03. What If

1.3K 182 10
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam kehidupan, kadang ada saatnya kita merasa sedih, down dan merasa putus asa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dalam kehidupan, kadang ada saatnya kita merasa sedih, down dan merasa putus asa. Namun dalam kehidupan Karina seperti itu tidak pernah ada, hidupnya hanya diisi oleh candaan, tawa, kecerian, pikiran positif dan Jeno.

"Nono~~~ayo temani aku~~~"

"Nono~~~nono~~~nono"

Karina terus merengek manja ingin di temani membeli make up sementara Jeno tidak terganggu sama sekali, laki-laki itu sedang sibuk mengerjakan tugasnya. Seharian ini Karina terus mengekori Jeno karena ia tidak ada jam ngampus. Dosennya sakit jadi kelasnya di ganti ke hari yang lain, alhasil ia kini berada di apartement milik sang kekasih.

Karina mendengus kesal, ia mendekati Jeno yang tengah duduk lasehan di lantai dengan laptop di mejanya. Karina mulai kembali mengganggu Jeno dengan cara menyender di punggung kekasihnya sambil merengek manja minta ditemani ke toko kosmetik.

"Nono~~"

Namun rengekan Karina tidak berpengaruh sama sekali, Jeno hanya diam terus fokus mengerjakan tugas, seakan telinganya sudah tidak berfungsi .

Karena lelah, Karina menyerah dan hanya diam menyenderkan pipinya di pungung Jeno sambil memainkan ponselnya.

Tak lama ia memekik, "Ihhh apa-apaan ini!!! Nono, lihat" ujar Karina sambil memperlihatkan layar ponselnya.

Jeno hanya melirik sebentar lalu kembali fokus pada laptopnya.

Karina berdecak kesal, ada seorang laki-laki yang terus mencoba mendekatinya bahkan tak berhenti menghubunginya, melalui pesan, panggilan atau kadang orang itu menghampirinya di kantin namun Karina tidak pernah memperdulikannya. Ia selalu memberitau Jeno kalau ada yang menghubungi seperti itu namun respon Jeno hanya diam tak melakukan apapun.

Karena kesal Karina mengangkat pangilan yang masuk ke dalam ponselnya, memang laki-laki yang mendekatinya itu selalu menelepon setiap waktu.

Ya hallo

H-hai Karina

Iya, hai juga kenapa kau menghubungiku terus?

Crazy Girl vs Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang