Mereka semua duduk bersama di bawah pepohonan yang anggun, memberi Lily waktu untuk merenung. Saat senja merayap di cakrawala, Lily akhirnya mengambil keputusan. "Aku memutuskan untuk kembali ke masa depan. Meskipun masa lalu memberiku kenangan indah, keluarga dan teman-teman di masa depan adalah hal yang paling berarti bagiku. Aku tidak ingin meninggalkan mereka."
Chloe, Charlote, dan Ben tersenyum dengan pengertian. Mereka tahu bahwa keputusan itu tidaklah mudah, tetapi mereka bangga atas keberanian Lily untuk mengambil langkah maju.
"Denganmu kembali, rasanya seperti keluarga kami kembali utuh," ucap Charlotte dengan penuh kebahagiaan.
Chloe mengangguk, "Kamu adalah sahabat kami, tak peduli di mana dan kapan."
Ben menambahkan, "Kami bersama-sama menghadapi perjalanan ini, dan kami akan bersama-sama menghadapi masa depan."
Lily tersenyum dan merasa lega dengan dukungan yang diberikan oleh teman-temannya. Meskipun ada sedikit kekhawatiran meninggalkan masa lalu, dia tahu bahwa masa depan penuh dengan potensi dan kebahagiaan.
Mereka berjalan kembali menuju mesin waktu, dan Lily melihat ke masa lalu untuk terakhir kalinya. Dengan perasaan yang campur aduk, dia melangkah melalui pintu portal dan kembali ke masa depan yang dia kenal dan cintai.
Ketika mereka kembali ke masa kini, Lily, Chloe, Ben, dan Charlotte tidak bisa berkata apa-apa. Mereka baru saja pulang ke dunia nyata setelah melewati petualangan yang menakjubkan di masa lalu. Mereka kembali dengan hati penuh kebahagiaan, namun juga campuran perasaan nostalgia terhadap dunia yang baru saja mereka tinggalkan.
Kini, di atas bukit Havenwood yang menghadap pemandangan indah, keempat sahabat itu menatap kagum ke arah kota yang mereka tinggalkan di masa lalu. Cahaya senja yang berpadu dengan warna-warni rumah-rumah dan gemerlap lampu-lampu kota menciptakan pemandangan yang memesona. Mereka terdiam sejenak, merenungkan petualangan luar biasa yang baru saja mereka alami.
"Siapa yang bisa menyangka bahwa kita benar-benar bisa pergi ke masa lalu?" ucap Charlote, suara keheranannya terbawa angin.
"Semuanya terasa seperti mimpi," tambah Ben, matanya masih memandang takjub ke arah Havenwood. "Akan tetapi, ini adalah pengalaman yang takkan pernah kami lupakan."
Lily menggenggam hati kecil yang ditaruhnya di genggaman. "Kita menemukan banyak hal menakjubkan di masa lalu, tetapi sekarang, kita harus kembali ke dunia kita yang sesungguhnya."
Chloe mengangguk. "Kita harus menghadapi kenyataan bahwa masa lalu hanya kenangan, dan masa depanlah yang menanti kita."
Meskipun perasaan nostalgia masih menyelimuti hati mereka, keempat sahabat itu tahu bahwa mereka harus melangkah maju. Mereka telah menemukan arti sejati dari persahabatan dan petualangan, dan sekarang adalah saatnya untuk menghadapi kehidupan yang ada di hadapan mereka.
Dengan langkah tegap, mereka mulai turun dari bukit Havenwood. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat ke dunia nyata, dan semangat baru yang penuh keberanian terpancar dari mata mereka. Mereka tahu bahwa petualangan belum berakhir, meskipun kini berada di masa kini.
Tiba di kaki bukit, mereka berjalan bersama-sama, membawa kenangan indah dari masa lalu dan semangat yang tak tergoyahkan untuk menjalani masa depan. Kota Havenwood yang kini terhampar di hadapan mereka mengingatkan bahwa perjalanan hidup adalah tentang menjelajahi, belajar, dan tumbuh bersama.
"Mungkin suatu hari nanti, kita akan menemukan cara untuk kembali ke masa lalu," kata Lily, memecahkan keheningan.
"Siapa tahu?" ujar Charlote, tersenyum lembut. "Yang penting, kita akan selalu memiliki kenangan yang istimewa bersama-sama."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Portrait of Lily Morgan (Wattys 2023)
Misterio / SuspensoMasuki dunia misterius "The Portrait of Lily Morgan," kisah yang memikat tentang misteri, cinta, dan bisikan masa lalu. Di kota kecil Havenwood, rahasia tersembunyi di setiap sudut, dan hilangnya Lily Morgan masih menjadi teka-teki yang menghantui...