17. Terkunci dalam Gelap

38 6 0
                                    

Pada malam yang gelap dan dingin, Lily, Chloe, Charlotte, dan Ben berjalan berdampingan menuju rumah sakit tua yang terbungkus kabut. Cahaya bulan yang samar-samar menyinari jalan mereka yang terjal. Setibanya di sana, mereka merasakan getaran ketakutan yang menghantui pikiran mereka.

"Sungguh menyeramkan tempat ini pada malam seperti ini," ucap Chloe dengan gemetar, merapatkan mantelnya erat-erat.

Charlotte menimpali dengan wajah tegang, "Ya, sepertinya ada kehadiran yang tak terlihat di sekitar kita."

Ben, yang biasanya penuh keberanian, mengangguk setuju, "Tidak diragukan lagi, semangat rumah sakit ini masih hidup."

Mereka berjalan menyusuri lorong-lorong yang sepi, mencari petunjuk tentang masa lalu mereka. Saat akhirnya mereka sampai di ruang yang penuh dengan arsip dan dokumen kuno, hati mereka berdegup kencang.

"Kita harus mencari catatan kelahiran Lily dan Olive," bisik Lily, matanya berbinar seperti petir dalam malam yang kelam.

Namun, saat mereka mulai menyelusuri dokumen-dokumen tua itu, pintu tiba-tiba tertutup dengan sendirinya. Mereka berempat menoleh dan mendapati diri mereka terjebak di dalam ruangan terkunci.

"Ada apa ini?!" seru Chloe, sambil mencoba membuka pintu yang terkunci rapat.

"Mungkin ada yang tidak ingin kita menggali masa lalu ini," kata Charlotte dengan suara gemetar.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Ben, mencoba meredam rasa panik.

Saat mereka berusaha mencari cara untuk keluar, tiba-tiba suara langkah kaki mendekat dan pintu itu terbuka. Muncul sosok misterius yang mengenakan pakaian tua. Wajahnya yang buram terlihat bercahaya oleh cahaya bulan yang samar.

"Siapa kalian, dan apa yang kalian cari di sini?" tanya sosok misterius itu dengan suara serak.

Lily, yang penuh tekad, mengambil langkah maju. "Kami mencari tahu siapa yang menangani ibu kami saat melahirkan kami berdua."

Sosok misterius itu menatap mereka dengan tatapan tajam. "Kalian tidak seharusnya berada di sini. Kematian dan rahasia keluarga adalah urusan yang berbahaya."

Namun, tak seorang pun dari mereka ingin menyerah. Mereka ingin kebenaran, meskipun menghadapi bahaya yang menakutkan.

Sementara itu, petugas rumah sakit telah menyadari keberadaan mereka di tempat yang terlarang. Mereka dihadapkan pada keputusan sulit untuk mengungkapkan identitas mereka yang sebenarnya atau berusaha melarikan diri dari kejaran pihak berwenang.

"Kita tidak bisa mengungkapkan identitas kita. Mereka pasti akan menangkap kita," bisik Chloe dengan cemas.

"Kita harus mencari jalan keluar dari sini," sahut Charlotte dengan nada tegas.

Dengan hati-hati, mereka merencanakan pelarian mereka. Saat petugas rumah sakit semakin mendekat, mereka berlari dengan cepat menuju lorong-lorong gelap. Getaran ketakutan kian mengisi malam yang sepi.

Lily mengambil nafas dalam-dalam, dia merasa seperti berada di dalam cerita horor yang menegangkan. Namun, dia tahu ini adalah saatnya untuk menunjukkan keberanian dan tekadnya. Mereka harus bersatu dan menghadapi setiap rintangan dengan penuh keyakinan.

Di tengah ketakutan dan kepanikan, mereka melarikan diri dalam kegelapan yang mengancam. Takdir mereka tergantung pada bagaimana mereka mengatasi malam yang suram ini, dan apakah mereka akan mengungkap misteri kelam masa lalu yang menghantui mereka. Ketegangan semakin menyelimuti ruangan saat petugas rumah sakit berdiri di depan mereka dengan tatapan tajam. "Jadi, kalian adalah para pengunjung terlarang yang mencoba menyembunyikan identitas kalian di sini," ujarnya dengan nada tegas.

The Portrait of Lily Morgan (Wattys 2023)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang