[12]. Mas Bram Cemburu🌷

1.7K 83 2
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN

☘︎ HAPPY READING ☘︎

"Assalamualaikum ayah" sapa Bella

"Waalaikumsalam lama banget belanjanya Bell, mamah kemana nduk ?" tanya Bram saat tidak melihat istrinya, Rinjani

"Mamah lagi ke dapur ayah" jawab Bella kemudian berlari menuju mbahnya yang sedang duduk di depan televisi

Bram langsung pergi menyusul istrinya ke dapur, terlihat Rinjani yang sedang menata barang belanjaannya di dalam kulkas

"Mah" panggil Bram

Rinjani menoleh ke arah arah suaminya, "kenapa mas ?" tanya Rinjani

"Mamah tadi belanja ketemu sama Rama kan ?" tanya Bram dengan raut wajah yang terlihat cemberut

Sedangkan Rinjani hanya tersenyum, "ndak sengaja tadi" jawab Rinjani

"Lagian kenapa to mas, mas Rama cuma bantuin Jani aja kok"

"Tadi ada yang lagi duduk di motor Jani eh mas Rama tahu langsung di tegur orangnya malah langsung kabur habis itu"

"Mas jangan salah paham ya, Jani sudah ndak ada rasa apapaun ke mas Rama" kata Rinjani mengusap bahu Bram pelan

Bram menghela nafas lega, "maaf ya sayang mas cemburu, mas memang gini orangnya udah tua jadi agak kolot, mana cemburuan lagi" kata Bram merengek kepada Rinjani dengan memeluknya dari samping

"Mas Bram kalau lagi cemburu emang gini ya ?" tanya Rinjani

Sedangkan Bram hanya mengangguk sambil memeluk Rinjani semakin erat, "Jani kalau gini berasa jadi ibu mas bukan istrinya mas" sahut Rinjani

"Mas dengerin Jani ya, walaupun mas udah tua terus rada kolot, cemburuan tapi bagi Jani mas itu suami yang baik, sayang keluarga, pokoknya yang paling-paling deh" balas Rinjani memeluk Bram dengan erat sedangkan Bram hanya tersenyum di balik pelukan istrinya

"Ayah sama mamah kenapa pelukan kaya gitu tanpa ngajak Bella ?" tanya Bella dengan ekspresi wajah cemberut

"Sini sayang" ajak Rinjani

Bella langsung berlari ke arah orang tuanya dan Bram langsung mengendong Bella dengan kedua tangannya, sedangkan Rinjani langsung ikut mendekap ke duanya.

Mbah Sri yang melihat hanya tersenyum bahagia, "ya Allah semoga kau berikan kebahagiaan kepada keluarga hamba ya Allah" batin mbah Sri

🥀🥀🥀

"Ayah bentar lagi puasa, Bella mau belajar ikut puasa boleh kan ?" tanya Bella yang duduk di pangku mbah Sri

"Bella udah kuat mau ikut puasa emangnya ?" sahut mbah Sri

"Udah dong kan nanti kalau waktu sholat dzuhur Bella buka mbah" jawab Bella menatap mbah Sri

"Ayah terserah Bella aja, kalau Bella kuat ya ndak papa nduk" sahut Bram

"Bella mau ikut puasa beneran ?" tanya Rinjani duduk di samping Bram dengan membawa nampan berisi kue yang di belinya di tukang sayur tadi dan teh hangat

"Iya mah, kan nanti bukanya dua kali" jawab Bella

"Waktu dzuhur sama magrib"

Rinjani tersenyum, "masyallah Bella mau belajar puasa beneran, ndak papa mamah malah seneng kalau Bella mau belajar puasa" sahut Rinjani

"Berarti anak ayah udah besar" kata Bram tersenyum

"Tapi nanti kalau Bella ngerasa ndak kuat bilang sama mamah atau mbah ya nduk, jangan di paksain kan masih belajar puasa nya" kata mbah Sri

Bella tersenyum manis, "makasih banyak nanti kalau Bella ngerasa ndak kuat pasti bilang ke mamah atau mbah kok tenang aja" jawab Bella

"Bapak kemana bu ?" tanya Bram

"Bapak lagi di rumahnya pak Sabari kan ada kumpulan buat orang yang punya sawah di sebelah gubuk Bram" jawab mbah Sri

"Katanya mau ada sosialisasi dari kota gitu kata bapak"

"Berarti tadi bu Rt tadi beli bahan banyak banget buat tamunya berarti" kata Rinjani

"Beneran nduk ?" tanya mbah Sri

"Iya bu, tadi Jani ketemu bu Rt di tukang sayur belanja banyak banget" jawab Rinjani

"Assalamualaikum" kata mbah Bayu

"Waalaikumsalam, eh bawa siapa pak ?" tanya mbah Sri

"Saya Dira bu" kata perempuan di samping mbah Bayu

Senin, 11 Maret 2024

Spam next👉

Spam mas Bram👉

Spam Rinjani👉

Spam Bella👉

𝐌𝐚𝐬 𝐁𝐫𝐚𝐦 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang