Krist pikir hidupnya semakin berantakan saat ia bertemu dengan seorang pemuda pembuat onar, setiap kali Krist bertemu Singto, dia selalu terkena masalah.
Namun apa yang bisa Krist lakukan untuk menghentikan pria itu? apa lagi dia seorang pria kaya r...
Hari ini singto pergi ke kafe, bukan untuk bekerja karna namtarn melarang dia bekerja lagi, apa lagi saat mendengar jika di perut singto ada keponakannya, namtarn akan menjaga phinya dengan baik agar keponakannya sehat.
Singto ke kafe karna ingin bertemu dengan krist, ya.. dia sangat merindukan krist, sudah beberapa minggu dia tak bertemu dengan krist.
Saat singto tiba di kafe, ia melihat krist tengah bernyanyi sembari memainkan gitarnya dan banyak pengunjung bertepuk tangan ke arahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Begitu juga dengan singto yang ikut bertepuk tangan, setelah krist melepas gitarnya singto berjalan menghampiri krist.
"Krist..." Ucap singto sambil tersenyum manis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Krist menatap singto penuh cinta, akhirnya ia bisa melihat wajah singto setelah beberapa minggu tak bertemu. Krist berjalan menghampiri singto dengan senyum bahagia.
"Phi kemana saja selama beberapa minggu ini?" Tanya krist.
"Aku mengurus banyak hal, tentunya urusan ku dengan patt" ucap singto.
"O-oh... Apa kalian mengurus pernikahan kalian?" Ucap krist sedih.
"Jika aku menikah dengan patt bagaimana nasib anak kita, krist" ucap singto sambil cemberut.
"Lalu, apa yang phi lakukan dengannya" tanya krist.
"Aku tak jadi menikah dengan patt dan patt sendiri yang mengaku jika dia juga selingkuh saat menjalin hubungan dengan ku" ucap singto bahagia.
"Oh" ucap krist.
"Hanya 'oh' apa kamu tak bahagia mendengarnya!?" Ucap singto kesal.
"Tentu saja aku bahagia, phi ingin aku melakukan apa? Menggendong phi seperti ini, hmm?" Ucap krist sembari menggendong singto ala bridal style, membuat singto reflek mengalungkan tangannya di leher krist.
"Krist!! Turunkan aku!!" Ucap singto, dia benar-benar malu karna beberapa pelanggan kafe menatap ke arah mereka.