bagian; sepuluh

78.2K 2.5K 1.7K
                                    

Help revise if there is something wrong. Don't forget to comment on each paragraph so it's lively like Pacar DPRian.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Bearly memekik kencang, ketika Agsam menggigit dagunya. Gadis itu merengek pelan, mendorong dada telanjang Agsam agar menjauh. Agsam kejam sekali. Dagunya terasa perih. Agsam benar-benar menggigit dagunya. “Sam! Lepasin, sakit!”

Agsam terkekeh gemas, melepaskan gadis itu. Dagu Bearly nampak berdarah. Bekas gigitan Agsam terlihat jelas. “Ini baru dagu lo, belum ini Bearly ...” cetus laki-laki jangkung itu, sambil meremas dada Bearly.

Bearly mendelik terkejut, memekik kesakitan saat Agsam meremas dadanya dengan kasar. Gadis itu menatap nyalang. Napasnya memburu kesal. “Agsam! Ini pelecehan, kamu tau gak sih?!”

Agsam menyeringai. Mengecup bibir gadis itu. Meninggalkan jejak saliva basah disana. Deru napas berat Agsam terdengar. Bearly dibuat pening dengan tingkah laku Agsam.

“Oh, ya?”

“Lepasin aku!” lirih Bearly takut. Ia memberontak kecil dikungkungan laki-laki jangkung itu. Tidak sadar perbuatannya itu, malah semakin menggoda dimata Agsam.

Dengkul laki-laki itu, menyentak pelan selangkang Bearly. Membuat gadis itu memekik kesekian kali. Agsam benar-benar kurang ajar! Mesum! Kanibal! Fucking jerk! Maki gadis itu didalam hati, kedua tangannya masih berusaha mendorong Agsam agar menjauh.

Agsam menyeringai nakal. Menangkap kedua tangan mungil Bearly, agar tidak memberontak. Kini kedua tangan itu berada diatas kepala Bearly. Agsam mendesis pelan melihat posisi Bearly. Nampak dua kali lebih menggoda. Dada gadis itu mencuat. Napas Bearly terengah. Rambutnya berantakan. Apalagi keringat dikening gadis itu. Agsam berdecak lirih didalam hati. Mereka belum bercinta, tapi Bearly sudah nampak kehabisan tenaga saja. Lelah memberontak.

“Capek sayang?”

Napas Bearly memburu. Bearly menatap Agsam dengan kesal. “Lepas, Sam! Aku mau pipis!”

Agsam tergelak. Tak menduga jawaban itu. Tanpa kata lagi, Agsam menjauh. Menatap punggung kecil gadis itu yang langsung berlari ke kamar mandi.

***

Pagi-pagi sekali, Agsam keluar dari kamar. Laki-laki dengan kemeja putih dan celana bahan abu-abu itu, nampak tergesa-gesa meninggalkan mansion. Tanpa sarapan. Atau pun membangunkan Bearly.

Bagi sebagian pelayan, mereka sudah tau kebiasaan Tuan muda mereka itu. Mereka hanya menunduk sopan, ketika Agsam melewati mereka. Kemudian mereka melanjutkan kembali pekerjaan mereka, yang sejenak sempat tertunda. Sebagian dari mereka juga bergosip. Salah satunya, gosip yang mereka bicarakan tentu saja bagaimana kekacauan yang terjadi tadi malam.

AGSAM; BAD HUSBAND [My Favorite Scent]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang