The Portrait of Lily Morgan (Wattys 2023)

6. Suara Misterius dari Lukisan Lily Morgan

Mrs. Jenkins akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya dengan kereta kudanya. Namun, dia berjanji pada diri sendiri untuk memberikan dukungan dan keberanian bagi keluarga Turner, meskipun dia tahu bahwa ada banyak pertanyaan tanpa jawaban dan misteri yang belum terpecahkan. Sementara itu, keluarga Turner yang masih di rumah sakit, terpaku dengan surat misterius yang mereka terima. Surat itu tanpa pengirim, dan pada saat Alex membukanya, perasaannya campur aduk. Detak jantungnya berdegup kencang ketika ia memandang tulisan tangan di surat itu. Meskipun tidak ada nama yang tertera, ia dengan yakin dapat mengenali gaya tulisan tersebut. Itu mirip dengan tulisan tangan sahabatnya yang telah lama menghilang, Lily Morgan.

Alex tidak dapat menahan perasaan kagetnya. Lily adalah sahabatnya yang telah hilang tanpa jejak beberapa tahun lalu. Mereka berdua seperti saudara kandung dan membagikan banyak kenangan indah bersama. Semua orang menganggap Lily telah hilang dalam sejarahmeninggal dalam kecelakaan tragis, dan tak ada yang menyangka bahwa dia masih hidup.

Tapi apakah ini benar-benar dari Lily? Apakah dia benar-benar masih hidup, atau ada seseorang yang berusaha menipu keluarga Turner dengan mengirim surat palsu?

Alex merasa bingung dan penuh harap. Dia ingin percaya bahwa itu dari Lily, namun kekhawatirannya membuatnya ragu. Dia pun bergegas menunjukkan surat itu pada keluarganya, dan wajah-wajah mereka menggambarkan campuran antara kegembiraan dan keraguan yang sama.

Saat itulah, Mrs. Jenkins tiba kembali dari perjalanannya, dengan mata penuh kekhawatiran. Ketika dia melihat surat itu, ekspresi wajahnya berubah serius, seolah-olah dia juga mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh yang lain.

Di tengah kebingungan dan ketidakpastian ini, keluarga Turner merasa seperti berada di ambang sesuatu yang besar. Apakah surat itu benar-benar dari Lily Morgan? Dan jika iya, apa yang Lily inginkan darinya? Semua jawaban sepertinya tersembunyi dalam misteri yang belum terpecahkan, dan kini, mereka harus bersiap menghadapi konsekuensi dari keputusan yang akan mereka ambil selanjutnya.

Beberapa bulan telah berlalu sejak kejadian tragis itu. Kini, suasana di kota kecil Havenwood sedikit demi sedikit mulai tenang, dan berita tentang keluarga Turner pun mulai mereda. Namun, lukisan itu masih menjadi bahan perbincangan hangat di antara warga kota, mengisi setiap sudut percakapan di klub sosial dan pesta malam.

Sebuah pesta teh diadakan di kediaman keluarga Turner untuk merayakan kesembuhan Charlotte. Emily dan Alexander mengundang beberapa tetangga dan teman-teman akrab untuk hadir, termasuk Mrs. Jenkins dan beberapa warga lain yang sudah lama mengenal mereka.

Dalam keadaan riang, para tamu berbaur di taman yang indah, menikmati hangatnya sinar matahari sore yang memancar. Mereka tertawa dan bercanda, mencicipi teh, dan kue-kue yang lezat. Meskipun suasana terasa riang, namun cahaya misteri masih terlihat di wajah beberapa tamu.

Mrs. Jenkins, yang tetap terobsesi dengan misteri lukisan Lily Morgan, tidak bisa menahan diri untuk bertanya kepada Emily, "Apakah Anda sudah menemukan tahu bagaimana lukisan itu bisa kembali muncul, Emily?"

Emily menyipitkan matanya, mencoba mengatasi rasa khawatir yang datang begitu saja ketika lukisan itu disebutkan. "Belum, Mrs. Jenkins," jawabnya dengan jujur. "Kami telah mencoba mencari jawaban, tapi masih belum menemukan petunjuk yang jelas."

Mrs. Jenkins mengangguk-angguk, tampak tidak puas dengan jawaban itu. Dia tahu bahwa keluarga Turner berusaha sebaik mungkin, tetapi misteri ini begitu rumit dan tersembunyi.

Sementara itu, di kejauhan, beberapa tamu sedang berbicara tentang cerita-cerita tak terduga yang mereka dengar tentang lukisan Lily Morgan. Salah satu tamu berkata dengan nada yang penuh kekaguman, "Mendengar cerita tentang lukisan itu selalu membuat bulu kudukku berdiri. Seakan ada kekuatan magis yang menyelimuti kisahnya."