 𝐁𝐫𝐚𝐦 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang